Fakta baru

4
0
Deskripsi

Narasi ini dari part 36. short au EGOIS

 

TW// 🔞 slightly mature, cheating

Happy reading

Setelah pergulatan panas keduanya, Juan dan Nita terlelap dengan nyenyak tanpa sehelai benang pun di tubuh mereka. Mereka hanya mengeratkan pelukan dan menaikkan selimut untuk menutupi tubuh mereka. 

Tak terasa pagi sudah menyapa, pagi yang begitu cerah untuk dua sejoli yang semalam memadu kasih dengan sangat panas. Nita terbangun dari tidur nyenyaknya, menatap laki-laki didepannya yang masih terlelap. Hidung mancung, bibir tipis, dan rahang yang tajam membuatnya tak bisa menahan untuk terus mengaguminya. Dalam lamunannya, tiba-tiba getar ponsel Juan terdengar. Sekali, dua kali, tiga kali, ponsel itu tetap berdering. Ingin mencoba membangunkan Juan namun rasanya enggan, ia pun memutuskan untuk mencoba mengangkat telfon yang masuk di ponsel kekasihnya itu. Lagi pula mereka sudah berpacaran selama setahun, jadi bukan masalah kan kalau Nita mengangkat telfon yg masuk di ponsel kekasihnya itu? 

Saat ia menggeser tombol kearah ikin warna hijau, sebelum sempat bersuara, ia sudah dikejutkan oleh suara wanita dari sebrang sana. 

“Halo mas? Kamu pulang jam berapa? Nanti jadikan? Anak mu ini loh sudah gak sabar mau diajak main sama ayahnya. Halo mas? Halo? Kedengeran gak sih suara aku? Mas Juan?."

Terkejut bukan main, hatinya mencelos, tangannya bergetar dan segera mengakhiri panggilan masuk itu. Apa? Ayah? Anakmu?  batin Nita yang masih terkejut dengan panggilan tadi. Lantas ia melihat kontak yang tadi menelfon sang kekasih. Melihat riwayat chatnya dengan perlahan dengan tangan yg masih bergetar. Ia begitu terkejut mendapati kenyataan bahwa kekasihnya ini, yang sudah menjadi kekasihnya selama satu tahun ternyata adalah seorang suami dengan 1 orang anak. Bahkan kekasihnya telah membohongi sang istri untuk menghabiskan malam dengannya. Dunianya seakan runtuh, laki-laki yg sangat ia percayai ternyata menyimpan kebohongan yg begitu besar. 

Juan pum terbangun dengan tersenyum, mencoba memandangi Nita yg ternyata sudah bangun terlebib dahulu. Namun melihat raut wajah sang puan yg pucat dan gemetar membuat Juan segera membangkitkan tubuhnya untuk terduduk. Dan ia sadar, ponselnya sedang berada di dalam genggaman kekasih gelapnya itu. Juan sudah tau skenario terburuk yg akan terjadi setelah ini. 

“Sayang, kamu kenapa? Kenapa ponselku kamu pegang?” Tanya Juan sembari mengusap pipi Nita namun segera di tepis oleh sang puan. 

“Istri kamu telfon, katanya anak kamu gak sabar mau ketemu ayahnya” Ucap Nita dengan bergetar dan tatapan penuh amarah

“Sayang, aku bisa jelasin. Dengerin aku dulu ya?” Namun Nita malah memunculkan senyum sinisnya. 

“Apalagi yg mau kamu jelasin? Jelasin kalo selama ini aku pacaran sama suami orang? Aku pelakor? Atau apa? Aku cewek murahan yg ngerebut dan selingkuh sama suami orang? Iya mas?" Teriak Nita penuh amarah dan tubuh yg bergetar. 

“Sayang, aku nggak maksud kaya gitu. Aku beneran sayang sama kamu. Aku… cuma bingung. Oke aku ngaku aku udah punya istri dan anak. Tapi aku serius kalo aku sayang kamu. Aku nyaman sama kamu. Kamu bukan pelakor apalagi murahan. Disini aku yg salah. Pliss maafin aku, ayo kita obrolin dengan kepala dingin.”

“Gila, kamu gila. Selama ini bohongin aku, bersikap seolah-olah kamu itu single. Merenggut semuanya dari aku dengan rayuan kamu yg bodohnya aku percaya.”

“Sayang, maafin mas."

“Stop, kamu lebih baik sekarang pulang. Istri dan anak kamu udah nungguin. Jangan temuin aku dulu."

“Sayang, tapi…”

“Sekarang!!! Atau mau aku telfonin istri kamu sekarang, biar dia tau kelakuan suaminya?"

“J.. Jangan. ”

“See? Sekarang mendingan kamu pergi, aku gak mau liat kamu.”

Nita pun kembali menidurkan tubuhnya dan berbalik membelakangi Juan. Juan pun sudah tidak bisa membantah, nyawanya sudah di ujung tanduk. Lebih baik ia menuruti kemauan Nita sekarang dan menunggu kemarahannya mereda. Ia segera membersihkan dirinya dan bersiap untuk pulang. 

“Aku pulang dulu. Tolong kalo kamu udah ngerasa better, hubungin aku ya? Kita bicarain ini lagi kalo kamu udah feeling better. Bye sayang."

Nita tidak bergeming, ia menenggelamkan dirinya di dalam selimut dengan tangisan tertahan. 

Terima kasih sudah membaca

Kalau berkenan bisa tinggalkan feedback yaa

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Selanjutnya Fakta yang Menyakitkan
8
0
Narasi ini dari part 44. short au EGOISTW// 🔞 mature content, cheating, harsh word, mention of nuditySebelum melanjutkan untuk membaca, aku hanya mau mengingatkan kalau narasi ini mungkin akan sedikit banyak membuat sebagian orang tertrigger dengan isinya. Ada sebagian part di narasi ini yang mungkin bagi sebagian orang terlalu menyakitkan dan bisa menimbulkan trauma. Jadi usahakan untuk tidak melanjutkan membaca ya kalau tidak kuat.Happy reading
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan