
JSD - Danan & Cahyo
Part 1 - Omah Kandang Mayit (Rumah Kandang Jenazah)
Series JSD - Danan & Cahyo ini berfokus menceritakan perjalanan kisah pertemuan mereka berdua hingga menemui takdir bersarnya..
Berbagai kejadian yang mereka alamilah yang akan menuntun mereka hingga mampu menyelamatkan mereka dari Jagad Segoro demit.
Biar puas, part 1 langsung 50 halaman ya…
Spoiler :
…
Di tengah rasa bingung kami, tiba-tiba terdengar suara pintu yang terbuka dari salah satu kamar. Terdengar langkah kaki dari beberapa...
1 file untuk di-download
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses
Kategori
Cerita Horror
Selanjutnya
JSD - Danan & Cahyo Part 2
21
6
JSD - Danan & Cahyo Part 2 - Omah Kandang Mayit Part 2Babak akhir dari tragedi Omah kandang mayit yang didalangi sosok besar yang dipanggil dengan sosok Raden. Spoiler : …Mbah Tumejan membantuku menahan Bahri sementara Dukun itu masih kewalahan dengan serangan Cahyo.“Aarrrggghhh… bukan aku yang harusnya bertanggung jawab terhadap bocah-bocah sial ini,” ucap dukun itu.Dengan sigap ia menghindari serangan Cahyo dan berlari menghampiri Bahri.“Heh Bocah! Ini semua salahmu! Kau yang harus bertanggung jawab!” Ucap Dukun itu.“Ta—tapi bagaimana mbah? Saya tidak bisa melawan mereka sendirian,” balas bahri.“Tidak perlu! Aku hanya butuh pengorbananmu!”Di tengah derasnya hujan, aku tidak pernah menyangka dengan apa yang kulihat. Dukun itu menarik mundur Bahri dan menarik kepalanya sekuat tenaga.“Mbah! Mbah Dirwo… sakit mbah!” Teriak Bahri.Namun sebaliknya, Dukun yang dipanggil dengan nama Mbah Dirwo itu malah tertawa terkekeh menikmati apa yang dilakukanya itu.“Raden , Tak silih siji bolomu!” (Randen, saya pinjam satu kawanmu) ucap Dukun itu sembari membaca mantra yang dihiasi dengan darah yang bermuncratan dari leher bahri yang memisahkan kepala dan tubuhnya.Suara teriakan bahri hanya terdengar sebentar hingga tenggorokanya terobek hanya dengan dua tangan dukun yang dirasuki khodamnya itu. sayangya kematian Bahri membangkitkan sosok yang mengerikan.Sosok yang sepertinya merupakan anak buah ghaib yang dimiliki oleh Raden. Makhluk besar yang tingginya bahkan melebihi rumah ini. matanya memerah seolah dengan mudah dapat mengincar kami.Genderuwo? Bukan… makhluk ini lebih kejam dari itu.“Gi—gila! Aku tidak percaya makhluk ini bisa ada di tempat ini..” ucap Mbah Tumejan panik.“Itu makhluk apa mbah?” tanyaku.“Aku pernah gagal berhadapan dengan makhluk seperti itu di luar pulau ini, padahal itupun tidak sebesar dan sebuas ini. Makhluk ini bisa membunuh siapa saja yang mencoba mencuri harta tuanya atau merusak ladang tuanya.”Penjelasan Mbah Tumejan benar-benar menjatuhkan mental kami.“Tapi.. Untuk menggunakanya sebagai makhluk pembunuh. Ada tumbal nyawa yang harus dikorbankan. Orang sana menyebut makhluk itu dengan nama.. Begu Ganjang…”…
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan