Center For Study Indonesian Food Anthropology (CS-IFA) atau dikenal dengan Pusat Studi Independen Antropologi Pangan adalah perkumpulan periset independen dengan latar belakang pengalaman pekerjaan pada bidang antropologi pangan dan gastronomi.

Contoh diseminasi publik dan bahasan dari hasil studi dan riset independen membahas : Ekologi Politik Pangan.

Untuk saat ini, arahan riset, fieldwork (turun lapang), ulasan dan penyampaian materi disampaikan oleh Gastronomist dan Ethnofood Anthropologist : Repa Kustipia

Instagram kami untuk informasi acara daring dan nondaring baik yang pro-bono/gratis atau berbayar : @indonesianfoodanthropology

Halo, Kerabat !

[Diseminasi Publik] - Seri 1 : EKOLOGI POLITIK SEBELUM EKOLOGI POLITIK PANGAN

Pengantar :

Ekologi politik merupakan bidang studi multidisipliner yang menggabungkan elemen antropologi, ekologi, dan lingkungan untuk memahami peranan manusia di planet bumi. Fokusnya adalah pada interaksi kompleks antara manusia dan lingkungannya, dan bagaimana kebijakan serta faktor ekonomi memengaruhi dinamika ini. Melalui pendekatan ekologi politik dalam menemukan akar masalah lingkungan, mengidentifikasi dampak kebijakan dan praktik ekonomi terhadap ekosistem. Lebih dari sekadar mengidentifikasi masalah, ekologi politik mendorong perubahan dengan merangsang dialog antara pemangku kepentingan, mencari solusi berbasis keberlanjutan, dan mendorong perubahan perilaku dan kebijakan untuk mendukung kehidupan yang seimbang antara manusia dan alam. Pengertian Ekologi Politik menurut Stott and Sullivan dalam tulisannya berjudul Introduction (Political Ecology : Sciences, Myth, and Power) menyingkat bahwa ekologi politik mengindentifikasi keadaan politik yang memaksa orang terlibat dalam aktivitas yang menyebabkan degradasi lingkungan karena tidak adanya alternatif. Definisi ekologi politik bersumber pada perspektif : Cockburn dan Ridgeway (1979), Blaikie dan Brookfield (1987), Greenberg dan Park (1994), Peet dan Watts (1996), dan Hempel (1996).

Hatur Nuhun.