
Rafa membuka matanya perlahan,pandangannya sedikit mengabur tapi perlahan fokus.
Begitu pandangannya fokus,Rafa menjadi sangat ketakutan.
Bagaiman tidak,sekarang dia sedang berada diatas langit-langit rumah dalam posisi telentang.
Dibawah Rafa melihat Diki yang masih dikuasai oleh si iblis sedang menatapnya.
Dari matanya mengucur darah dan perlahan bola mata Diki berubah menghitam.
Diki tersenyum manatap Rafa.
"Ki sadar...sadar Diki." Ucap Rafa.
Tiba-tiba tubuh Rafa lepas dan langsung jatuh ke lantai dengan sangat keras hingga Rafa memuntahkan darah dari mulutnya.
Kemudian si iblis itu datang lagi bersama dengan anak laki-laki itu.
"Kau tidak akan bisa menghindar ataupun lari,jiwamu sudah menyatu denganku." Ucapnya tertawa seram.
"Lihatlah...anak ini adalah hasil perkawinanmu denganku,kau tidak bisa menolaknya." Ucapnya tertawa.
Rafa mencoba bangkit dengan sisa tenaganya.
Rafa meraba perutnya dan anehnya perutnya masih dalam kondisi utuh,padahal dia masih ingat bahwa makhluk tersebut mengoyak perutnya dan bahkan menarik isi perutnya keluar.
Tiba-tiba anak iblis itu menghampiri Rafa dan memeluknya.
Seketika kilas balik Rafa kembali lagi,dulu dia pernah bermimpi bersetubuh dengan iblis itu tapi ternyata itu adalah nyata,dan anak inilah hasil dari perkawinannya.
Tubuh Rafa masih bergetar ketakutan.
Iblis itu kemudian mendekat dan memeluk Rafa dan anaknya.
"Aku hanya ingin pengakuan darimu." Ucap si iblis.
Secara perlahan kesadaran Rafa pun mulai menghilang dan Rafa pun pingsan.
~~~
Perlahan Rafa akhirnya sadar,dia sudah berada di klinik terdekat.
"Kamu gapapa Raf?" Tanya Hanif.
"Aku kenapa?" Tanya Rafa.
"Aku gak tahu,tapi pas aku kesini aku lihat kamu tergeletak didepan rumah tua itu." Ucap Hanif.
Seketika Rafa pun ingat kejadian semalam.
Saat tengah memikirkan kejadian tadi malam,tiba-tiba sebuah suara berbunyi dipikiran Rafa.
"Jiwamu telah menyatu denganku,aku tidak suka jika ada orang yang berani menyentuh milikku,akan aku pastikan mereka mati jika mereka berani melakukannya."
~~~
Tiga hari kemudian akhirnya Rafa pun pulang dari desa tersebut,kondisi Diki juga sudah mulai baikan sehingga Rafa sedikit lega.
Setelah beres-beres,dengan dijemput oleh Hanif akhirnya Rafa pun pulang.
Diperjalanan mereka tidak terlalu banyak bicara karena kondisi Rafa yang masih kurang stabil dan Hanif yang ingin fokus menyetir.
Sekilas Rafa melirik kaca spion yang membuatnya kaget.
Iblis tersebut ternyata masih mengikutinya dan menyeringai seram.
TAMAT.
Yeay akhirnya tamat juga setelah perjuangan panjang bikin cerita ini.
Author harap kalian suka dengan cerita ini.
Dan maaf kalau ceritanya masih jauh dari ekspektasi,banyak typo,atau terkadang dibeberapa bagian kesannya gak nyambung.
Author juga masih dalam tahap belajar dan masih banyak yang harus author perbaiki.
Terima kasih buat yang sudah save cerita author,follow akun author,sempetin buat baca cerita author,author ucapin terima kasih sebanyak-banyaknya.
Pokoknya author gak akan bosen buat bilang jangan lupa follow,vote,dan komen karena partisipasi kalian memberikan semangat buat author supaya berpikir lebih keras untuk menciptakan cerita keren lainnya.
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰
