Angin Musim Semi yang Konyol Berhembus ke Mana-mana, Kakaknya Geto Memang Luar Biasa Ch. 3

0
0
Deskripsi

Chapter 3 - Lapisan boneka matrjoska di dawah 'Panduan Sterilisasi Si Kucing Tengil'

Sebelumnya | Daftar Isi | Selanjutnya
~*~
  

Chapter 3 - Lapisan boneka matrjoska di dawah 'Panduan Sterilisasi Si Kucing Tengil'

Suguru terdiam selama dua detik, lalu berkata, "Ini dari mana?"

"Ini bunga yang aku tanam." Chihori memiringkan kepalanya. "Aku ingat, Nenek pernah bilang ke kamu, kan?"

Suguru berpikir sejenak, lalu teringat kalau Neneknya pernah ngomong di telepon bahwa adiknya menanam banyak bunga di halaman. Saat itu, Nenek menggambarkannya sebagai [imut banget, sampai punya hidung dan mata]...

Dia kira itu cuma cara manis Nenek mendeskripsikan bunga-bunganya—ternyata mereka beneran punya hidung dan mata!?

Nenek, kenapa jujur banget sih!!

Suguru menatap bunga matahari yang bergoyang-goyang dengan senyum lebay di wajahnya, "...ini beneran bisa tumbuh, ya? Terus kenapa bunga matahari punya ekspresi??"

Chihori menjawab santai, "Karena saat membangunkan hati yang tertidur, ia perlahan membuka matanya?"

Sistem: [Untuk melihat apakah dunia yang sibuk ini masih berputar dalam kesepian?]

—Eh? Dia tiba-tiba nyanyi!?

Chihori buru-buru mematikan pemutaran lagu "Tomorrow Will Be Better" di kepalanya, berpikir serius selama beberapa detik, lalu dengan wajah tanpa dosa berkata, "Bunga matahari memang selalu ekspresif, kan? Cuma jenis ini agak langka aja."

Suguru tetap datar, "Oh... gitu ya..."

...Tapi tetap aja ada yang aneh! Meskipun sekolahnya bukan sekolah biasa (lebih tepatnya, lebih mirip sekolah kejuruan), dia tetap punya akal sehat dasar—

Sejak kapan tanaman punya muka!?

Saat fokusnya tertuju ke hal itu, Suguru tiba-tiba menyadari ada sesuatu yang janggal dari obrolan tadi, "Tunggu, Kakak, kok kamu tahu bunga ini bakal dimakan roh terkutuk?"

Dia memang pernah cerita soal roh terkutuk dan penyihir ke keluarganya, tapi kakaknya jelas nggak punya energi terkutuk.

Secara logika, orang biasa nggak mungkin bisa melihat roh terkutuk, apalagi dengan santainya bilang kalau bunga matahari bakal dimakan roh terkutuk—

"Aku pernah baca di buku, roh terkutuk punya efek negatif ke manusia dan makhluk hidup lainnya. Mungkin roh yang jahat juga bakal menyerang tanaman. Soalnya, bunga matahari menghasilkan cahaya matahari, yang energinya terlalu positif," kata Chihori.

Dia memang belum pernah lihat roh terkutuk makan tanaman—soalnya semua roh terkutuk di radius beberapa mil udah keburu dia hajar (alias dimusnahkan) dengan semangat tinggi, sambil mengayunkan bunga matahari penyembuh...

(Bunga matahari: Apa ada yang salah denganmu!?)

Level energi terkutuk Chihori memang setara orang biasa, tapi karena bug sistem, dia tetap bisa melihat roh terkutuk.

Suguru sih nggak ngerti gimana ceritanya bunga matahari bisa menghasilkan cahaya matahari (bukannya tumbuhan justru nyerap cahaya matahari?), tapi fokusnya jelas ada di bagian pertama kalimat tadi, "Buku apa?"

—Nggak ada tuh buku di pasaran yang membahas dunia jujutsu. Semua informasi soal ini udah jelas dikunci rapat dari orang biasa.

Gimana bisa ada yang nulis buku soal ini secara terang-terangan tanpa ketahuan?

Chihori membuka ranselnya dan mengacak-acak isinya. "Hmm, bentar... aku cari dulu..."

Suguru menatapnya dengan penuh perhatian, berbagai spekulasi berputar di kepalanya.

Detik berikutnya, suara Chihori terdengar ceria, "Ah, ketemu!" Dia mengeluarkan sebuah buku bercover polos dari ranselnya.

Suguru melihat sampul buku itu dan langsung membeku.

"'Panduan Sterilisasi Si Kucing Tengil'..."

"Oh, bukan, itu cuma sampul luar yang aku pasang." Chihori dengan santainya merobek kertas terluar, memperlihatkan sampul asli di baliknya.

Suguru tercengang, "...Uh, 'Perawatan Pasca Melahirkan untuk Induk Babi'?"

"Sampulnya kelihatan asli, tapi begitu dibuka halaman pertama sebenarnya—" Chihori membalik halaman, "Tadah, 'Tiga Ratus Puisi Anak-Anak'!!"

Suguru: "..."

Jadi gimana ceritanya buku kayak gini bisa punya pembahasan tentang roh terkutuk dan semacamnya!? Dan apa gunanya sistem boneka bersarang seperti matrjoska ini!? Konspirasi manipulasi pasar modal macam apa ini!?

Ini sama aja kayak buku "100.000 Kenapa" yang ternyata isinya cuma cetakan kata "kenapa" sebanyak 100.000 kali! Penipuan kapitalis yang kejam!!

Chihori terus membolak-balik halaman, lalu tiba-tiba suaranya jadi lebih serius, "Tapi, 'Tiga Ratus Puisi Anak-Anak' ini cuma kamuflase. Intinya ada di halaman tipis di bagian tengah."

Dia membuka bagian tengah buku dan menunjukkannya ke Suguru, "Lihat judul-judul di halaman ini—aku nemuin semua informasi di sini."

Di halaman itu, tercetak jelas huruf-huruf hitam tebal: [Bagaimana Menjadi Pengguna Kutukan yang Hebat dan Luar Biasa]

...tunggu, ini!?

Suguru langsung terkejut, lalu ekspresinya berubah serius, "Tunggu, kasih aku lihat."

Dia mengambil buku itu dari tangan Chihori dan membalik-balik halaman dengan cepat. Semakin dia membaca, semakin merinding rasanya.

Seseorang benar-benar mencoba menyebarkan informasi tentang dunia jujutsu di kalangan umum! Dan banyak panduan di dalamnya justru berbahaya dan menyesatkan, bisa memicu lebih banyak pembunuhan dan dendam akibat roh terkutuk.

Ekspresi Suguru menggelap. Tapi begitu dia menatap adiknya, sikapnya melunak lagi. "Aku ambil buku ini dulu, ya. Isinya... jangan ditiru. Nggak ada yang baik dari sini." Ucapannya terdengar tegas, bibirnya menipis dalam garis lurus.

"Aku ngerti." Chihori mengangguk. "Lagian, sebutan 'Pengguna Kutukan' juga nggak kedengaran keren."

Meskipun dia hampir lupa plot Jujutsu Kaisen dari kehidupan sebelumnya, Chihori masih ingat pola standar manga shonen—mana mungkin orang baik-baik dikasih nama kayak gitu!

Chihori: [Yang paling penting adalah Aplikasi Anti-Penipuan Nasional sudah menyeberangi dua dunia dan mengakar dalam hatiku. Kalau aku terus mengingatnya, aku nggak akan tertipu!]

Sistem: [Ternyata, Aplikasi Anti-Penipuan Nasional ada di mana-mana!]

Penyebaran rahasia tentang pengguna kutukan memang ada, tapi nggak separah ini. Itulah kenapa Chihori sengaja menyelipkan buku panduan di dalamnya—dia ingin menjelaskan semuanya ke Suguru.

Chihori: Kalau kita nggak menguasai opini publik, musuh yang bakal ambil alih!

Sistem: [Kemarahan meningkat!]

Suguru menyelipkan buku itu di bawah lengannya, lalu menatap bunga matahari dengan hidung dan mata di dekat jendela. Dia terdiam sejenak, kemudian sudut matanya menyipit sedikit saat ia tersenyum, "Kakak bilang mau ngasih teman kelasku satu pot bunga sebagai hadiah balasan, maksudnya ini?"

"Iya, kan tetap lebih tulus kalau ngasih bunga yang kita tanam sendiri?"

Chihori mengangguk dan memeluk bunga terdekat, "Tapi kalau orangnya gampang kebangun dari tidur, lebih baik jangan ditaruh di samping tempat tidur."

"Kenapa?" Suguru langsung menangkap keanehan itu dan bertanya lebih lanjut.

"Karena bunga matahari ini bisa menghasilkan cahaya matahari di malam hari." Chihori menjelaskan santai. "Meskipun cahayanya bakal hilang sendiri, tetap aja cukup terang waktu pertama kali muncul. Aku takut temanmu jadi susah tidur."

Suguru: "...menghasilkan cahaya matahari di malam hari?"

Jujur aja, dia mulai ragu apakah selama ini dia pernah benar-benar belajar IPA!!

"Betul." Chihori mengalihkan pandangannya ke jendela dan menatap bunga matahari yang perlahan semakin terang. Suaranya naik sedikit, "Lihat nih, lihat nih, bentar lagi dia bakal melahirkan!"

Suguru menatap bunga matahari yang tersenyum itu. Di bawah tatapannya, wajah bunga itu semakin bersinar—sampai akhirnya, dengan suara whoosh! tiba-tiba...

Sebuah matahari kecil bersinar, mirip coretan anak kecil, muncul begitu saja!

Suguru: "..."

ngelag.jpg

Dengan gerakan yang sangat terlatih, Chihori menjulurkan tangan dan mencubit cahaya matahari itu, seperti mencabut stiker tebal dari kertas karton. Dia tersenyum dan menggoyang-goyangkannya di depan wajah Suguru, "Lihat, terang kan? Inilah proses bunga matahari menghasilkan cahaya matahari, yang juga disebut fotosintesis."

Sistem: [Jangan ngawur dengan definisi fotosintesis!!]

Suguru: "...hmm, fotosintesis begini caranya...?"

Ada yang sangat nggak beres di sini! Harusnya nggak begini cara kerja dunia, kan!?

Semua yang dia pelajari selama lebih dari sepuluh tahun tentang IPA barusan dibanting ke luar jendela dalam sekejap!!

"Kalau nggak diambil tepat waktu, cahaya mataharinya bakal menghilang sendiri setelah beberapa saat." Chihori dengan hati-hati memasukkan matahari kecil itu ke dalam folder hitam kecil yang dia bawa—folder pemblokir cahaya.

"Dengan mengumpulkan sinar matahari, kita bisa menggunakannya buat menumbuhkan lebih banyak tanaman nanti. Ini yang kita sebut sebagai cangkok aseksual."

Suguru: momen pencerahan rubah tingkat dewa.jpg

Sistem: [Tolong hentikan, Chihori!! Jangan menyebarkan ilmu biologi yang salah!!]

Suguru menggelengkan kepala, berusaha membuang semua ini dari pikirannya. Dia yakin, dia pernah belajar dengan baik selama sepuluh tahun ini.

Meskipun ada benturan besar antara pengetahuannya dan pemandangan di depannya, dia memutuskan untuk sementara mengabaikan semua perubahan mendadak dalam "logika umum" biologi.

Dia mengambil pot bunga matahari itu dan melihat ada catatan tempel di sampingnya.

[Bunga Matahari]

[Deskripsi: Produsen sinar matahari profesional. Dengan sinar matahari, lebih banyak tanaman bisa ditanam—jadi pastikan untuk menanam lebih banyak bunga matahari sebelum permainan dimulai!]

[Status: Selalu tersenyum, bergoyang lembut mengikuti irama bumi, dan punya kemampuan menyebarkan optimisme yang kuat. (Tapi... mungkin ini cuma topeng? Siapa yang tahu apa yang sebenarnya terjadi di dalamnya?)]

[Catatan: Ini adalah healer yang rapuh dengan nol kekuatan serang. Jangan gunakan untuk melawan ■■. (Catatan khusus untuk @■■■—JANGAN mencabut healer ini dan menggunakannya buat bertarung!! Bahkan kalau masih di dalam pot, tetap NGGAK BOLEH!!)]

Suguru: "..."

...Pokoknya, ada sesuatu yang sangat nggak beres di sini. Lebih baik dia segera membawa bunga ini ke Jujutsu High—bersama buku propaganda aneh tentang pengguna kutukan—untuk diperiksa dengan benar.

Dia berpikir dalam hati.

Dia nggak bisa membiarkan hal-hal ini membahayakan orang-orang di sekitarnya, terutama adiknya, yang jauh lebih rapuh dibanding orang biasa.

Sistem: [So sweet, adik yang tetap setia pada alur utama cerita!]

Suguru memasang ekspresi serius dan dengan sungguh-sungguh memasukkan buku "Perawatan Pasca Melahirkan untuk Induk Babi" ke dalam tasnya.

Sistem: [...walaupun adegan ini sebenernya nggak terlalu serius.]

  
~*~
  
・Semua penghargaan diberikan kepada penulis asli
・Jangan ragu untuk memberi tahu kami, Tim Guazi, jika ada kesalahan tata bahasa
 
~*~
Sebelumnya | Daftar Isi | Selanjutnya

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Sebelumnya Angin Musim Semi yang Konyol Berhembus ke Mana-mana, Kakaknya Geto Memang Luar Biasa Ch. 2
0
0
Chapter 2 - Cek dulu sebelumnya, siapa tahu ada yang nggak beres dengan kakak di bagian psikiatri.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan