
KURUSETRA
Part 6 - Ikatan Leluhur
Spoiler :
Aku menelan ludah bersiap menghadapi apa yang akan datang. Rasa hangat pun menyelimuti tubuh kami, ini adalah perbuatan paklek untuk melindungi kami dengan geni baralokanya. Sayangnya, kami sama-sama tahu serangan serupa saja akan tetap menghanguskan kami walau dengan perlindungan ini.
Saat kami tengah mencari cara untuk selamat dari serangan ini, tiba-tiba aku merasakan kehadiran suatu sosok di dekat kami.
Langkah seseorang mendekat dari ujung jalan...
1 file untuk di-download
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses
Kategori
Kurusetra
Selanjutnya
KURUSETRA Part 7 - Pulau Mayat
7
16
KURUSETRAPart 7 - Pulau MayatSpoiler : Dirga pun meluaskan jangkauannya dan mencari ke seluruh pulau. Satu persatu semua candi yang ia lewati ia masuki dengan wujud Keris Dasasukma, namun tetap saja nihil. Sebaliknya, ia melihat keadaan Mas Jagad yang mulai kewalahan. Tubuhnya dikelilingi oleh kobaran api dari ajian watu geni miliknya, namun roh setan wanita yang mengincarnya tidak mati hanya dengan kobaran api itu. Bli Waja terduduk memuntahkan darah, pertarungan antara raksasa yang tidak masuk di nalar itu berdampak pada dirinya. Rupanya sosok raksasa putih itu adalah perwujudan dari jiwanya. Setiap serangan yang diterima oleh raksasa putih itu akan melukai dirinya. “Dirga! Cepat! Mereka semakin banyak!!!” Suara Guntur terdengar dari tubuh Dirga. Sialnya, apa yang Dirga lakukan benar-benar menghabiskan tenaganya. Ia susah payah mempertahankan kesadarannya. Keris Dasasukma pun terjatuh di antara mayat-mayat hidup yang mulai bangkit. Ilmu itu benar-benar menguras tenaga dan kesadarannya. Sesosok panglima mayat hidup menyadari keberadaan Keris Dasasukma yang tergeletak itu dan menghampirinya. “Ini milik tuanku…” Sosok berwajah busuk itu tersenyum dan bersiap mencabut keris yang masih berisi kesadaran Dirga itu. Tepat saat keris Dirga digenggam oleh sosok itu, kekuatan hitam mengalir dan merasuk ke dalam Keris Dasasukma. Tubuh Dirga semakin pucat, beberapa bagian tubuhnya menghitam. “Dirga! Apa yang terjadi?!” Guntur panik, namun tidak ada jawaban apapun dari Dirga. “Mbok Sar! Kalau kau dengar, tolong Dirga!!” Teriaknya lagi.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan