
"Mas, kamu marah sama aku? Mas ... ngomong, Mas."
"Mungkin kita masing-masing butuh waktu untuk sendiri. Untuk instropeksi," ujar Mas Bayu tenang.
BIARKAN AKU PERGI
260
50
23
Selesai
“Ra, kembalilah padaku. Selama kamu pergi, aku baru menyadari, kalau aku cinta sama kamu!” “Sudah cukup dustamu, Mas! Biarkan aku pergi.”
3,628 kata
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses

Selanjutnya
BIARKAN AKU PERGI (BAB 43-44)
5
1
“Aku ingin kamu bahagia, Ra...”ujarnya singkat. Aku menatap wajah Mas Bayu lekat. Tak percaya dengan ucapannya. Rasanya bagai tersengat ribuan volt mendengar kata-katanya itu. “Aku bahagia bersamamu, Mas. Kita akan bahagia. Tunggulah aku sejenak. Aku akan pulang bersamamu,” ujarku. “Kalau kamu melanjutkan kuliah di sini, aku tidak menghalangi. Kamu berhak menentukan pilihanmu. Kita menikah karena perjodohan. Kalau kamu tertekan, tak perlu kita paksakan.” Datar tapi sangat tajam kata-kata Mas Bayu menusuk ke relung kalbuku.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan