Kebaya Hitam

“ Septian… gimana skripsian kamu… udah beres belum… ? “ kata Safira “ Belum Fir… sumpah aku revisian banyak banget ini sampai aku bingung… “ kataku “ Mau aku bantuin enggak nih… biar kamu cepet selesainya nanti… “ kata Safira“ Boleh sih… tapi aku mau rehat sejenak yah… “ kataku “ Owh… okey kalau maumu begitu… udah yah aku tinggal dulu aku juga banyak revisian nih… “ kata Safira “ Owallah… ternyata nasib kita sama yah Fir… “ kataku “ Iya nih lagian dosen pembimbing kita mah agak killer apa udah killer sih… “ kata Safira “ Kalau menurutku itu sih bukan killer lagi tapi emang lebih killer daripada killer… “ kataku “ Maksud kamu lebih menyeramkan daripada killer gitu… “ kata Safira“ Hmmm… iya sih kamu tahu enggak dari cerita kakak tingkat yah yang bisa sampai wisuda cepat ke bimbingan beliau itu jarang Fir… “ kataku “ Sabar aja An…pokoknya kita harus punya semangat buat lulus pasti nantinya kita juga lulus… “ kata Safira yang mencoba menyemangatiku “ Iyah Fir makasih banyak… ini ada minuman dingin minum nih… kayaknya kamu kehusan yah… “ kataku sambil menyerahkan minuman tersebut kepadanya “ Makasih banyak yah… aku tinggal dulu ada kerjaan lain yang menantiku… “ kata Safira “ Iyah Fir… hati - hati dijalan yah… “ kataku “ Iyah kamu juga pulangnya hati… hati… “ kataku “ Okey makasih banyak yah Sep… “ kata SafiraLangsung saja Safira meninggalkanku entah kemana dia perginya, kenalkan itu teman satu bimbinganku dari kelas lain namanya Safira Salsabila, bisa dibilang dia salah satu temanku yang paing dekat denganku dari kelas lain. Aku juga kenal dengannya baru saja karena kami satu bimbingan skripsi dengan dosen yang sama, sama - sama mendapat dosen yang bisa dibilang killer di sini. Sebenarnya aku juga tidak ingin mendapatkan dosen killer seperti beliau namun pilihan bukan ditentukan sendiri tapi berdasarkan rekomendasi dari dosen wali alhasil mau tidak mau aku harus menerimanya. Jujur hari ini setelah aku bertemu dengan beliau aku menjadi sangat down karena harus mengulang tugas akhirku mulai dari awal karena tidak sesuai dengan kaidah yang beliau tentukan.“ Gila banget yah… masa aku harus ngulang sih dari bab satu sampai bab tiga… padahal kan menrutku ini sudah sesuai apa yang beliau katakan…. tapi ya sudahlah mending aku istirahat sejenak aja untuk hari ini… “ kataku