
Telepon diangkat, jantungku jumpalitan saat mendengar suara Skylar di seberang sambungan. “Kukira Ralph sudah mengurusi semuanya. Jadi, kurasa tidak seharusnya kau meneleponku malam-malam begini.”
Jujur saja aku penasaran alasan dia belum tidur selarut ini. Namun, aku tak berani bertanya lantaran takut akan jawabannya. Toh, tujuanku menelepon bukan membahas tentang itu.
“Sebaiknya kita berangkat bersama ke restoran kesukaanmu Sabtu nanti.”
“Tidak perlu. Toh, kita akan mengumumkan perpisahan. Buat apa beramah-tamah?”
DIVORCE PLAN
18
2
15
Berlanjut
“Aku punya alasan tersendiri. Kau tidak bisa mengotak-atik privasi itu.”“Apa pun alasannya, aku benar-benar tidak tertarik mendengarnya!” sungut Skylar dengan wajah jijik. Jelas sekali dia tidak peduli. Karena yang dipedulikannya hanya resor ibunya. Bukan aku.Skylar kembali berjalan dan gantian aku yang menukas, “Oh! Kalau begitu biarkan aku memberitahumu dengan suka rela. Sepertinya kau juga sudah tahu kalau dia dokter bedahku. Dia mengecek keadaanku dan mengingatkanku agar minum obat. Tugas yang seharusnya kau lakukan sebagai istriku, tapi kau sama sekali tidak melakukannya! Kau malah keluyuran sampai malam tanpa menghubungiku! Itukah yang dinamakan kau mencintaiku?”Secepat kilat menyambar langit, Skylar membalik tubuh 180 derajat menghadapku untuk meneriakiku sambil membelalak. “Why should I if you did same way to me more than three weeks ago? Dan kalau dia sempurna bisa melakukan tugas istri, kenapa kau melepaskannya begitu saja dan malah menikah denganku?”
2,693 kata
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses

Selanjutnya
DIVORCE PLAN Chapter 41
0
0
Horizon resmi meraih tanganku, tetapi Alton dengan cepat menepis serta pasang badan di depanku untuk menghadang Horizon. “Hei! Singkirkan tanganmu dari Skylar!” gertak Alton. Sementara Katerine terkejut dan sepertinya tak mampu bergerak atau bersuara. Sama sepertiku.Horizon menggeleng dengan amarah tertahan. “Seharusnya aku yang mengatakan itu padamu. Minggir, aku mau membawa pulang istriku.”Alton membalas, “Istrimu? Hahaha! Istri bohonganmu! Minggat sana ke mantan tunanganmu yang menunggumu!”“Minggir! Jangan sampai aku memukulmu lagi!”“Kau pikir aku takut? Aku tidak akan membiarkanmu membawa Skylar.”“Hentikan, Alton,” leraiku yang tidak ingin mereka berdua berkelahi lagi sementara ketegangan yang mereka ciptakan terus meningkat. “Aku akan pulang dengannya.”Alton melihatku dan tak terima. “Apa kau sudah gila, Sky? Tapi dia—”“Aku akan pulang dengan suamiku,” tegasku lagi.Gantian Katerine yang protes. “Tapi, Sky—”“Aku tahu kau sahabat yang baik bagi Skylar. Tapi untuk yang satu ini, aku minta kau tak ikut campur, Kate. Aku suami Skylar. Aku berhak mengatur-ngatur istriku,” sela Horizon yang lantas meraih tanganku dan menggeretku pergi dari sini.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan