KURUSETRA Part 5 - Pusaka Waktu

6
8
Terkunci
Deskripsi

KURUSETRA

Part 5 - Pusaka Waktu

Spoiler :

Suara langkah kaki mendekat memasuki tempat yang begitu gelap. Ia hanya membawa sebuah obor yang mennjukkan bahwa tempat ini adalah sebuah gua yang diselimuti hawa dingin. Aku seolah bisa melihat semua yang ada di sini, namun aku tak bisa bergerak.

Di sebelahku ada raga Paklek, dan di sisi satunya ada Raga Cahyo. Aku menebak bahwa orang yang mendekat itu adalah Sang Pria bertopeng hitam yang berasal dari desa yang sama dengan desa kelahiran Cahyo.

Sebuah...

1 file untuk di-download

Dukung suporter dengan membuka akses karya

Pilih Tipe Dukunganmu

Paket
255 konten
Akses 30 hari
1,000
Karya
1 konten
Akses seumur hidup
150
Sudah mendukung? Login untuk mengakses
Kategori
Kurusetra
Selanjutnya Daryana Putra Sambara "Tanding Sukmo" Part 8 - Makhluk terkutuk
8
4
Daryana Putra Sambara Tanding SukmoPart 8 - Makhluk terkutukSpoiler : …          Kembalikan kepalaku…            Ususku, mataku, kembalikan…            Suara rintihan itu terdengar bersama sebuah kepala yang melayang dari gumpalan itu.             “Hati-hati!!”             Mas mardaya menghalau kepala yang melayang dan menghindari semua serangan nya, namun gerakannya begitu cepat. Sialnya kepala itu tidak hanya satu, ada kepala dan bagian tubuh lain yang melayang ke arah kami.            Saat aku tengah menghalau mereka, tanpa kusadari sebuah kepala sudah ada di bawah kakiku dan menggigiti betisku. Rasa panas mulai menusuk dan membakar tempat dimana kaki itu menggigit.            “Minggir!!!”                Aku menghantamkan pedangku ke kepala itu dan membelahnya. Gigitan itu terlepas, namu kepala yang terbelah itu melayang kembali ke dalam gumpalan Badalungan itu dan kembali menyatu.            “Beri aku celah!” Perintah Baswara.            Aku mengerti maksudnya dan segera membentuk formasi untuk membukakan jalan untuknya. Walaupun aku menebas setiap bagian tubuh yang melayang itu, mereka tetap bisa kembali dan menyatu.            Ada sebuah ajian yang dibaca oleh Baswara, saat itu kedua tangannya seolah terlihat membesar sesaat.            “Bawa bapak pergi sekarang!” Teriak Baswara.            Mendengar perintah itu Mas Mardaya membopong tubuh Pakde Indra dan menjauh keluar dari ruangan ini.            Dhuaaaarrr!!!            Baswara menghantamkan kedua tangannya hingga membuat sosok badalungan itu tercerai berai.            “Lari! Pergi sekarang!” Perintah Baswara.            Kami mengerti rencana Baswara dan bergegas pergi sejauh mungkin dari setan Badalungan itu sebelum ia kembali pulih. Namun kami tahu, pelarian kami tidak akan lama.            Ada beberapa sosok yang melesat dari pohon ke pohon. Dalam sekejap aku mengetahui bahwa mereka adalah kawanan kera Baswara…
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan