Majalah GEMA Edisi Desember 2022

Hampir dapat dipastikan bahwa berakhirnya masa pandemi secara menyeluruh menciptakan gaya baru dalam perkembangan generasi muda, khususnya para mahasiswa. Selama kurang lebih tiga tahun dunia pendidikan kita mengenal model pembelajaran baru, yaitu pembelajaran jarak jauh yang dapat diakses dari manapun berada. Dalam studi bertajuk Fear of Missing Out pada Remaja di Masa Pandemi Covid-19, Feti Pratiwi, Nanang Irawan Budi, dan Cristine Roselvia menyebutkan bahwa selama pandemi penggunaa internet pada generasi muda meningkat dan membuka ragam akses terhadap ragam hal yang menimbulkan rasa perasaan takut kehilangan momen atau fear of missing out (FOMO). Berkaitan dengan FOMO tersebut fleksibilitas dalam mengakses ragam hal ini juga berpengaruh terhadap munculnya ragam tawaran untuk mengembangkan diri yang dapat diakses dengan mudah di internet. Kita dapat melihat ragam kursus daring, tawaran magang, bahkan informasi soal Merdeka Belajar Kampus  Merdeka (MBKM) yang digaungkan menteri pendidikan. Artinya, FOMO sebagai dampak pandemi dapat dirasakan kenyataannya. Namun, FOMO tidak selalu harus dikaitkan dengan konotasi negatif. Dala hal ini, FOMO dapat memancing ambisi generasi muda khususnya mahasiswa dalam mengarahkan ambisinya. Di kalangan mahasiswa, ambisi yang didasari FOMO tersebut meletup-letup seperti “Popcorn” yang menandakan kematangan. Kita dapat menarik perumpamaan tersebut terhadap mahasiswa hari ini yang menjadi subjek dari letupan tersebut dengan berambisi untuk mengklaim kematangan diri seperti letupan popcorn. Dari sinilah tawaran mengenai label “Generasi Popcorn” lahir. Sebuah generasi yang berambisi menuju kematangan. Jika kita mengarahkan letupan ambisi  tersebut dengan kontrol kesadaran dan ragam keunikan akan sesuatu dalam diri mahasiswa sebagai generasi muda, maka masa depan cerah hanya selangkah dari letupan tersebut.  Optimistis Generasi Popcorn sebagai generasi ambisius yang lahir pasca keterbatasan di masa pandemi harus diimplementasikan. Sudah seharusnya letupan ambisi yang tertahan dapat dimanfaatkan dengan baik. Terutama dengan banyaknya tawaran cara untuk mengembangkan diri bagi mahasiswa itu sendiri. (ADM)