Awal Sebelum Yang Lain

0
0
Deskripsi

   Ada yang harus dan lebih diutamakan sebelum pengetahuan yang lain. KalamNya yang mulia, yang di sanalah sumber sebelum yang lainnya. Terutama bagi umat Nabi Muhammad Sholallahu Alaihi Wassalam

{ وَلَا تَعْجَلْ بِٱلْقُرْءَانِ مِن قَبْلِ أَن يُقْضَىٰٓ إِلَيْكَ وَحْيُهُۥ ۖ وَقُل رَّبِّ زِدْنِى عِلْمًا }
  "dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al qur'an sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu, dan katakanlah: "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan" 
  (Thoha 114)
  Di dalam ayat ini menurut tafsir 'Li yadabbaru ayatihi' terdapat maksud bahwasanya derajat ilmu dimulai dari menghafal dan memaham al-Qur'an, barulah kemudian masing-masing individu menambah dari ilmu ini dengan ilmu lainnya.

   Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

1 ). Firman Allah : 

{ وَلَا تَعْجَلْ بِٱلْقُرْءَانِ مِن قَبْلِ أَن يُقْضَىٰٓ إِلَيْكَ وَحْيُهُۥ ۖ وَقُل رَّبِّ زِدْنِى عِلْمًا } 

"dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al qur'an sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu, dan katakanlah: "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan" adalah adab setiap penuntut ilmu, dan semestinya mereka selalu seksama dalam memahami ilmu yang dipelajari, tidak tergesa-gesa dalam menetapkan suatu keputusan, dan tidak pula merasa takjub pada dirinya sendiri, serta senantiasa memohon kepada tuhannya agar diberikan ilmu yang bermanfaat.

2 ). Ayat ini juga memberikan pemahaman penting bahwa :
- Dalam mempelajari kitab Allah baik dengan membacanya, menghafalkan dan memahaminya, tidak dengan cara tergesa-gesa, melainkan dengan perlahan dan seksama.
- Bahwasanya derajat ilmu dimulai dari menghafal dan memaham al-Qur'an, barulah kemudian masing-masing individu menambah dari ilmu ini dengan ilmu lainnya.

3 ). Mujahid berkata tentang ayat ini : janganlah kamu tergesa-gesa dalam membacakan apa yang diturunkan kepadamu untuk sahabat-sahabatmu, dan jangan pula kamu membacakannya kepada mereka sampai kamu benar-benar memahami dan meresapi maknanya.

4 ). { وَقُل رَّبِّ زِدْنِى عِلْمًا }

 "Dan berdoalah kepada Allah: “Ya Tuhanku, tambahlah ilmuku atas ilmu yang telah Engkau ajarkan kepadaku" 

{ يَدُ ٱللَّهِ فَوْقَ أَيْدِيهِمْ } 

"Tangan Allah di atas tangan mereka"

 [ Al-Fath : 10 ], { وَفَوْقَ كُلِّ ذِى عِلْمٍ عَلِيمٌ } "dan di atas tiap-tiap orang yang berpengetahuan itu ada lagi Yang Maha Mengetahui" [ Yusuf : 76 ]; adab-adab ilahi semacam ini menjadikan diri setiap mukmin jauh dari kesombongan dan keangkuhan, sehingga tidak lagi kita melihat seorang mukmin merendahkan orang yang berharta, dan siapa saja yang mengamati kisah Rasulullah tatkala hendak memasuki Kota Makkah setelah menerima perlakuan buruk dari kaumnya sendiri, Rasulullah sedikitpun tidak meninggikan kepalanya, melainkan beliau memasuki Kota Makkah dengan segala kerendahan hati beliau, menghormati petinggi kaum itu.

   •

   ¹https://tafsirweb.com/5356-surat-thaha-ayat-114.html
 

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Selanjutnya Masih Muda
0
0
Main game sampai punya anak 5, kan hiburan dan hobi tiap orang beda-beda, kenapa harus judes sama kecondongan orang lain? Iri bilang boss, kami ini masih muda.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan