Gadis Noken

4
2
Deskripsi

 

Papua. Aku menatap pemandangan dari balik jendela pesawat. Aku berkerenyit ngeri. Semuanya hutan. Dimana-mana hutaaan! Ah, rasanya aku terdampar ke Jaman Flinstones!

Pesawat mendarat mulus lalu berhenti di ujung landasan.

Beberapa bule bertepuk tangan sukacita.

Fiuh, Ah, Aku sampai juga. 

Di lobi bandara, aku tergugu. 

Aku terdampar. Dipaksa berpisah dengan sahabat-sahabatku sejak SD. Harus mengikuti Papa bertugas di ujung dunia ini, hiks. 

Melihat suasana bandara, aku langsung ingin...

 

Papua. Aku menatap pemandangan dari balik jendela pesawat. Aku berkerenyit ngeri. Semuanya hutan. Dimana-mana hutaaan! Ah, rasanya aku terdampar ke Jaman Flinstones!

Pesawat mendarat mulus lalu berhenti di ujung landasan.

Beberapa bule bertepuk tangan sukacita.

Fiuh, Ah, Aku sampai juga. 

Di lobi bandara, aku tergugu. 

Aku terdampar. Dipaksa berpisah dengan sahabat-sahabatku sejak SD. Harus mengikuti Papa bertugas di ujung dunia ini, hiks. 

Melihat suasana bandara, aku langsung ingin menjerit-jerit histeris. Ingin segera memesan tiket kembali ke Jakarta. Aku tak peduli walau pantatku kebas. Perjalanannya saja membutuhkan waktu 7.5 jam.  Waktu tempuhnya sama dengan pergi ke Tokyo!

 

 

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Selanjutnya And I See Your True Colour
1
0
Keisya, truth or dare! teriak Ajeng, sahabat Rensy kelewat antusias.Keisya pasi. She hate this silly game. Dia ogah harus mendapat tantangan mencium bibir si Viona atau membaui kaus kaki buluk Angel. Huek! Not in million years!Truth,Kakak semata wayang dan teman-temannya mengelilinginya dengan raut muka ingin tahu. Kepo. Menanti pengakuan dosa apa yang akan dilontarkan gadis mungil itu di pesta piyama kakaknya.Ayo dong, buruan! Tapi jangan yang remeh ya, ujar Viona. 
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan