Cinta Dalam Diam Part 1 - 2 (Lengkap)

3
0
Terkunci
Deskripsi

Namaku Putri, aku biasa dipanggil Puput. Aku masuk salah satu universitas islam di Bandung. Walau basic ku dari SMA. Hehehe. Hari pertama masuk kuliah, di kelas ku melihat sosok pria yg misterius. Dia tampan, sangat pendiam, putih, tinggi dan cukup menarik perhatianku juga rasa penasaranku. Hari demi hari ku lalui, rasa keingintahuanku tentangnya pun terjawab. Pria itu bernama Hilman, dia pintar dan aktif dikelas, aku kira dia orang yang pendiam, tapi ternyata tidak juga. Lama kelamaan lincahnya...

2,471 kata

Dukung suporter dengan membuka akses karya

Pilih Tipe Dukunganmu

Karya
1 konten
Akses seumur hidup
90
Sudah mendukung? Login untuk mengakses
Selanjutnya Love Before Y2K Part 1 - 4 (Lengkap)
3
0
Mas Riki tidur di kamar saja sama aku. Nggak apa-apa koq. Akhirnya kuturuti juga permintaanya. Aku pindah kembali ke tempat tidurku. Kulihat jam menunjukkan hampir pukul satu. Aku tidur menghadap dinding kayu. Ia pun begitu. Tapi dengan ada wanita lain di kamarku aku malah tidak bisa tidur. Aku berusaha tapi sia-sia saja. Jantungku deg-degan. Antara senang dan takut. Aku merasa inilah kesempatan buatku. Tapi rasa takut membuatku tidak enak. Akhirnya aku pura-pura mendengkur. (Tidur miring koq mendengkur). Tidak lama kemudian terdengar suara kasurku tertindih tubuh lain. Lembut. Dan yang membuat aku kaget adalah ada tangan yang memelukku dari belakang. Ini pasti si Cantik. Jantungku berdegup kencang. Aku berusaha agar terlihat tertidur. Tapi sia-sia saja. Mas Riki.. panggilnya berbisik. Belum tidur kan? Hmm.. jawabku pendek. Aku berbalik. Ia menggeser mundur. Kenapa sih? Ia tidak menjawab, tapi memandangku sayu. Ayo tidur. Nanti kesiangan bangunnya. Ia menggeleng. Matanya terus menatapku. Aku pura-pura ingin berbalik, tapi tangannya menarik badanku agar tetap menatapnya. Kami saling bertatapan. Lama. Ia mendekatkan wajahnya ke wajahku, sampai akhirnya bibirnya yang ranum itu mencium bibirku. Lembut. Aku tak kuasa lagi menolak. Tapi aku masih berpikir, apa aku harus melakukannya dengannya. Bagaimana kalau Samsi datang pagi buta dan mendapati istrinya tidur di kamarku? Bibirnya mencium bibirku lagi. Kali ini ia melingkarkan kaki kirinya di pinggulku. Ini cewek ngajak main, pikirku. Tapi aku masih pasif. Mas.. bisiknya. Aku menatapnya, meminta kepastian. Ia mengangguk. Ketika ia menciumku ketiga kali, aku membalas. Masa bodoh dengan si Samsi, pikirku. Kalau ada kesempatan kenapa tidak dimanfaatkan? Kami berpagutan lama. Bibirnya seperti tidak puas-puasnya menyedot, menggigit-gigit bibirku. Lidahnya liar berkali-kali memasuki mulutku. Aku membalasnya dengan kegairahan yang sama. Terus tangannya berkeliaran kesana-sini sampai ke selangkanganku dan menangkap bendaku yang mulai mengeras. Ia kaget dan berhenti mengulum bibirku. Nggak pakai CD ya? tanyanya kaget. Alisnya mengerut. Sengaja jawabku seenaknya. Ia kembali memagutku dengan ganas sambil memasukkan tangan kirinya ke dalam trainingku, meremas batangku dengan gemas. Lalu mengelusnya lembut. Ia berhenti lagi.Punya Mas besar banget bisiknya. Gede mana dengan punya Mas Samsi?
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan