
Warning : Cerita ini exclusive di karyakarsa dan dilarang untuk dibawakan di channel manapun dalam bentuk apapun
Daryana Putra Sambara
Part 2 - Tumbal Penunggu Bukit
Spoiler :
…
Sadewo, Girwana, dan Mardaya..
“Kami semua Masmu putra..” ucap Mas Sadewo.
Aku ingin bertanya apa maksud semua ini namun rasa semangat mereka saat bertemu denganku membuatku sulit memulai pembicaraan.
“Brasma, sambil menunggu jamuan yang kau siapkan bagaimana kalau kita bermain dulu...
Daryana Putra Sambara
90
33
9
Berlanjut
Sequel dari Widarpa Dayu sambara..Menceritakan perjalanan hidup leluhur Trah Sambara yang selalu berurusan dengah hal ghaib.Bukan hanya dalam kehidupan sehari-hari, tapi Daryana terikat takdir untuk berurusan dengan Ilmu hitam yang mulai merasuk ke sebagian prajurit kerajaan.
1 file untuk di-download
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses
Kategori
Daryana Putra Sambara
Selanjutnya
Dendam Patung Arwah Part 4- Darmawijaya
10
9
Dendam Patung ArwahPart 5 - DarmawijayaSpoiler :…… “Pergi!!! Jangan masuk ke tempat ini!!” Di tengah riuhnya suara pasar malam tiba-tiba terdengar suara keramaian dari salah satu sisi pasar. “Kek, jangan begitu.. kami rugi kalau nggak ada yang masuk ke sini,” terdengar suara pemuda yang berusaha menenangkan kakek itu. Kakek itu bersikeras menghalangi sebuah wahana yang berada di belakangnya. Wahana rumah hantu.. Beberapa orang berusaha menenangkan kakek itu baik baik, namun tetap tidak ada tanda-tanda kakek itu mau menyingkir. Para petugas penjaga rumah hantu itupun kebingungan menghadapinya. “Coba kita samperin Nan,” ajak Cahyo. Akupun mengikuti Cahyo dan menerobos kerumunan disekitar kakek itu. Terlihat seorang kakek berambut putih panjang acak-acakan dengan baju compang camping berdiri menahan siapapun orang yang mencoba masuk ke dalam. “Jangan masuk! Ada setan di dalam!” Teriak kakek itu. Mendengar teriakan itu para pengunjungpun tertawa. … “Wahana rumah hantu teh pasti ada setanya, kalo nggak ya nggak laku,” “Mungkin kakeknya ketakutan sama setan-setanan buatan di dalam,” Ucap beberapa warga yang heran dengan kelakuan kakek itu. … Aku dan Cahyo mencoba mendekat dan sedikit mengintip ke dalam. suara hantu buatan hingga suara latar yang seram sudah siap menakuti pengunjung yang masuk ke dalam. Awalnya aku ingin bertanya maksud kakek itu melakukan hal ini. Namun samar-samar Cahyo tersadar dengan sosok pria tanpa kepala yang jelas kami yakin bukanlah manusia. “Kek, kami mau masuk!” ucapku. “Tidak boleh! Berbahaya! Ada setan di dalam..” balasnya dengan wajah khawatir. “Percuma mas, kami sudah merayunya dari tadi.. kalau sebentar lagi kakek ini tidak mau menyingkir. Mungkin kami akan lebih tegas,” balas petugas. “Kakek juga ngelihat lelaki tanpa kepala itu?” tanya Cahyo. Seketika kakek yang terlihat panik itu menjadi tenang dan menatap Cahyo. Dia mengangguk mengiyakan pertanyaan Cahyo. “Kalau gitu biar kami yang tangani, kakek yang tenang ya di sini,” balasku. Kali ini kakek itu membiarkan kami masuk ke dalam. sebelum masuk, seorang petugas ingin mengikuti kami namun kakek itu menghalangi. “Mereka berdua boleh masuk.. tapi kalian tidak bisa,” ucap kakek itu. Seketika petugas dan pengunjung pasar malam itupun bingung menatap kami berdua. Mungkin mereka heran mengapa kakek itu memperlakukan kami berbeda. “.. Kalian berdua!!” panggil kakek itu. Kami berhenti sebentar dan menoleh ke arahnya. “Sepuluh hari yang lalu ada seorang perempuan yang masuk ke tempat ini dan tidak keluar, tolong cari dia..” ucap Kakek itu.…
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan