
Deskripsi
Rey semakin terjerumus dalam dunia gelap yang tak memberi ruang untuk pulih. Ia kehilangan arah, tak tahu sudah berapa hari tubuhnya diseret antara batas sadar dan tidak. Penderitaan bukan lagi kejutan—ia jadi irama harian, bisu dan setia. Luka-luka lama tak sempat sembuh, sudah ditindih dengan rasa sakit yang baru. Tubuhnya remuk, tapi pikirannya mulai memeluk luka sebagai bagian dari dirinya.
Dalam diam, ia bicara dengan dirinya sendiri, berbisik kepada bayangannya yang terus muncul setiap kali...
GutPunch Story
24
11
23
Berlanjut
Setiap orang bisa jadi kuat.
Tapi tidak semua orang bisa tahan.Ini adalah kisah tentang seseorang yang melatih dirinya bukan untuk menang — tapi untuk tidak menyerah.
Tentang latihan yang menyakitkan, tantangan yang datang dari orang asing, dan keputusan untuk tetap berdiri ketika seluruh tubuh ingin jatuh.Ketahanan sejati bukan soal otot.
Tapi soal diam saat ditekan, dan tetap tenang saat rasa sakit datang.Karena kadang, kekuatan terbesar...
adalah saat kita memilih untuk tidak mundur.
3,433 kata
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses

Selanjutnya
Asisten Dosen
3
0
Raka, seorang mahasiswa semester 3 yang kalem dan tampak polos, dipilih menjadi asisten pribadi seorang dosen muda yang dikenal dingin, karismatik, dan penuh rahasia — Pak Gasta. Di balik ketegasan akademiknya, Gasta menyimpan sisi gelap: ia memanipulasi, menguji batas ketundukan, dan membentuk Raka bukan sekadar sebagai asisten… tapi sebagai miliknya.Seiring waktu, tugas Raka tak lagi soal mencatat nilai atau membantu praktikum. Ia mulai dipanggil ke ruang dosen saat malam. Disuruh datang diam-diam. Diuji kesetiaannya, ketahanannya. Dipaksa menerima — lalu diam-diam menikmatinya.
Karena bagi Gasta, tubuh Raka bukan milik Raka. Dan bagi Raka… rasa sakit perlahan menjadi satu-satunya yang nyata.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan
