Dengan banyaknya konten yang beredar di sosial media, bagaimana cara agar konten kita bisa stand out daripada konten‑konten lain?
Salah satu hal yang bisa kita lakukan agar konten kita bisa stand out adalah dengan menambahkan seni bercerita atau Story Telling ke dalam konten kita. Dan story telling ini sendiri bukan hanya bisa digunakan sebagai bumbu penyedap untuk konten di sosial media, namun story telling juga bisa masuk ke berbagai elemen seni lain, bisa untuk presentasi, atau bahkan untuk menulis...
- Pembukaan
Pembukaan disini berisi tentang latar belakang atau alasan kenapa kita mengangkat sebuah topik atau cerita. Contohnya seperti apa yang sudah saya tulis di atas, mengenai kenapa kita perlu belajar dan mengerti tentang story telling.
- Isi (Pembahasan)
Setelah bercerita tentang latar belakang topik yang akan kita ceritakan, selanjutnya kita membahas bagian inti ceritanya.
Di sini saya cantumkan video reel saya sebagai contoh. Di video ini saya ingin bercerita tentang bagaimana cara saya membersihkan koin dan Coin Box saya. Untuk bagian pembukaannya bisa dilihat di awal video saya menampilkan koin dan box yang kusam. Setelah itu saya menampilkan step by step tentang bagaimana cara saya membersihkan koin dan box tersebut, dan bagian inilah yang disebut dengan isi atau pembahasan.
- Penutup (Kesimpulan)
Kita sudah membahas tentang Pembukaan dan Isi, dan bagian yang terakhir adalah penutup yang mana dalam penutup ini kita menyampaikan sebuah kesimpulan dari cerita yang tadi telah kita sampaikan kepada audience. Bisa dilihat contoh video membersihkan koin dan box di atas, untuk bagian kesimpulan saya menampilkan video dimana box dan koinnya jadi lebih kinclong dan bersih daripada sebelumnya.
Di sini saya juga tambahkan contoh satu video trend yang sedang viral. Uniknya dalam trend video ini ada pembukaan, ada isi, namun tidak ada kesimpulannya. Yup, dalam trend video ini audience diminta untuk membuat kesimpulan sendiri dan pastinya ketika Anda menonton video ini Anda pasti sudah tahu apa kesimpulannya bukan?
- Rekap
Begitulah tahapan menyusun Story Telling. Jadi story telling itu dimulai dengan Latar Belakang, lalu diikuti dengan Pembahasan, dan diakhiri dengan Kesimpulan.
Saya berharap apa yang saya sampaikan disini bisa bermanfaat untuk Anda yang sedang membacanya dan semoga ke depannya saya bisa semakin sering menyaksikan konten yang di dalamnya berisi story telling yang bagus. Tidak harus konten, Anda bisa merapkan hal ini pada bidang lain yang Anda tekuni.
Ngomong‑ngomong Anda sadar tidak kalau saya menyusun tulisan ini dengan rumus yang saya sampaikan di atas? Dan bagian yang Anda baca saat ini adalah bagian Penutup.
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰
