PUTARAN WAKTU (Part 3 : Kejutan)

0
0
Deskripsi

Hari ini kayaknya aku males banget ke kantor, karena sudah bisa kutebak apa yang akan terjadi disana.
Para Ladies akan pada narsis pamer kebaya kebaya yang mereka pakai di hari Kartini nanti, Serasa aku
bukan bagian dari kantorku lagi karena pastinya aku tidak akan ikut serta Euforia yang mereka rasakan.
Yah tapi gimana lagi, kerjaan di kantor juga sudah menunggu, akhirnya dengan langkah gontai aku ke kamar
mandi dan tak lama kemudian aku berangkat.

Di jalanan hari ini kayaknya lebih ramai dari kemaren,...

Hari ini kayaknya aku males banget ke kantor, karena sudah bisa kutebak apa yang akan terjadi disana.
Para Ladies akan pada narsis pamer kebaya kebaya yang mereka pakai di hari Kartini nanti, Serasa aku
bukan bagian dari kantorku lagi karena pastinya aku tidak akan ikut serta Euforia yang mereka rasakan.
Yah tapi gimana lagi, kerjaan di kantor juga sudah menunggu, akhirnya dengan langkah gontai aku ke kamar
mandi dan tak lama kemudian aku berangkat.

Di jalanan hari ini kayaknya lebih ramai dari kemaren, orang orang pada lalu lalang, dan sudah bisa ditebak
hampir semua memakai kebaya, dari mulai anak sekolah, mahasiswa sampai pekerja kantoran. Pastinya
butik dan salon hari ini untung banyak dengan adanya momen kartinian ini. Benar benar terbukti lagi, feminisasi meningkatkan gairah ekonomi, banyak yang sebelumnya tidak tampil sebagai wanita ikut ikutan
euforia kebaya karena tidak mau ketinggalan momen nasional ini, terutama anak anak sekolah, di salah satu
SMU di dekat kos ku, jadi seperti lautan kebaya, karena hampir semua muridnya memakai kebaya, bahkan
ada pameo diantara mereka kalau tidak ikut kartinian tidak gaul katanya, lucu banget menurutku.

Sampai juga di kantorku, suasananya sudah riuh karna celotehan para ladies ladies itu, mereka bak model
yang berlenggak lenggok di catwalk, memamerkan kebayanya. Yang bikin aku kaget bukan penampilan mereka yang tambah cantik cantik hari ini, tapi karena si anton ikutan pake kebaya
"eh kamu ikutan juga ya haha" sindirku
"terpaksa bro, si andre yan kemaren mendesakku ikutan, gak kompak katanya" jelas anton
"yah terserah elo deh, yang penting jangan keterusan aja ya" sahutku

Yup bererti hanya aku satu satunya yang jadi pria sejati hari ini, semua tampil berkebaya di hari kartini ini.
Mereka tampak asik saling pamer, ngobrolin salon salon yang mereka datangi, kebaya kebaya yang bikin
mereka tertarik dan lain lain, sebenarnya aku iri juga melihat mereka, nampaknya hal itu asyik banget
meski menguras banyak waktu dan tenaga.

Hari kartini pun usai, kebetulan besok adalah akhir pekan jadi bisa tidur sepuasnya tidak memikirkan beban
pekerjaan seperti hari sebelumnya. Malam itu aku tidur pulas banget dan paginya aku bangun lebih segar
sambil memikirkan  rencana apa yang akan kulakukan pada hari libur ini. Aku putuskan untuk jalan jalan ke mall sambil nyari nyari baju buat nambahin lemariku yang isinya bisa dihitung jari.

Aku mendatangi Mall yang paling dekat dengan kosku, kebetulan Mall ini juga salah satu mall yang paling ramai dikunjungi. Banyak sekali anak SMU berseliweran di mall, rupanya mereka habis pulang sekolah mereka langsung mampir ke mall. Sebelum keliling mall aku mampir toilet untuk sekedar buang air kecil dan merapikan penampilan, siapa tau ada cewe cakep nyantol hehehe. Di toilet banyak anak laki laki smu yang masuk, jadi lama banget antrinya, aku perhatikan mereka, ternyata mereka pada ganti baju, mereka ganti baju seragamnya jadi baju cewe model korea. Mereka ternyata ke mall untuk mejeng dan nongkrong, mereka merasa pede kalo tampil cantik.
Mereka cuma bisa tampil di mall, karena kebanyakan peraturan sekolah belum membolehkan anak laki2 tampil cewe saat di sekolah namun beda untuk universitas, kampus kampus membebaskan pilihan berbusana mahasiswanya.

Saatnya hunting baju, di mall ini terdapat department store yang menjual pakaian dengan merk dan kualitas bagus tapi harganya murah. Jaman sekarang agak susah untuk memilih pakaian pria karena jumlah dan modelnya terbatas, kebanyakan menjual baju wanita, mungkin dikarenakan mereka mengikuti pangsa pasar konsumennya. Sudah sejam aku mencari namun belum menemukan yang cocok, sampai aku didatangi SPG nya, aku malah ditawari pakaian wanita, karena jaman sekarang bisa bebas pake apa aja,
"gak usah malu pak, kalo belum terbiasa pake rok, ada yang satu stel dengan celana juga,
tenang aja, saya dulu juga baru mulai pake baju perempuan saat kerja jadi SPG kok, jadi femiinin bisa dimulai kapan aja" begitu kata SPGnya. Akhirnya kuputuskan beli lain kali aja, yah ga ada hasil deh batinku.

Hari haripun berlalu dengan rutinitas yang sama, sampai pada hari itu, teman teman kantorku sepertinya pada cuek semua, apa karena saat hari kartini aku gak ikutan kompak pake kebaya ya, yah cuek aja lah, karena aku merasa tidak ada yg salah dengan prinsipku. Setelah jam istirahat ruangan kantor terlihat lengang, kupikir teman temanku pada visit ke customer.
"bruk" tiba tiba aku merasa ada yang mendorong dan menekanku ke tembok dari belakang, tanganku diikat,
mulutku dilakban, mataku ditutup kain, sepertinya lebih dari 3 orang yang menyerangku, sampai akhirnya aku tak berdaya, aku diseret dimasukkan ke dalam suatu ruangan yang aku tidak tahu karena mataku tertutup.
dan terdengar suara pintu yang dikunci.

"Happy birthday!!!" terdengar suara teriakan yang sangat aku kenali.
Sialan ternyata aku dikerjai teman teman kantor, aku baru ingat kalo hari ini ulang tahunku, mereka ingat juga ternyata.
"santai disitu dulu ya" kata deni
"kami akan menawarkan perjanjian pembebasan nanti" sahut nathan
"wooi jangan tinggal disini" pintaku

Akhirnya aku ditinggal mereka sendiri di ruang ini, ku prediksi sudah lima jam aku disekap disini.
mereka tega nih ngerjain aku kayak gini, sampai suatu saat
"mau gak nih kami bebaskan" tanya nathan
"cepetan dong" kataku
"tapi ada syaratnya lho" balas nathan
"apapun deh kulakuin asal cepet keluar dan gak konyol, udah gatel gatel nih" seruku
"kamu harus di make over, deal?" jawab nathan
"haah tapii..." aku memelas
"mau tidak?" nathan berseru
"ok deh mau gimana lagi" aku pasrah

Akhirnya aku dikeluarkan dari ruangan sempit itu, penutup mata dan mulutku dibuka, kulihat semua temanku sudah berkumpul, tak lama kemudian mereka beraksi mendandaniku, mencopoti semua bajuku tinggal celana dalam saja, memakaikan bra dan korset, andre dengan sigap membersihkan mukaku dengan penyegar, natahan melanjutkan dengan foundation, bedak tabur, membentuk alis, eye liner, eye shadow pun di aplikasikan, tak lupa dipasangkan bulu mata palsu ditambah maskara
akhirnya blush on dan lipsttik pun di oleskan di bibirku
Kemudian aku dipakai kan sebuah gaun pengantin warna putih gading yang cantik dan elegan, begitu gaun itu melekat di tubuhku, terasa lembut dan nyaman sampai bulu kudukku berdiri, finishingnya adalah wing dan veil panjang sampai ke lantai.

Sebuah kaca dihadapkan di depanku, aku kaget ketika nampak sesosok gadis cantik di kaca itu.
"tenang aja, itu kamu bro, cantik khan" kata deni
"lanjut sesi photo" sahut nathan
Aku pun di foto berkali kali dengan berbagai pose
"Selamat ulang tahun ya, semoga cepet dapat jodoh juga" kata teman teman

Kulihat sekali lagi diriku di kaca, ternyata aku cantik juga ya, berkali kali kulihat gaun yang kukenakan
aku menyukainya dan tak terasa aku senyum senyum sendiri, "oh ternyata begini rasanya pake gaun" gumamku.
tapi aku tak boleh terlena pikirku, aku tidak seharusnya pakai baju wanita.
Kemudian kulepas gaun itu, teman temanku langsung mendatangiku lagi dan memakaikanku blouse kantoran warna krem yang berbahan satin yang lembut dengan model lengan pendek yg mengembang dan dipadukan dengan rok span warna hitam.
"aku mau pakai bajuku yang tadi" sergahku
"oh tidak bisa, sudah kami simpan, kamu harus pulang dengan pake baju itu" jawab nathan santai
"hahaha" teman temanku sontak tertawa menertawakan raut mukaku

Akhirnya aku pulang dengan dandanan dan pakaian kerja perempuan ini, rasanya malu sekali dan ingin melupakan segera kejadian hari ini, aku sudah merindukan kasurku di kos, rasanya capek semuanya. 

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi ๐Ÿฅฐ

Selanjutnya PUTARAN WAKTU (Part 4 : Tidak ada tempat seperti rumah)
0
0
Tak terasa sebentar lagi liburan Lebaran, tak terasa sudah setahun lamanya aku tidak pulang, maklum kesibukan dan jarak lah yang menghalangiku. Untunglah aku sudah pesan tiket kereta untuk mudik, aku memesan 2 tiket, yang satu buat ku sendiri dan yang lain buat angga adikku, kebetulan Angga kuliah di kota yang sama dengan tempatku bekerja, pikirku dengan satu kota aku bisa mengawasi dan membantu jika dibutuhkan. Tapi aku merasa gagal untuk masalah pengawasan.Oh ya sebelumnya aku belum pernah menceritakan tentang keluargaku sebelumnya, maka pada tulisan ini aku akan menceritakannya, Aku adalah anak pertama dari empat bersaudara yang kesemuanya laki laki. Adik adik ku antara lain angga, ferdi dan jaka. Angga adalah mahasiswa semester enam ekonomi di sebuah kampus Negeri di Kota tempatku bekerja, ferdi adalah siswa kelas 3 SMU yang sebentar lagi mau masuk bangku kuliah, sedangkan yang terakhir adalah jaka, dia siswa kelas 3 SMP, jadi sebentar lagi akan naik ke jenjang SMU.
Komentar dinonaktifkan
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan