Kamu bisa dapatkan dukungan dari pendukung di luar negeri tanpa takut terkendala di proses pembayaran. Kini di bagian proses pmebayaran sudah ada pilihan ganti bahasa dari Bahasa Indonesia ke Bahasa Inggris.
Selain itu, pergantian bahasa di bagian proses pembayaran juga disesuaikan dengan pilihan bahasa di browser kamu. Jadi, jangan ragu untuk buat karya dalam bahasa Inggris juga, ya! Nah, terkait proses pembayaran dari luar negeri, kamu bisa ajak para pendukungmu...
Selanjutnya
WEBINAR KARYAKARSA 3 - Sekilas tentang Keresahan yang Menghasilkan
56
0
Hai Kawan Karya! Sedang resah tentang apa hari ini? Seperti yang bisa kita lihat di media sosial banyak sekali curhatan keresahan dari para warganet. Nah, berangkat hal tersebut tim KaryaKarsa mengajak ngobrol dua kreator KaryaKarsa, Annisa Nadzirani Thaib (@chachathaib) dan Haryadhi (@kostumkomik) untuk bahas bagaimana mengubah keresahan jadi sesuatu yang menghasilkan. Sumber: Instagram @karyakarsa_idHaryadhi, seorang komikus yang terkenal di KaryaKarsa dengan akun kostumkomik adalah seorang kreator yang lantang beropini akan keresahan terhadap isu sosial. Tak jarang karyanya menimbulkan pro-kontra hingga menghasilkan ancaman persekusi. Meski demikian tidak membuat Haryadhi berhenti berkarya. “Saya bukan media! Banyak yang menganggap saya ini media yang harus menyenangkan pihak A atau pihak B. Bersikap harus bijak gimana gitu. Ya, enggak. Saya cuma orang yang beropini, kebetulan bisa gambar. Jadi saya cuma beropini terhadap banyak isu lewat media gambar dan tulisan yang digabung jadi komik, jelas Haryadhi. Bagi para penggemarnya, Haryadhi dikagumi karena jeli bisa menangkap esensi dari suatu isu dan menyampaikan secara padat dalam sebuah komik strip yang mampu menyentil banyak orang. “Dari satu isu bisa menjadi lebih dari sepotong dua potong panel. Karena dari satu isu kita bisa hadirkan jadi beberapa komik. Semua tergantung angle-nya dari mana,”kata Haryadhi. Nah, ada pesan spesifik nih kalau mau ikut menyuarakan keresahanmu dalam karya, terutama jika bentuknya adalah sebuah kritikan. Haryadhi berpesan, ”Jangan sampai kita menghina fisik, kekurangan orang, atau pribadinya dia. Kalau mau kritik pastikan pesannya tersampaikan dengan jelas. Sumber: Instagram @karyakarsa_idAnnisa Nadzirani Thaib atau yang kerap disapa Chacha adalah seorang penulis yang menuangkan keresahan sehari-hari sebagai seorang perempuan dan single mom ke dalam tulisan opini, puisi, atau cerpen. Aku sama aja sama anak-anak sekarang. Apa yang ada dipikiran aku tulis, apa yang lagi kepikiran aku tuangin. Keresahan gak cuma datang dari isu sosial, tapi juga kegalau-galau gitu,” jelas Chacha. Oleh sebab itu dalam setiap tulisannya terasa kejujuran.Chacha sudah memiliki kegeraman menulis sejak kecil, namun keresahan ketika menjadi ibu baru menjadi titik balik tulisan yang ia hasilkan.Sebagai perempuan, sebagai ibu-ibu (waktu itu) di umur segitu pasti banyak gak taunya, banyak salahnya. Tapi kok terus-terusan dikritik, bahkan sama orang gak dikenal. Karena keresahan itulah aku mulai menulis sebagai stress release,” cerita Chacha. Meski pada awalnya hanya untuk melepaskan beban yang ia rasakan, Chacha mulai melihat peluang dari tulisan-tulisannya. Ia pun memutuskan mengubah keresahannya jadi lebih menghasilkan. Kalau ada yang nanya, kenapa sih rajin nulis di KaryaKarsa. Yaudah aku jawab sekarang, aku lagi patah hati. Patah hati aku sayang banget kalau enggak jadi duit,” ujar Chacha. Sebagai salah satu kreator yang produktif, Chacha menekankan pentinya membaca. Kalau emang mau banyak nulis, emang harus banyak baca, tegas Chacha. Di sisi lain ia mengakui punya ritual khusus untuk menghasilkan tulisan. Ritualnya (menulis aku) biasanya aku kabur, booking hotel yang kamarnya jangan besar-besar, kecil-kecil aja. Terus cahaya di samping tempat tidur bagus, karena aku akan menulis dalam keadaan gelap total dan yang nyala cuma lampu sebelah tempat tidur,” cerita Chacha. Dua kreator KaryaKarsa di atas telah membuktikan bahwa keresahan bisa menghasilkan. Dari Haryadhi kita bisa lihat bagaimana keresahan menghasilkan karya yang bisa menyentuh banyak orang dan dari Chacha kita lebih lanjut bisa lihat bagaimana tidak ada salahnya jika keresahan pribadimu dibuat jadi cuan. Jadi, jangan berhenti resah dan jangan lupa hasilkan karya dari keresahanmu. Jika sudah jadi karya, boleh lho tawarkan di KaryaKarsa. Selamat menjadi resah! 🌻🌻🌻