
Ide untuk menulis sebuah fiksi yang bisa ditawarkan di KaryaKarsa tidak perlu rumit dan muluk. Segala hal yang terjadi dalam keseharian bisa menjadi sumber inspirasi, asal pandai dalam mengolah dan tentu saja paham Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Seperti yang dilakukan Sifa Syafii, seorang ibu rumah tangga yang kini menjadi penulis di KaryaKarsa, hingga berpenghasilan hampir dua kali lipat upah minimum tempat domisilinya di Pasuruan, Jawa Timur.

Pagi...
Ide untuk menulis sebuah fiksi yang bisa ditawarkan di KaryaKarsa tidak perlu rumit dan muluk. Segala hal yang terjadi dalam keseharian bisa menjadi sumber inspirasi, asal pandai dalam mengolah dan tentu saja paham Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Seperti yang dilakukan Sifa Syafii, seorang ibu rumah tangga yang kini menjadi penulis di KaryaKarsa, hingga berpenghasilan hampir dua kali lipat upah minimum tempat domisilinya di Pasuruan, Jawa Timur.

Pagi itu, ketika sedang melakukan rapat harian, tim KaryaKarsa keheranan melihat lonjakan jumlah pendukung pada satu akun penulis atas nama @Sifa. Bagaimana tidak, dalam waktu 11 hari saja Sifa bisa mendapat 1.000 lebih pendukung. Hal yang tidak pernah terjadi pada kreator di KaryaKarsa sebelumnya.
“Ini penulis siapa ya? Kenapa bisa banyak pendukungnya dalam waktu singkat gini? Kita harus hubungi dan ajak diskusi sih penulis ini!” Pinta tersebutlah yang menjadi awal tim KaryaKarsa menghubungi Sifa untuk mengajak berkenalan, diskusi santai via daring, sekaligus lanjut wawacara melalui surel.
Klik di sini kalau ingin daftar jadi kreator!
Makan, Tidur, Ngetiknya Kadang-Kadang!
Ternyata Sifa atau Sifa Syafii, adalah seorang penulis novel daring yang mempunyai nama besar di aplikasi sebelah dengan logo berwarna jingga. Ketika artikel ini dibuat, tercatat popularitas Sifa menembus 375 juta lebih dengan total likes mencapai 6,2 juta. Sifa memproduksi tulisan fiksi bergenre romantis, yang digemari kalangan ibu-ibu dan remaja perempuan.
Meski memiliki karya yang populer, Sifa mengaku pekerjaan utamanya adalah ibu rumah tangga. “Kegiatan sehari-hari saya makan dan tidur. Ngetiknya kadang-kadang,” jawab Sifa sedikit bergurau ketika ditanya mengenai keseharian dirinya. Oleh sebab itu, ia juga tidak menyangka bisa berpenghasilan dari kegiatan menulis.
Lebih lanjut perempuan yang berdomisili di Pasuruan, Jawa Timur ini bercerita bahwa ia dulu hanya seorang pembaca. “Dari hanya pembaca, tiba-tiba saja (terinspirasi) ingin menulis. Awalnya iseng saja, eh gak taunya bisa dapat duit. Jadi makin semangat dong,” jelas Sifa. Menariknya, karena Sifa terus serius dengan menulis, penghasilannya pun semakin melesat.

“Dunia menulis bagi saya itu, (kegiatan) menghalu yang menghasilkan uang,” tegas Sifa. Dalam hal ini, “menghalu” bisa memiliki 2 makna. Pertama, dalam pengertian fiksi. Seperti yang sudah diceritakan sebelumnya bahwa Sifa memproduksi karya-karya fiksi. Kedua, bisa dimaknai juga sebagai efek yang ditimbulkan dari cerita Sifa dapat membuat pembaca turut menghalu.
Beberapa pembaca Sifa pernah memberi komentar melalui pesan langsung ke akun Instagram @karyakarsa_id, tentang bagaimana karya Sifa membuat mereka turut terbawa perasaan hingga membuat mereka menghalu. Nah, mulai penasaran kan mengapa karya Sifa bisa sampai membuat pembaca turut larut dalam emosi di cerita? Lanjut bahas proses kreatif Sifa.
Jangan Takut untuk “Menulis Saja Dulu!”

Sifa menyatakan bahwa ia tak pakai resep spesial dalam proses kreatifnya menghasilkan karya. Sumber inspirasi tulisa ia ambil dari keseharian saja. Tapi hal tersebut yang membuat pembaca lebih dekat dengan kehidupan karakter di dalam cerita.
Konflik dalam cerita pun seputar masalah penikahan dan urusan rumah tangga, sehingga tak heran jika sebagian besar pendukung adalah ibu-ibu dan remaja perempuan. Tak lupa sentuhan sedikit bumbu cinta, maka jadilah webnovel yang selalu ditunggu-tunggu tersebut.
Selanjutnya Sifa juga bercerita, “Pernah ada penerbit yang DM untuk mencetak karya saya, tapi saya sudah terlanjur kontrak dengan aplikasi sebelah. Tapi memang (menawarkan karya secara) online lebih simpel dan enggak ribet.”
Berangkat dari berbagai pengalaman menerbitkan novel atau karya fiksi secara online di beberapa platform inilah yang membuat Sifa berpesan demikian, “Buat pemula yang ingin menjadi penulis, menulis saja dulu. Lama-lama kemampuanmu akan terasah dengan sendirinya. Jangan lupa belajar Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) karena itu penting dalam penulisan.”
Nah, apakah kamu terinspirasi dan ingin berpenghasilan seperti Sifa? Buruan DAFTAR JADI KREATOR! Gratis! Tidak ada pungutan untuk pendaftaran. Selain itu, kamu juga bisa tentukan harga jual sendiri, lho!
Sifa Syafii
Instagram: @sifa.syafii
Twitter: @sifa_syafii
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰
