Buku kedua saya ini penuh dengan eksperimen. Buku yang tentu masih berisi sajak-sajak patah hati dengan selipan-selipan unsur psikologi di dalamnya, ada sedikit selipan foto-foto hasil jepretan pribadi saya juga. Tetapi eksperimen paling menarik ada di bagian akhir bab. Akan ada beberapa “kejutan” kecil di sana.
Saya menuangkan beberapa pandangan-pandangan pribadi saya akan kehidupan di buku ini. Beberapa mungkin akan terlihat kontroversi, tetapi saya ingin mengajak pembaca mengenal lebih dalam tentang pemikiran-pemikiran dan pandangan-pandangan tidak populer saya akan banyak hal.
1 file untuk di-download
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
200
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses
Selanjutnya
Ruang Ambivalensi
0
0
Di tengah dunia yang semakin absurd ini, manusia hidup dalam kontradiksi yang tak pernah selesai. Kita merasa merdeka, namun terikat pada berbagai syarat dan aturan. Ingin saling bantu, tapi juga makin berjarak dengan sesama. Kita merindukan banyak hal di masa lalu, sekaligus berusaha melupakan beberapa diantaranya.Buku ini adalah upaya untuk menuliskan fragmen-fragmen kehidupan yang penuh ambivalensi itu. Buku ini bukan jawaban dari kegamangan, melainkan sebuah cermin; bukan jalan keluar, melainkan ruang untuk berhenti sejenak dan menyadari betapa rumit sekaligus indahnya keberadaan kita.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan