
Cuaca pagi itu lagi cukup mendukung. Tidak terlalu mendung, tidak terlalu panas. Matahari sedang tidak narsis, nyaman bersembunyi di balik kemulan awan. Ini hari yang baik buat memulai kegiatan observasi nama-nama yang Tim Detektif Klenik Jabil curigai. Pukul tujuh pagi Yogo Keling sedang bersiap dengan jaket bomber dan topi hitamnya, tepat saat Nur Samsina menelepon. “Kamu lupa ya hari ini kita ada kegiatan di posyandu?”
Yogo menepuk jidatnya. “Iya, ini aku mau jemput. Maaf, ya, Dik, Mas bangunnya...
KAMBING TENGKORAK - SEKUEL KARUNG NYAWA - SERI SIDIK KLENIK #2
5
2
26
Selesai
Dua tahun pasca kejadian pada kisah Karung Nyawa, kecamatan Purwosari bersiap menyaksikan kejadian mistis mengerikan kembali.
Semua bermula dari kejadian nahas saat Mat Kambing menghantamkan kepalanya ke tiang basket sekolah sampai pecah. Peristiwa itu membuat resah Yogo Keling yang secara langsung menyaksikan di depan mata saat pesta akhir semesteran.
Kengerian kemudian bergulir ke kejadian-kejadian berikutnya: kambing etawa milik Bos Cina yang hilang kepalanya, korban tanpa nama yang buntung anggota badannya di atas rel, penampakan manusia bermantel dan berkepala tengkorak kambing, teror tulang belulang berserakan depan rumah, sampai tujuh makam keramat terbongkar secara misterius.
Purwosari punya detektif klenik yang bisa mengusut siapa dalang kerusuhan mistis ini. Namanya Jabil. Sayangnya sudah dua tahun dia tak kelihatan, dan bocah gawat sakti yang diramalkan bisa mengalahkan dalang di balik semua itu, dipercaya sudah tiada. Berbekal keberanian seadanya, Yogo Keling mengusut semua itu. Sebelum korban buntung berikutnya, yang bisa jadi orang terdekat dan disayanginya, berjatuhan.
2,949 kata
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses
Kategori
Kambing Tengkorak
Selanjutnya
009 - TELUNGPULUH PAPAT - KAMBING TENGKORAK
0
0
“Sampean sempat lihat, Cak, pelakunya?”“Sendiri apa rame-rame?”“Nggoleki ilmu opo toh arek nekat iki?”“Nggak mungkin sendiri ini. Pasti rame-rame.”“Ada hubungane sama Mat Kambing ora yo, iki?”Omongan warga yang mengerumuni Makam Islam Desa Pojok semakin beragam. Semua punya teori masing-masing, tapi yang santer terdengar adalah seputar orang nyari ilmu. Cak Modin, pamannya Jarwo, yang dipasrahi sebagai kuncen kuburan tersebut, hanya bisa terperangah acak-acak rambut, benar-benar tak menyangka ada yang senekat ini menyatroni kuburan. Padahal, seingatnya, tak ada jasad segar dikubur belakangan ini. “Nggak mungkin lagi nyari elmu halimunan, lah, yo. Wong nggak ada jasad perawan segar,” kata salah satu warga.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan