
Indah banget ya dunia, kalo ide-ide menulis cerita mengalir terus seperti air mancur Sayangnya, tak semua penulis punya air mancur ide di kepalanya. Beberapa penulis butuh usaha ekstra untuk bisa mendapatkan ide-ide segar, salah satunya dengan melakukan riset. Jadi, mari kita bahas apa saja yang rela dilakukan penulis agar bisa terus berkarya!
Tantangan setiap penulis adalah selalu dituntut menciptakan ide cerita yang segar dan menarik. Di balik setiap kata-kata dalam halaman penuh imajinasi itu, ada proses kreatif yang tak banyak orang tau. Ada eksplorasi, meneliti kebiasaan unik hingga perjalanan emosional yang dalam. Beberapa penulis cukup beruntung mendapatkan inspirasinya dari hal-hal sederhana yang ada di sekitar mereka, tetapi tak sedikit penulis yang harus melakukan banyak hal untuk mendapatkan inspirasi.
Ingin tahu riset apa saja yang rela dilakukan penulis demi mendapatkan ide yang gak abis-abis? Lezgo check it out!👇
Dee Lestari: Masuk ke Kantin dan Ruang Kelas!
Dee Lestari melakukan riset hingga ke Batu Karas, Cijulang, Green Canyon, Batu Nunggal, Pantai Madasari dan masuk ke ruang kelas SMA 1 Parigi demi merasakan dengan jelas dunia Ping, tokoh utama dalam novel Rapijali yang ditulisnya ketika lulus SMA tahun 1993.
Baca Juga: “Rapijali 3” Karya Dee Lestari Selengkapnya di sini!
Ayu Utami: Mewawancarai Psikolog
Ayu Utami dalam Manjali dan Cakrabirawa (2010) mengeksplorasi isu-isu psikologis, mitologi, dan hubungan manusia dengan alam. Risetnya banyak mewawancarai psikolog dan eksplorasi teks-teks mitologi lokal.
George R.R. Martin: Mempelajari Kematian Brutal
Untuk menulis seri Game of Thrones, Martin mempelajari metode eksekusi dan penyiksaan dari berbagai periode sejarah, termasuk abad pertengahan. Dia mendalami detail tentang cara tubuh manusia bereaksi terhadap luka parah, termasuk teknik yang digunakan dalam perang, untuk menciptakan adegan yang realistis.
Chuck Palahniuk: Ikutan Support Group
Untuk novel Fight Club, Palahniuk menghadiri kelompok dukungan untuk orang-orang dengan penyakit terminal sebagai bagian dari risetnya. Dia ingin memahami bagaimana orang yang menghadapi kematian berbicara dan berinteraksi. Pengalaman ini menginspirasi adegan di Fight Club saat karakter utama menghadiri berbagai kelompok dukungan meskipun tidak memiliki penyakit yang relevan.
Suzanne Collins: Belajar teori Perang dan Realitas TV
Siapa yang sudah membaca The Hunger Games? Ternyata Suzanne Collins rela mempelajari kombinasi teori perang, realitas TV, dan psikologi massa. Dia banyak menggali info tentang bagaimana masyarakat dikendalikan melalui hiburan dan propaganda, persis seperti cerita
Baca Juga: Beda Penulis Beda Tempat Favorit Menulis Biar Kreativitas Makin Manis
Viallynn : Tidur adalah jalan ninjaku!
Buat kita, bisa jadi tidur adalah hal sehari-hari yang kita lakukan untuk beristirahat. Namun untuk Viallynn, penulis My Sugar Candy, Perfect Secret dan Harta Tahta Kesayangan Duda, tidur bisa mendatangkan ide lho! Kreator Karyakarsa ini mengaku bahwa tidur bisa menenangkan pikiran dan tiba-tiba memunculkan banyak ide kreatif! Wah, bisa dicoba nih!
Ternyata banyak hal yang rela dilakukan penulis untuk menulis cerita yang otentik dan mendalam, sehingga kita yang membaca menjadi larut dengan isi ceritanya. Kadang-kadang memang terkesan aneh dan esktrim namun proses ini menunjukkan dedikasi para penulis dalam menciptakan karya. Tak apa harus menjelajahi hal-hal yang tidak biasa asal hasilnya novel yang luar biasa! Setuju?
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰
