
Setiap orang pasti punya karakter yang berbeda-beda. Menariknya, kepribadian dalam diri seseorang relate dengan bagaimana cara mereka bekerja. Engga terkecuali bagi seorang penulis, loh!. Penasaran?? Keep reading!
Setiap orang pasti punya sifat atau karakter yang berbeda-beda. Sifat yang sudah melekat dalam kehidupan sehari-hari ini berpengaruh pada pekerjaan, seperti halnya dalam pekerjaan menulis. Menariknya, kepribadian dalam diri Kawan ternyata relate dengan bagaimana cara Kawan menulis, loh!. Penasaran?? Yuk, simak tulisan ini!
1. Sanguinis
Pemilik kepribadian sanguinis ini merupakan seseorang yang populer dan suka berbicara, antusias dalam menyampaikan ide, meyakinkan siapa aja orang yang berbicara dengannya. Makanya, seorang penulis yang memiliki tipe kepribadian sanguinis lebih banyak bercerita pengalaman dirinya sendiri atau orang lain. Saat bercerita penulis dengan kepribadian sanguinis akan membuat cerita itu meyakinkan dan membuat orang terlarut dalam cerita.
2. Koleris
Koleris merupakan orang yang sangat percaya diri, independen, berani dalam memberikan pemikiran baru. Makanya penulis yang memiliki kepribadian koleris selalu ingin menciptakan sesuatu yang berbeda untuk bisa keluar dari zona nyaman. Tulisan yang dibuat terkadang menuai kontroversi atau berbeda pandangan. Ia selalu ingin berbeda dari pada umumnya dan ketika membuat cerita, ia akan menulis berisikan pemikiran yang berasal dari pengalamannya.
3. Melankolis
Si pendiam yang memiliki banyak pemikiran di kepalanya. Ia akan mengira-ngira apa yang ingin disampaikan dalam tulisannya. Ia tidak akan ragu untuk menghapus berulang kali kata atau kalimat yang tidak sesuai dan tidak enak dibaca. Ia juga akan membuat tiap tulisan menjadi sempurna. Makanya, seorang penulis yang memiliki kepribadian melankolis adalah seorang yang perfeksionis. Tulisannya lebih puitis dan filosofis, karena kemampuan berpikirnya yang mendalam dapat menghasilkan tulisan yang mengena di hati pembaca. Bukan kuantitas aja yang dikejar oleh penulis tipe melankolis, tetapi lebih kepada kualitas tulisan.
4. Plegmatis
Plegmatis adalah orang yang terlihat lemah tapi sebenarnya ia rendah hati, sabar, dan mampu menenangkan orang lain berkat empati yang dimilikinya. Karena engga suka konflik, tulisan yang dibuat oleh penulis yang memiliki kepribadian plegmatis adalah tentang kebijaksanaan, kedamaian, dan kebahagiaan. Melalui empati yang mampu merasakan perasaan orang lain, ia akan fokus membahagiakan diri sendiri dan orang lain.
Itu 4 tipe kepribadian dari seorang penulis. Di balik karya seorang penulis tersimpan sisi kepribadian yang uniknya. Kalo Kawan, termasuk tipe penulis dengan kepribadian yang mana, nih? Jangan sampai Kawan masuk tipe rebahanis ya! ๐ Kalo tipe rebahanis ini tipe udah punya konsep matang tapi sering menunda-nunda untuk menulis. Alhasil, jadi males dan engga berkarya.
Yuk, baca juga beberapa e-book yang bisa bantu Kawan untuk mengatasi kesulitan dalam menulis. Langsung download E-book 1, E-book 2, E-book 3 aja!
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi ๐ฅฐ
