Cerita dengan lebih Kreatif lewat Objek/Benda

Pernah ngerasa stuck atau bosen dengan cara cerita-cerita yang gitu aja?

Mungkin ini saatnya kamu coba bercerita lewat objek/benda!

Seperti benda-benda di sekeliling kita, benda-benda di cerita juga menyimpan memori tersendiri. Baju kesayangan, album foto, cincin pernikahan, gitar, gelang… semuanya benda ini pasti punya cerita sendiri. Pikiran tokoh tentang benda-benda ini juga bisa membuat cerita lebih seru, sedih, atau bahkan menakutkan!

Ini dia 3 fungsi objek di cerita.

1. Melambangkan kondisi atau keinginan tokoh

Benda di cerita bisa melambangkan keinginan, kondisi, atau perasaan tokoh-tokohnya. Sama kayak kalau kamu ngeliat barang pemberian mantan, tokoh-tokoh cerita juga bisa merasakan sesuatu ketika berinteraksi dengan objek. Di saat yang sama, objek-objek ini bisa melambangkan keadaan si tokoh cerita.

Salah satu contohnya adalah batu di film Parasite (2019) (udah nonton film Korea ini belumm? Kalau belum wajib banget nontonnn!)

Film ini memakai banyak banget simbol-simbol, salah satunya batu. Udah banyak banget yang mengartikan keberadaan batu di film ini. Ada yang mengartikan kalau batu ini melambangkan keinginan keluarga miskin di cerita untuk jadi kaya. Ada juga yang mengartikan kalau ini sekadar harapan palsu, karena mereka nggak mungkin jadi kaya. Ada juga yang bilang kalau batu ini adalah lambang beratnya kehidupan si keluarga miskin.

Nah kalau kamu bercerita lewat tulisan, gambar, atau media lainnya, kamu bisa mengeksplorasi objek seperti ini. Misalnya, kalau kamu bercerita tentang seorang pemulung

2. Menambah unsur sentimental

Kalau Kawan Karya follow media sosial KaryaKarsa, pasti udah tau tiap Selasa ada latihan menulis. Nah, di latihan menulis minggu lalu, ada latihan buat 2-3 kalimat dari gambar.

Gambarnya? Cincin pernikahan.

Kalimat-kalimat yang dibuat Kawan Karya? Kebanyakan isinya perasaan-perasaan sedih tokoh cerita!

Nah, objek spesial seperti cincin pernikahan bisa dipakai untuk menceritakan unsur-unsur sentimental. Misalnya, ada tokoh yang melihat cincin pernikahan, sementara tokohnya sulit untuk membangun hubungan romantis. Cincin pernikahan yang di lihat bisa dideskripsikan/digambar dengan begitu indah, dan ini beda banget sama kehidupan si tokoh. Penceritaan yang kayak begini bisa memunculkan rasa sentimental.

Contoh lain, mungkin seorang tokoh membuang cincin pernikahannya karena pernikahan dia sebelum saat ini berisi hal-hal traumatis. Cincinnya mungkin awalnya indah buat dia, tapi lama-lama si tokoh merasa cincinnya terlalu sempit atau terlalu longgar (melambangkan kalau pernikahannya tidak membuat dia nyaman.). Atau dia baru sadar kalau dia tidak suka sama motif cincinnya. Atau cincinnya terasa terlalu berat di jarinya.

Kalau kamu tim happy ending, kamu juga bisa bercerita lewat cincin. Misalnya, ceritanya diakhiri dengan adanya cincin di jari manis seorang tokoh. Kamu bisa mendeskripsikan cincin itu sebagai objek yang pas dengan jari si tokoh, atau membuat jari si tokoh semakin cantik, misalnya.

3. Mengumpulkan tokoh di satu tempat

Punya tokoh yang lagi mencar-mencar tapi perlu ngobrol bareng supaya plotnya maju?

Kasih mereka objek seperti makanan!

Makanan adalah salah satu objek yang bisa kamu pakai biar tokoh-tokoh kamu ngumpul bareng.

Di cerita drama seperti Ngeri-Ngeri Sedap (2022), [SPOILER ALERT] makanan dipakai untuk adegan keluarga.
Di cerita thriller, kamu bisa pakai makanan tertentu buat ngumpulin tokoh-tokoh yang mungkin mau bunuh satu sama lain.
Di cerita romance, kamu bisa pakai objek seperti makanan untuk 2 tokoh yang perlu berkomunikasi. (Karina sering lihat nih di KaryaKarsa, ada cerita-cerita yang tokohnya nge-date di restoran mahal 🍝🍴)

Nah, objek seperti makanan ini bisa kamu pakai supaya tokoh-tokoh cerita kamu berkumpul di satu tempat. Selain makanan, kamu bisa memakai objek-objek pemersatu juga, misalnya harta warisan atau benda lain yang menyimpan banyak kenangan.

Nah, itu dia 3 fungsi objek dalam cerita.
Kalau kamu bosen dengan style bercerita yang itu-itu aja, kamu bisa fokus ke objek tertentu supaya cerita kamu lebih berwarna.

Selamat mencoba bercerita lewat objek!