ALEGRA |BAB'008|

1
0
Deskripsi

"Setelah bertemu Ibuku, apa dia memintamu untuk menjauhiku?" tanya Alegra spontan. Entahlah, meski tahu itu tidak masuk akal, tetapi Alegra tetap mengatakannya.

Beruntung Hazel belum memasukan makanan ke dalam mulutnya, pertanyaan konyol yang baru saja dilontarkan oleh Alegra benar-benar membuat Hazel nyaris tersedak ludahnya sendiri.

Hazel menoleh ke arah Alegra, bersamaan dengan itu pria itu mendekatkan wajahnya sekaligus menyatukan bibirnya yang membuat Hazel benar-benar terkejut dan sontan kedua...

"Setelah bertemu Ibuku, apa dia memintamu untuk menjauhiku?" tanya Alegra spontan. Entahlah, meski tahu itu tidak masuk akal, tetapi Alegra tetap mengatakannya.

Beruntung Hazel belum memasukan makanan ke dalam mulutnya, pertanyaan konyol yang baru saja dilontarkan oleh Alegra benar-benar membuat Hazel nyaris tersedak ludahnya sendiri.

Hazel menoleh ke arah Alegra, bersamaan dengan itu pria itu mendekatkan wajahnya sekaligus menyatukan bibirnya yang membuat Hazel benar-benar terkejut dan sontan kedua tangannya diletakkan di dada bidang pria itu.

Kedua matanya masih terbuka seolah ingin melihat bagaimana reaksi Hazel saat ia tiba-tiba mencium bibirnya. Entahlah, Alegra hanya mengikuti kata hati di mana hatinya benar-benar tidak dapat membendung rasa rindunya kepada Hazel.

Saat kesadarannya sepenuhnya kembali, Hazel langsung menjauhkan wajahnya sekaligus beranjak dari tempat duduknya. Gadis itu menutupi bibirnya dengan telapak tangannya lalu memutuskan untuk keluar dari ruangan Alegra.

"Akan aku pastikan mereka tahu tentang hubungan kita--"
 

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Selanjutnya ALEGRA | BAB'009 |
0
0
Lagipula lebih mudah saat kau berbaring, aku tidak memiliki maksud lain--Maksud lain apa yang kau maksud? Menyentuh tubuhku? Mencium bibirku atau--El! tegur Hazel tanpa ragu, namun tidak membuat pria itu takut dan hanya tertawa kecil saat mendengar suaranya.Kau bisa menggantinya sendiri, kata Hazel sekaligus memasang ekspresi kesal di wajahnya dan berniat untuk keluar dari kamar pria itu.Namun, pergerakannya selalu kalah cepat dengan Alegra. Belum sempat beranjak, pergelangan tangannya lebih dulu dicekal oleh Alegra sekaligus menariknya sehingga tubuhnya ambruk dipelukan pria itu.Apa ini? Kau benar-benar marah kepadaku sekarang? tanya Alegra seraya menatap lekat wajah Hazel yang hanya berjarak beberapa sentimeter darinya karena posisi gadis itu menindih setengah tubuh atasnya.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan