
when she' pregnant but he is not ready.
Note : KASI TAU YA KALO TYPO.
- - -
Sehun membawa Lisa yang ada di gendongannya ke dalam mobil. rasa bersalah dan kesal bercampur dihati Sehun, merasa bersalah karna telah menampar Lisa dan kesal karna Lisa terus menantang dia.
"lewpass!." Lisa berucap tak jelas karna masih sibuk meredam tangisnya di jas kerja Sehun.
Sehun tak mendengar, dia berjalan lurus tidak menurunkan Lisa dikursi penumpang, Sehun malah membawa wanita itu ke kursi pemudi, duduk diatas pangkuannya. dia takut Lisa nekat akan membuka pintu mobil nanti,
siapa yang bisa menebak apa yang akan Lisa lakukan kan?.
Lisa meringis, meremas kuat bahu Sehun sambil terus menyembunyikan wajahnya dileher pemuda itu. bibir nya ia gigit kuat kuat agar tidak mengeluarkan isakan. Lisa tak mau keliatan lemah, tapi sialnya hati Lisa malah menjerit tak tahan, dia begitu sensitif akhir-akhir ini. ditambah sehun yang tak langsung membiarkan nya pergi seperti biasa membuat Lisa makin sedih.
"hiks.." Sehun sontak kaget kala sebuah isakan lolos dari mulut ranum wanita yang tengah dia pangku.
Lisa menangis?
Sehun ingin sekali mendorong pinggang Lisa agar dia bisa melihat wajah wanita itu. namun apa daya, yang bisa dia lakukan hanya diam membatu. Sehun kaget setengah mampus. jika benar Lisa menangis, berarti Sehun sudah benar-benar melewati batasnya. jantung sehun mencelos, dia hampir tak bisa bernafas.
pasalnya istrinya itu nyaris tidak pernah menangis.
iya, tidak pernah menangis.
didepan Sehun.
"Lisa.." panggil Sehun hati-hati. tapi wanita yang ada di pangkuannya tak memberi respon sama sekali.
"lihat aku." Pinta Sehun memelas. sebuah panah baru saja menancap didadanya ketika tangis Lisa kembali terdengar olehnya. ini adalah kali kedua Lisa menangis didepan Sehun selama mereka menikah, dan tangisan yang ini sungguh menyakiti Sehun. mengingat, sekarang istrinya itu sedang hamil.
kenapa Aku bodoh sekali.
"berhenti menangis." Kata Sehun, tangannya merengkuh erat tubuh ramping wanita itu.
hati Sehun sakit. bahkan Sehun baru sadar Lisa nya semakin kurus. semenderita itu kah wanita ini hidup bersamanya?.
"maaf, Aku minta maaf."
rasa bersalah muncul menjalari setiap sudut hati dan pikiran Sehun.
"dimana yang sakit?. sini, biarku lihat pipi mu." Sehun memberanikan diri menarik wajah istrinya tapi Lisa langsung menolak dengan memeluk leher lelaki itu erat tak ingin lepas. wanita cantik itu bahkan tak membiarkan Sehun mengintip wajahnya.
Sehun sialan! ini semua karna mu! maki Lisa dalam hati.
Lisa hampir gila karna tak bisa menolak untuk menangis. otak dan tindakan yang dia lakukan sangat tak sinkron saat ini. Berhenti menangis Lalisa bodoh!! hatinya kembali berteriak.
tapi semakin keras dia menentang untuk tidak menangis maka semakin kencang pula isakkan yang dia keluarkan. sepertinya beban yang dia simpan untuk Sehun sangat lah besar makanya bisa langsung seperti ini ketika bertemu si pelaku.
"kau membuatku sakit jika menangis seperti ini." yang Sehun maksud saat ini adalah janin didalam perut Lisa yang bisa sakit. dia takut Jika Lisa terus menangis dan stress seperti sekarang akan mengganggu pertumbuhan anak nya juga.
mendengar ucapan yang Sehun katakan refleks membuat Lisa menjauhkan dirinya kemudian memukul lelaki itu bertubi-tubi. "apa kau bilang?." teriak nya.
BUGH!
Lisa memukul Sehun.
"Aku membuat mu sakit?."
hati Sehun tersayat, sekarang dia bisa melihat jelas bagaimana bulir-bulir air mata itu berjatuhan membasahi wajah Istrinya. Sehun tak suka yang seperti ini.
BUGH!
"hiks... memang...nya hiks, aku menyakiti mu seperti apa?. hah?."
BUGH!
BUGH!
BUGH!
Lisa menghentikan pukulannya, meremas kuat kerah jas yang Sehun pakai. "Kau yang menyakiti ku Oh Sehun." ucap Lisa begitu pedih, membuat Sehun tertampar dengan sangat keras. "sangat menyakitiku." Sehun diam. matanya jatuh pada kulit pipi Lisa yang mulai memerah akibat tamparannya.
Lisa benar, Sehun menyakiti wanita itu, dan calon anak nya.
Sehun tak tau harus berbuat apa lagi. misi terbesarnya sejak awal adalah menyakiti Lisa kan. dan hari ini, didalam mobil ini, dengan kondisi seperti ini, Lisa telah mengakui bahwa Sehun sangat menyakiti nya.
sangat-sangat menyakiti nya.
haruskah Sehun ber bangga hati sekarang?
"aku----HOEK!."
Lisa dan Sehun menegang.
Oh Sial, Dia mulai mual lagi. Lisa buru-buru menutup mulut dengan kedua tangannya. memandang Sehun blur karna air mata yang masih bersarang diarea mata wanita itu.
"uhm...HOEK!!."
Lisa menutup matanya rapat. Tenggorokkan nya sangat perih sekarang, nafas nya tersenggal dan perut nya kembali seperti teremas dengan sangat kuat. ini sakit.
siapapun tolong bunuh saja Lisa.
dia berniat meraih knop pintu mobil ingin berlari keluar dan memuntah kan seluruh isi perutnya seperti biasa. namun rencananya gagal ketika Sehun tiba-tiba menyentuh perutnya.
Lisa hampir memekik. apalagi saat Sehun berdesis sambil mengelus pelan perut rata Lisa.
apa yang laki-laki ini lakukan?!
Sehun mendongak mempertemukan manik tajamnya dengan si coklat milik Lisa. "ssttt." desis Sehun. Lisa tertegun, pikirannya blank tak bisa memikirkan apapun.
"masih mual?." tanya Sehun hati-hati.
mual?.
Ah iya mual. itu.....sudah hilang.
...bagaimana bisa?
Lisa merunduk melihat tangan Sehun yang ada diperutnya. sedangkan Sehun meringis, dalam hati dia memohon agar Lisa tak curiga sedikit pun soal kehamilannya.
"apa yang---."
"kau masuk angin." Sehun menyambar cepat. "apa yang kau makan tadi hm?."
"......"
"Li-Lisa. masuk angin sakit kan? jadi mulai sekarang, jagalah pola makan."
- - -
"Kau yakin tidak mau mengambil penerbangan itu?."
Taehyung menurunkan PSP nya kemudian menatap lurus sang Ibu yang kini tengah memandangnya khawatir. Lelaki tampan itu tersenyum halus kemudian mengangguk sebagai jawaban. "tapi Appa sngat berharap padamu sayang. lagi pula apa yang kau harapkan dikorea?.
"hahaha, ibu. bukan kah sudah kubilang, akan ku buat Appa bangga dengan cara ku."
"dengan bekerja sebagai karyawan kecil di perusahaan orang?." Ibu Taehyung nengerucutkan bibirnya kemudian menatap nyalang anak semata wayangnya yang terus tersenyum. "Lebih baik kau mengurus perusaan keluarga Di Amerika bersama Appa mu Tae."
"eitt." Taehyung berjengit, memandang ibu nya jenaka. "ibu tidak boleh merendahkan ku, begini begini gaji ku diperusahaan itu besar tau." katanya.
"aku bisa membelikan ibu lambourgini.....dengan gaji selama 10 bulan." celetuknya membuat Nyonya Kim tergelak seketika. baiklah , tak ada yang bisa membuat Taehyung mengubah keputusannya jika sudah begini. Kim Taehyung itu terlalu ringan ketika menghadapi masalah apapun.
"Oh Ya?. lalu apa aksi ngotot mu ini juga berhubungan dengan menantu ibu?."
"ne?."
Taehyung terkejut dengan pertanyaan yang baru saja ibu nya tanya. menurut Taehyung itu sangat aneh dan tak masuk akal. memangnya apa hubungan antara tak mau pindah dan menantu?.
" kau sudah menemukan nya?." Tanya Nyonya Kim lagi. .
"a-ah? ibu ini bicara apa."
"ou ou ou... kuping mu memerah sayang." Taehyung tersentak buru-buru meraih kuping nya.
"hahaha, Taehyung ku jatuh cinta."
"tidak benar!."
"dia laki-laki atau perempuan?."
Taehyung melongo. "IBU!."
- - -
Lisa terdiam di posisi nya duduk, tubuhnya sangat lemah hingga dia tak bisa melakukan apapun. tubuh Lisa yang kurus mendadak makin tak terbentuk lagi. Lisa terlihat sangat sakit. yang dia lakukan hanya melamun, mual, melamun, mual, melamun, mual,dan itu terus. dia bahkan tak bisa memakan apapun.
apa masuk angin bisa bertahan selama ini?
Lisa termangu dalam kesendiriannya. ayah dan ibu mertua nya sudah terbang ke amerika, katanya untuk menyelesaikan proyek disana.
Lisa tersenyum miris ketika mengingat nasib pernikahannya dan Sehun. sejak kejadian beberapa hari yang lalu baik dia maupun Sehun mulai perang dingin. mereka terjebak di satu kamar tapi saling tak mau membuka pembicaraan, seakan saling membangun tameng masing-masing.
akan tetapi walaupun saling diam, Sehun tak jarang melakukan skinship dengan Lisa.
contoh, seperti ketika Lisa merasa perut nya kembali teraduk aduk mual di tengah malam. lelaki bermarga Oh itu pasti bangun kemudian mengelus lembut perut nya. Bahkan jika Sehun sangat kelelahan sekalipun, dia minimal akan tetap meletakkan sebelah tangannya diatas perut Lisa.
Wanita itu merasa aneh dengan perlakuan Sehun padanya. dan yang lebih anehnya lagi tangan Sehun benar-benar berpengaruh untuk menetralisir rasa mual yang Lisa rasakan.
kenapa bisa begitu?
TING!
Lisa tersentak dari lamunan saat notif ponsel nya menyala, dengan malas dia meraih benda peresegi itu.
Mata Lisa membulat tak percaya melihat nama si pengirim pesan yang tertera disana.
Oh Sehun.
apa Lisa tak salah lihat?.
selama dua hari mereka terjebak di satu kamar dan Sehun hanya berani mengirimkannya pesan?
'datang ke Club Starlight sekarang, ada yang ingin ku bicarakan.'
begitulah isi pesannya. Wanita itu menyerngit dan menggeleng setelah membaca pesan Sehun. tangannya bergerak mengetik balasan.
Lalisa: jika kau ingin mengatakan sesuatu maka pulang, aku tak akan ke mana mana.
send
enak saja menyuruh Lisa untuk pergi menemuinya sedangkan orang yang butuh bicara dan memberi penjelasan adalah Sehun. Lisa muak sudah terus menuntut penjelasan pada Sehun dan selalu mengejar nya. toh, Sehun tak akan pernah meminta maaf padanya. maaf maaf saja Oh Sehun tapi hati dan pikiran Lisa sangat menolak berbaikan dengan mu kali ini.
kriuuk~
Lisa menyerngit ketika perutnya berbunyi. dia kelaparan, akhir-akhir ini Lisa sering sekali kelaparan padahal ketika makan dia akan memuntah kembali makanannya, parah.
Kriuk~
lagi-lagi perutnya berbunyi. tidak bisa begini, Lisa harus segera pergi mencari sesuatu yang harus dimakan.
kaki nya melangkah menuju dapur, Lisa membuka penutup makanan dan melihat Ahjumma memasak olahan ikan hari ini, mencium aroma anyir ikan mendadak perutnya kembali bergejolak. sepertinya Lisa tak butuh ikan sekarang. dengan begitu dia kembali ke kamar nya, mengambil mantel dan tas slempang kecil kemudian berjalan keluar rumah.
kaki nya berhenti melangkah tepat didepan pintu, dia mengingat ucapan Sehun tempo hari. "jangan keluar rumah sendirian dimalam hari"
ini baru pukul 7, tidak terlalu larut kan?
Ah, Lagian Lisa masih bisa menjaga dirinya. apa yang harus Lisa takutkan?.
Wanita cantik berwajah Barbie itu memilih jalan kaki kali ini, dia harus mengenal sekitaran area rumah Sehun juga kan? takut-takut tersasar.
seingat Lisa, dia pernah melihat supermarket kecil tak jauh rumah Sehun.
Lisa berpikir untuk datang kesana dan membeli beberapa cemilan. Lisa masih hanyut dalam pikirannya, menganggumi penampakan kota ini yang terlihat sangat indah dimalam hari. hingga tak lama kemudian dia merasakan seseorang berlari dibelakangnya dan mencoba merampas Tas selempang yang Lisa pakai.
Lisa kaget, refleks dia menarik kuat tali pegangan tasnya kuat hingga tak sengaja membuat si perampas tersungkur ke belakang.
Mata Lisa membulat, tarikannya ternyata masih sangat kuat untuk membuat laki-laki perampas itu terjatuh.
"kau mau apa!?." tanya nya dengan nada tinggi. Lisa perlahan melangkah mundur, lampu siaga mulai menyalah di dalam dirinya .
Melihat lelaki yang menarik tas nya ternyata memiliki tatto yang sangat banyak, baju nya berantakan. dia jelas bukan orang baik-baik pikir Lisa.
Lisa menghentikan acara mundur-mundur nya saat tubuh nya terasa membentur orang lain yang ada dibelakang. dia langsung berbalik dan melihat ada dua berandal lainnya berdiri dibelakang Lisa.
Oh tidak.
batin Lisa was-was. "hai cantik." kata seorang berandal dengan kemeja kotak-kotak merah. "tarikan mu kuat juga." lanjut nya sambil memberi seringaian yang mengerikan.
TBC
_
- NO SIDER SIDER CLUB PLEASEEE. ADEUH- -
KASI TAU KALAU TYPO SEYENG.
* * *
"Sehun!." Jongin berteriak sangat keras didepan wajah Sehun. "bisa kah kau berhenti melamun?." ujarnya kesal. jongin tak habis pikir dengan Sehun yang selalu menghabiskan waktu nya dengan melamun jika bermasalah dengan Istri dirumah.
"Aku sudah menandatangani semua berkas nya, kenapa kau masih mengganggu ku?." protes Sehun tak terima. Jongin menghela nafas kemudian menunjuk jam tangan yang dia pakai. "kau tak ingin pulang Tuan?."
"tidak."
"woo woo woo Oh Sehun, kau meninggalkan Istri mu sendiri dirumah sebesar itu?." Jongin berdecak tak percaya. "dia sedang hamil. bagaimana jika nanti Lisa mengidam ditengah malam kemudian pergi keluar sendirian mencari apa yang dia mau?."
Sehun berdesis, menatap Jongin dengan tajam seakan pandangan Sehun dapat membidik kepala lelaki berkulit tan itu sekarang juga. Lisa itu tidak tau jika dia hamil, mana mungkin dia paham tentang yang namanya ngidam.
"kau begitu khawatir pada nya ya.."
"tentu saja!." Jongin menyahut cepat sambil menepuk tangannya dengan keras didepan wajah Sehun. kemudian dengan tak sopan nya ia memanjat keatas meja kerja Sehun.
"jika bukan kami yang mengkhawatirkan nya lalu siapa yang bisa diharapkan? Suami nya yang tak berguna itu?."
Sehun merasa emosi nya naik mendengar apa yang baru saja Jongin katakan. dia menatap tajam jongin kemudian bernapas dalam. "Kim Jongin." ujarnya rendah. "kuperingatkan kau."
Jongin terdiam.
"Oh Tuhan, sehun!."
maaf, tapi boro-boro takut dengan letupan emosi Sehun, yang dilakukan jongin sekarang malah tertawa terbahak-bahak.
"kau tidak menakuti ku samasekali." katanya.
Jongin meraih kunci mobil Sehun yang ada diatas meja kerja kemudian melompat bangkit dari duduk nya. "baiklah, jika kau tidak mau pergi. maka biar aku saja yang pergi melihat nya." kata Kai.
sehun melotot tidak percaya, kenapa semua teman-temannya jadi mencoba melindungi Lisa dengan sangat kekeuh setelah mengetahui tentang kehamilan wanita itu?.
Sehun rasa harga dirinya tercoreng seketika. dia sadar bahwa teman-temannya itu tak lagi percaya pada kemampuan Sehun, makanya sikap mereka jadi seperti ini.
mereka pasti berpikir bahwa Sehun adalah pecundang yang tak bisa menjaga istri.
Jongin berbalik. tersenyum tipis. sebelah tangannya masuk ke saku dan satunya lagi bergerak memutar-mutar kunci mobil ditangannya.
"hey Sehun, bukankah kau selalu meminta tolong padaku di masa-masa sulit?." kata Jongin.
"Nah, Jika kau merasa menjadi suami Lisa adalah hal sulit. aku tak keberatan jika kau minta tolong padaku juga." lanjutnya ringan.
"katakan sekali lagi. maka akan ku buat mulut mu sobek." Sehun melepas death glarenya. bangkit dari duduk nya, kemudian berjalan angkuh kearah jongin . dia langsung merebut kunci mobil dari tangan lelaki berkulit Tan itu.
Sebelum pergi Sehun dengan sengaja menabrakkan bahunya dan Jongin. Sehun marah, sedangkan jongin ingin tertawa terbahak-bahak saat ini juga. orang tolol yang tak sadar bahwa dia sedang jatuh cinta memang sangat mudah di godai. lagian jika Jongin ingin bersama Lisa, kemana ia akan membawa His little Girl, Kim jennie? ckckck
- - -
Berjalan dimalam hari sambil melihat indahnya kota adalah hal yang paling Taehyung sukai. sesibuk apapun dia Taehyung pasti akan menyempatkan dirinya melakukan hal yang sangat dia sukai, termasuk jalan-jalan dimalam hari.
Taehyung merapat kan Hoodienya, matanya tertutup menikmati lagu karya BTS-Lost yang mengalun indah di headphone yang dia pakai. pikirannya terlempar ke topik perbincangan antara dia dan sang ibu.
melanjutkan perusahaan Appa diamerika. Taehyung mengelus tengkuknya, dia masih ingin bebas dan bersenang-senang. jika menerima tawaran ke Amrik maka itu berarti dia harus fokus pada satu goals saja. masa muda nya akan hilang , Taehyung belum siap.
dan apa itu tadi?
jatuh cinta?
apa benar Taehyung sedang jatuh cinta seperti yang ibu nya katakan..
dan jika itu benar, maka pada siapa?.
satu-satu nya sosok yang akhir-akhir ini sering berada disebelahnya hanya Lisa. oh yaampun, Taehyung tak bisa tertarik pada istri orang .
Taehyung mengakui bahwa Lisa adalah Sosok yang paling ingin dia lindungi. sosok lemah yang selalu tersenyum ceria itu, hahaha Taehyung tak ikhlas jika hilang.
sejak kecil Lisa sudah seperti itu, she working so hard for her happiness. tidak ada seorang pun yang mudah menghancurkan kebahagiaannya ketika Lisa kecil dulu, dan sampai sekarang wanita itu masih sama.
Taehyung ingat betul pada masanya dulu orang-orang berpikir 'pindah sekolah' berarti memiliki sifat yang buruk dan bodoh dalam bidang akademik. maka dari itu Lisa yang merupakan murid pindahan dari thailand langsung dikucilkan habis-habisan.
tapi lihat apa yang dilakukan wanita Thai itu, dia malah menyodorkan dirinya ke segala organisasi dan membuktikan diri bahwa dia tak seperti yang orang-orang kira.
She is amazing.
was and now.
will Always amazing.
"KYAAAAAAAHH!!!." Taehyung tersentak kaget ketika suara teriakan seorang perempuan menembus headphone yang dia pakai. dia buru-buru melepas headphonenya ingin memastikan pendengarannya tak salah.
"TOLONG!!." dan suara teriakan itu benar ada, arahnya berasal dari kiri taehyung. naluri nya menarik Taehyung untuk datang kesana, dengan begitu dia langsung berlari cepat menembus malam untuk mencari asal suara teriakan itu.
- - -
Lisa menatap gugup tiga orang berandal yang sekarang mulai mengelilingi nya. ketika orang itu berjalan memutari Lisa seperti anjing buas yang kelaparan. Lisa pusing, dengan kuat dia memeluk Tas selempang nya.
"body mu bagus." Kata Berandal yang tersungkur tadi. "kau menantu Oh siwon itu kan?."
Lisa meneguk liur nya. "harusnya mereka tak membiarkan mu keluar sendirian."
"ceroboh."
"dewi fortuna benar-benar berpihak kepada kami hari ini. aku tidak menyangka mangsa yang gadis itu berikan adalah dewi aphrodhite si sexy seperti ini HAHAHAHA." bulu kuduk Lisa meremang, Lisa menangkap kalimat janggal barusan, mangsa? gadis? apa maksudnya ada dalang yang lebih besar dibalik yang terjadi hari ini? .
"tubuhnya benar-benar indah. dan Dia sangat wangi."
"Oh sehun beruntung."
"tapi tak tau diri HAHAHA."
ketiga makhluk mesum itu baru saja memuja tubuh nya dan menghina Sehun. Lisa tak senang, tentu saja. wanita mana yang bahagia saat bagian tubuh nya menjadi bahan lelucon napsu para lelaki. dan bagaimana mereka mereka tau tentang 'Oh Sehun yang tak tau diri.'
"katakan kalian mau apa!." ujar Lisa keras.
lelaki-lelaki itu tertawa. "kau yakin ingin tau apa yang kami inginkan, Nona cantik?."
Lisa mengangguk cepat dalam takutnya. "iya. asal kalian mengijinkan ku pergi."
"oh Nona, sayang nya mau kami adalah membuat mu menetap lebih lama disini."
mata Lisa membulat, dia menghindar dengan cepat saat tiba-tiba salah satu dari lelaki itu memajukan diri untuk memeluk nya. "woop! tidak kena." ujar lelaki itu kemudian tertawa sendiri. matanya menoleh kearah Lisa dengan tajam. lagi-lagi dia mencoba memeluk Lisa tapi wanita itu lagi lagi menghindar.
BUGH!
Lisa berhasil menimpuk kepala lelaki itu dengan tas yang ia bawa, kebetulan didalam tas terdapat kaca make up, lipstik, hanphone dan dompetnya. Lisa yakin itu cukup sakit. timpukkan yang Lisa beri ternyata cukup menyulut emosi lelaki berandal itu.
"seret dia!." perintah si berandal kepada dua pengikutnya. Lisa merutuki jalanan yang sepi dan gelap tempat nya berdiri sekarang. dan menyesal karna tak mendengar perkataan Sehun. karna detik berikutnya kedua tangan Lisa sudah dipegang erat oleh kedua anak buah si berandal. "YAK!!."
"LEPASKAN AKU!!" Lisa berteriak dan mulai memberontak. Lisa sadar itu tak berguna toh, kekuatan dua lelaki dan satu wanita tak akan sebanding. matanya menatap nyalang ketua berandal yang sekarang sudah berjalan mendekat padanya penuh seringaian. "LE-PAS-KAN AKU!." Lisa mengulang penuh penekanan. ketua berandal itu tersenyum lagi.
"Aku suka gadis seperti mu." gumamnya rendah. "terlihat sangat sexy ketika memberontak."
"jangan mendekat." kata Lisa. "kuperingatkan kau." lanjutnya. ancaman Lisa sama dengan Sehun, mereka berdua mengucapkannya bersamaan ditempat yang berbeda.
si ketua berhenti mendekat. "oke. aku tidak akan mendekat dulu." katanya. "tapi mereka berdua sudah disana. kali ini aku mengalah anak-anak." dia melanjutkan sambil tersenyum ngeri kearah anak buahnya. Lisa menahan nafas, melihat kekiri dan kanannya. oh astaga dia lupa tangannya tengah dipegang oleh orang orang kotor .
"HIDUP BOSS!!." Teriak dua orang itu bersamaan. mereka dengan serentak mengangkat tangan Lisa, berniat mencium langsung kulit mulus dengan aroma musk yang dari tadi terus memanggil mereka. dari awal dua orang mesum itu sudah ingin sekali mencicipi dewi aphrodite yang tengah mereka sandra.
namun sayang nya sebelum bibir itu mendarat menyisakan najis ditubuh Lisa, wanita itu sudah mengangkat siku tangannya memberikan sikukan yang sangat kuat pada bibir kedua lelaki itu. membuat pegangan mereka pada Lisa mengendur, dengan begitu Lisa memajukan tinjunya keperut lelaki yang ada dikirinya dengan mudah kemudian melayang kan lurus kakinya ke lelaki yang dikanan.
"arkh!!." lelaki lelaki itu berseru sakit.
tolong jangan lupa soal fakta Lisa yang pernah memegang sabuk hitam dulu. menyerahkan diri dengan mudah adalah hal yang tak pernah terlintas dibenak Lisa.
Si boss gelagapan saat melihat anak buahnya kesakitan. sorot tajam nya mengarah kearah Lisa.
Lisa perlahan mundur berniat berbalik dan melarikan diri namun sial karna terlalu panik kaki Lisa tersandung membuat nya tersungkur ke aspal dengan keras. lutut dan sikunya tergores aspal menyisakan luka terbuka disana. Lisa menyerngit saat rasa sakit tiba-tiba datang padanya, ini bukan berasal dari Siku dan Lututnya.
tapi berasal dari perut Lisa. "awh.." dia meringis. kepalanya tak ingin menoleh lagi kebelakang, yang sekarang Lisa lakukan adalah berusaha menyeret tubuhnya sejauh mungkin dari tempat nya. Tubuh nya bergetar hebat sekarang sangat sakit.
disini, diperut, sakit sekali. rasanya seperti dia tengah ditikam berkali-kali.
Lisa terkejut saat merasa sebuah tangan memegang kakinya menahan pergerakan Lisa. dia berbalik kemudian mendapati si ketua berandal lah yang tengah memegang kakinya.
"kau kekeuh sekali ya ternyata." ujar si ketua geram. menatap Lisa yang setengah duduk di aspal dengan nyalang. "aku akan menghukum mu dengan sangat berat setelah ini."
Lisa menutup mulutnya dengan sebelah tangan. tubuh nya serasa remuk. sakit menjalar kesetiap sudut tubuhnya. Lisa sudah terisak, dia ketakutan. ingin sekali melawan tapi... "ARGHHH!!." Lisa berteriak kuat ketika perutnya mulai menyiksa dirinya lagi. Lisa sudah linglung, matanya berkunang-kunang, dia hampir kehilangan kesadarannya sebelum sebuah suara benda jatuh ke aspal terdengar sangat kuat membuat Lisa kembali sadar.
BRUK!!
Lisa membuka matanya dan hal pertama yang dia lihat adalah wajah ketua berandal yang sudah tersungkur dua meter dari tubuhnya. mata Lisa jatuh pada dua kaki panjang yang dibaluti celana kerja hitam yang sekarang sudah berdiri di hadapannya.
"kau pikir istri siapa yang tengah kau sentuh itu?.".
suara itu.
terdengar begitu mematikan.
Lisa tak perlu berpikir dua kali untung tau siapa yang kini tengah berdiri didepannya.
dia,
Oh Sehun , Suaminya
Sehun menoleh kearah Lisa, wanita cantik itu sudah terlihat sangat kesakitan sambil memegangi perutnya.
melihat Lisa yang kesakitan dan memukirkan tentang keselamatan anaknya membuat Sehun kalut, emosi nya langsung memuncak membuat memberi letupan disetiap aliran darahnya. dia berdesis tanpa babibu Sehun langsung mengeluarkan Pistol yang ia sangkut di sabuk pinggang yang dia pakai.
Ketiga berandal itu sontak terkejut. Oh Sehun bukanlah tipe orang yang suka basa-basi ketika dia kesal.
DOR!
DOR!
DOR!
Tiga suara tembakan mengalun begitu keras bersamaan dengan lengkingan teriakan Lisa. Tiga peluru Sehun terbuang sia-sia sudah. tak lama setelah itu Kai datang entah dari mana.
"YaTuhan kau berjalan cepat sekali Oh Sehun!." kata kai dengan nafas terengah. "bawa Lisa, akan ku urus sisanya." ujar Kai sambil menompang kedua tangannya dipinggang.
Sehun memasukkan senjatanya kembali kedalam sabuk, dengan cepat merunduk dan membawa Lisa kedalam gendongannya. "sakit..." Lisa meringis.
Sehun semakin geram. dia berbalik mengahadap ketiga berandal yang sudah menyakiti istrinya.
ARGH!! SEHUN GERAM SEKALI KARNA TAK BISA MEMBUNUH MEREKA BERTIGA .
ini semua karna kata-kata Siwon
orang yang jahat tidak boleh dibiarkan mati dengan cepat, mereka harus disiksa secara perlahan.
"jika terjadi sesuatu pada istri dan Anakku........"
"Akan ku hancurkan kalian." ujar Sehun.
Lisa mengatupkan mulutnya, tangannya meremas kemeja putih yang Sehun pakai.
a-anak?
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰
