Cucuku | 2. Menonton Film

1
0
Terkunci
Deskripsi

Aku yang sekarang telah menjadi cucuku ini, mungkin akan mengubahnya menjadi pribadi yang lebih baik. Namun perkiraanku salah, aku malah menikmati tubuh cucuku sendiri. Sepulang sekolah, aku malah memainkan putingku dan mencolok lubang kemaluanku hingga aku berkeringat dan basah kuyup di dalam kamar. Aku benar-benar tidak tahan untuk tidak memainkannya, terlebih aku sudah lama tidak orgasme macam ini. Rasanya luar biasa, aku tidak tahan jika mendiamkannya tubuh cucuku ini tanpa pengalaman seks yang...

1,996 kata

Dukung suporter dengan membuka akses karya

Pilih Tipe Dukunganmu

Karya
1 konten
Akses seumur hidup
55
Sudah mendukung? Login untuk mengakses
Kategori
Mtf
Selanjutnya Cucuku | 3. Hanya Mimpi
1
0
“Git.... Jangan gitu geli tau”, ucap Nadya dalam keadaan setengah sadar. Aku urungkan niatku sampai Nadya benar-benar tidur, ku lihat jam di kamar sudah aku kembali keluar dari kamar. Aku masih belum mengantuk, apalagi tadi main lubang kemaluanku sampai basah. Jujur saja, selama beberapa minggu ini aku tidak terbiasa tidur dengan keadaan celana dalamku basah.“O... iya tadi kan aku dibawain dalaman ma Nadya”, aku baru teringat dengan barang pesananku yang rasanya aneh juga untuk anak remaja memakai dalaman seseksi ini. Aku kembali ke kamar, dan memakai yang namanya lingerie, jujur aja aku baru mengetahui nama barang ini saat melihat nama kotaknya. Langsung saja ku lepaskan semua bajuku di dalam kamar saat itu juga.“Duhh... ini celana dalam apaan dah, ketat amat”, aku berusaha membenarkan posisinya agar enak ku pakai, apalagi ini membuat bokongku sedikit terangkat. Setelah itu aku memakai bh yang juga pasangannya itu. Dengan warna krem senada baik celana dalam dan juga bra nya itu.“Ihhh... Seksi banget tubuhku”, aku melihat diriku di cermin. Kemudian aku memakai piyamaku tadi.Sesaat kemudian, aku tidur di samping Nadya yang sudah tertidur pulas. Wahh, ini kesempatan emas pikirku. Perlahan aku memeluk tubuh Nadya, tanganku mulai meraba kancing piyama milik Nadya.“Uhhh....”, sambil aku menempelkan tubuhku erat dan mengesek selakanganku ke pantatnya. Coba aja ini ada titit, batinku sambil terus mengesekkan tubuhku ke pantatnya.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan