ALEGRA | BAB'007 |

0
0
Terkunci
Deskripsi

"Ibuku sangat ingin bertemu denganmu," ucap Alegra seraya tersenyum kecil lalu melangkah ke arah bagasi untuk mengambil bunga mawar putih.

Tepat hari ini adalah hari peringatan kematian Ibunya yang ke sembilan tahun. Alegra tidak pernah melewatkan setiap tahunnya dan selalu mendatangi makam sang Ibu meski hanya untuk sekedar berdiam diri sambil memandangi tulisan nama sang Ibu.

"Aku belum sempat memperkenalkannya, begitupun kepada Ibuku, aku tidak sempat membawamu kepadanya," ucap Alegra setelah tiba...

3,098 kata

Dukung suporter dengan membuka akses karya

Pilih Tipe Dukunganmu

Karya
1 konten
Akses seumur hidup
30
Sudah mendukung? Login untuk mengakses
Selanjutnya ALEGRA |BAB'008|
1
0
Setelah bertemu Ibuku, apa dia memintamu untuk menjauhiku? tanya Alegra spontan. Entahlah, meski tahu itu tidak masuk akal, tetapi Alegra tetap mengatakannya.Beruntung Hazel belum memasukan makanan ke dalam mulutnya, pertanyaan konyol yang baru saja dilontarkan oleh Alegra benar-benar membuat Hazel nyaris tersedak ludahnya sendiri.Hazel menoleh ke arah Alegra, bersamaan dengan itu pria itu mendekatkan wajahnya sekaligus menyatukan bibirnya yang membuat Hazel benar-benar terkejut dan sontan kedua tangannya diletakkan di dada bidang pria itu.Kedua matanya masih terbuka seolah ingin melihat bagaimana reaksi Hazel saat ia tiba-tiba mencium bibirnya. Entahlah, Alegra hanya mengikuti kata hati di mana hatinya benar-benar tidak dapat membendung rasa rindunya kepada Hazel.Saat kesadarannya sepenuhnya kembali, Hazel langsung menjauhkan wajahnya sekaligus beranjak dari tempat duduknya. Gadis itu menutupi bibirnya dengan telapak tangannya lalu memutuskan untuk keluar dari ruangan Alegra.Akan aku pastikan mereka tahu tentang hubungan kita--
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan