Perempuan berparas manis itu mengabaikan secangkir Jade Cloud Tea dan Morning Glory Muffin yang dipesankan lelakinya buatnya. Mulutnya sedari tadi nyerocos. “Ini sesuatu yang tidak mungkin. Impossible. Hanya Walt Disney satu-satunya yang bisa berkarib dengan imajinasi secara utuh. Memboyong imajinasi ke dunia nyata hingga bisa disentuh. Itupun masih dimohonkannya imajinasi dari penduduk dunia agar jadi bahan bakar yang terus-menerus menghidupkan Disneyland. Artinya, imajinasinya sendiri yang dahsyat itu bahkan tak cukup kuat!”