Hai Para Kreator Baru, Nih Ada Panduan Istilah Buat Kamu!

7
1
Deskripsi

Karina lumayan sering mendapat direct message (DM), baik Instagram maupun Twitter dari para kreator baru yang bertanya tentang sistem di KaryaKarsa. Mungkin mereka yang baru daftar ini tergugah ingin menjual karya karena tahu telah banyak kreator yang telah berpenghasilan dan mendapat manfaat nyata dari KaryaKarsa.

post-image-5ffbba4424635.jpg
Sumber: Instagram @karyakarsa_id

Nah, setelah daftar mereka kebingungan. Padahal, panduannya sudah cukup lengkap lho ada di laman https://help.karyakarsa.com. Tapi tidak apa-apa. Karina...

Karina lumayan sering mendapat direct message (DM), baik Instagram maupun Twitter dari para kreator baru yang bertanya tentang sistem di KaryaKarsa. Mungkin mereka yang baru daftar ini tergugah ingin menjual karya karena tahu telah banyak kreator yang telah berpenghasilan dan mendapat manfaat nyata dari KaryaKarsa.

post-image-5ffbba4424635.jpg
Sumber: Instagram @karyakarsa_id

Nah, setelah daftar mereka kebingungan. Padahal, panduannya sudah cukup lengkap lho ada di laman https://help.karyakarsa.com. Tapi tidak apa-apa. Karina akan buat seri panduannya. Dimulai dari panduan beberapa istilah penting yang sering digunakan di KaryaKarsa, yaitu:

 

Kawan Karya: Sapaan untuk teman-teman pengguna KaryaKarsa secara umum. Biasanya ini sering Karina gunakan untuk menyapa di media sosial. Nah, Kawan Karya juga biasa Karina singkat jadi Kak. Makanya semua yang DM pasti Karina panggil dengan sapaan Kak. 

Kreator: Pengguna KaryaKarsa yang membuat dan mengunggah karya. Yap, di KaryaKarsa memang ada beragam seniman, penulis, animator, musisi, komikus, dll. Semuanya disebut kreator. Nah, kalau ada panduan atau pengumuman yang tertuju untuk kreator, pasti itu maksudnya untuk pembuat karya.

Cara menjadi kreator di KaryaKarsa tidak sulit. Tinggal klik link yang ada di bio Instagram atau Twitter @karyakarsa_id atau bisa isi data melalui link 👉 https://bit.ly/daftarjadikreator.

Pendukung: Pengguna KaryaKarsa yang membeli karya. Mengapa disebut demikian? Sebab pada dasarnya membeli karya adalah bentuk dukungan terhadap perkembangan kreator dan karya-karya anak bangsa. Selain itu, melalui KaryaKarsa tidak hanya dukungan melalui jual-beli, tetapi juga terjadi dukungan terhadap kreator berupa pesan semangat dan pemberian tip.

Untuk mendaftar menjadi pendukung, lebih mudah! Tinggal masuk dengan akun Google atau Facebook kamu saja. 

Post Karya: Halaman tempat kamu menaruh karya. Jadi, menawarkan karya di KaryaKarsa tidak sesederhana unggah dan pasang harga saja. Kamu harus membuat 1 halaman karya secara rapi, yang terdiri dari header, tulisan synopsis/penjelasan singkat tentang karya, dan penentuan harga jual satuan serta paket. 

Pengaturan untuk membuat halaman karya bisa diatur di halaman “dashboard”, lalu pilih menu “Karya”. Ada 3 tahap yang harus kamu lengkapi untuk membuat 1 post karya yaitu, Isi, Berkas, dan Opsi. Unggah karya akan kamu lakukan di tahap "Berkas" bukan “Isi” ya! Catat! Untuk panduan lengkapnya bisa kamu baca di link https://help.karyakarsa.com/panduan-dashboard-kreator/menu-karya.

Jual Satuan: Karya dijual ketengan atau dijual dalam pembagian, misalnya per-bab, per-episode, per-tema, dll. Pada post karya, harga satuan yang sudah kamu tetapkan akan muncul dalam bentuk tombol harga warna biru. Harga ini bisa kamu set di menu "Opsi" yang muncul setiap kamu akan mengunggah karyamu.

Paket: Kumpulan beberapa karya yang ditawarkan untuk didukung dalam 1 kali transaksi. Biasanya sih ditawarkan dengan harga lebih murah dibanding beli satuan. Paket bisa dianalogikan sebagai "kotak pembungkus" beberapa karyamu. Pada post karya, harga paket yang sakan muncul dalam bentuk tombol harga warna merah. 

Tip: Apresiasi lebih pada kreator yang bisa pendukung berikan, selain dengan membeli karya. Tip terletak di tiga tempat, yaitu ada halaman khusus tip masing-masing kreator, pada bagian bawah karya gratis, dan muncul pada popup ketikan akan memilih cara pembayaran. 

post-image-5ffbba791bc71.png
Sumber: Instagram @karyakarsa_id

 

Sebarkan: Proses mempromosikan sekaligus memberi tahu pada kawan karya lainnya tentang karya kamu. Semakin sering kamu sebarkan, semakin banyak orang tahu dan jadi memperbesar potensi untuk mendapat pendukung baru.

post-image-5ffbba942ccf6.png
Sumber: Instagram @karyakarsa_id

Demikian beberapa istilah dasar yang penting untuk kamu, para kreator baru ketahui. Kalau ada yang ingin kamu tanyakan, jangan sungkan langsung DM saja ke Instagram atau Twitter @karyakarsa_id. Semangat berkarya. 🌻🌻🌻

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Selanjutnya Inspect History: Edukasi Sejarah yang Membawa Berkah
5
1
Siapa sangka persahabatan sejak SMP bisa membuahkan karya edukatif bertema sejarah yang apik. Hal tersebut yang dilakukan oleh 2 orang sahabat dibalik tim Inspect History. ”Inspect History berawal dari ide 2 orang sahabat yang yang sebenarnya punya kesukaan sama kisah kisah sejarah dunia. Kami sudah berteman dari SMP,” cerita tim Inspect History membuka wawancara via surel.“Kami mengambil minat yang beda saat memasuki kuliah, yaitu agriculture dan IT. Komunikasi dan hubungan kami tetap berjalan hingga pada suatu saat tercetus ide untuk membangun sebuah kanal sejarah berbasis animasi yang suatu saat mampu mengubah stigma orang orang bahwa sejarah adalah hal yang membosankan,” lanjut mereka bercerita. Memang bukan hal baru bahwa pelajaran sejarah kurang diminati karena sering dianggap membosankan. Padahal sejarah itu penting! Oleh sebab itu tim Inspect History mencoba meramu sebuah karya berupa video animasi yang bisa menjadi media pembelajaran. Hal tersebut mereka anggap cukup efektif untuk menarasikan beragam sejarah, baik Indonesia maupun dunia.  Sumber: Instagram @karyakarsa_id Nama “Inspect History” dipilih dengan alasan khusus. “Kami memposisikan diri sebagai “detektif” yang membahas/meneliti “Inspect” berbagai kisah kisah sejarah yang ternyata memiliki sisi sisi yang perlu diketahui oleh banyak orang,” jelas tim Inspect History. Tidak heran, kalau kita lihat karya-karya mereka, banyak sekali pengetahuan yang benar-benar baru dan menarik untuk disimak. Ketika membahas proses produksi, tim Inspect History mengaku tidak ada proses khusus. “Proses produksi konten sebenarnya simple. Dimulai dari brainstorming tema konten yang menarik, lalu masuk ke tahap riset naskah konten.  Lalu dipindahkan ke tim ilustrasi untuk dibuat ilustrasi kontennya, baru diproses ke tim produksi video. Sampai ke proses post production, keseluruhan proses bisa memakan waktu hingga 2 konten / minggu.Seperti kebanyakan kreator lainnya, tim Inspect History menggunakan media sosial sebagai ujung tombak promosi karya mereka. “Yang pertama Youtube, karena merupakan media utama kami dalam berkarya dan membagikan konten sejarah. Yang kedua adalah Instagram, sebagai platform yang turut kami manfaatkan untuk menyediakan konten sejarah non-video,” jelas tim Inspect History “Yang terakhir ada Discord, yang kami manfaatkan sebagai media komunikasi antara kami dan para Inspector (sebutan untuk penonton dan pendukung Inspect History,” lanjut tim Inspect History menjelaskan. Melalui kanal tersebut mereka bisa saling berkomunikasi satu sama lain antar penikmat sejarah atau bahkan memberikan pendapat tentang perkembangan channel Inspect HistoryNah, karena mereka menerima pendapat para pendukungnya, tim Inspect History sering juga menerima kritik dan sarat. Terkait hal tersebut tim Inspect History memaparkan demikian:“Untuk setiap kritik dan saran yang diberikan oleh inspector (panggilan untuk para pendukung mereka) baik positif maupun negative, namun bersifat membangun, makan akan didiskusikan secara internal dan direspons dengan perubahan perubahan yang mungkin bersifat progresif. Jika biasanya hanya komentar yang tujuannya menjatuhkan biasanya akan kami diamkan dan memilih untuk membalas komentar lainnya”.Tim Inspect History memiliki beberapa motivasi hingga bisa terus konsisten berkarya.Sumber: Instagram @karyakarsa_idSelain itu tim Inspect History juga mengatakan bahwa kesempatan bertemu sesama pegiat sejarah dan bahkan beberapanya bisa berkolaborasi juga turut menjadi semangat dan motivasi mereka. Intinya mereka ingin menyebarkan pesan bahwa ilmu sejarah sepenting itu dan bisa berhubungan dengan ilmu lainnya. Ke depannya tim Inspect History memiliki beberapa rencana. “Yang pasti (kami) memberikan kesempatan untuk para audiens dan penonton, lebih banyak terlibat dalam proses pembuatan konten, sisanya masih “top secret “ deh. Hehe,” cerita tim Inspect History menutup percakapan hari itu.   Inspect Historyhttps://karyakarsa.com/inspecthistory Twitter: @InspectHistoryInstagram: @inspecthistory
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan