
Setiap sekolah memiliki guru "killer"-nya. Momok bagi siswa-siswi. Dan menurutku, guru “killer” itu sebenarnya adalah hasil dari penitisan yang sulit dinalar. Seperti yang terjadi pada kolegaku, Pak Rebo.
- Genre: Audio fiction
- Durasi: 07:25
- Pengarang: Brahmanto Anindito
- Narator: @Braindito
1 file audio
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses

Selanjutnya
Begitulah Kuulang 20 Tahun Hidupku
4
0
Seandainya ada yang menawarimu kembali ke masa lalu dengan mesin waktu, apakah kau akan menerimanya? Jika ya, ke tahun berapa? Dan benda apa yang mau kau bawa agar bisa bertahan di masa itu?Tanyakan itu kepada Bintan Torino. Niscaya, ia akan menjawab untuk pertanyaan pertama: tentu, kenapa tidak? Pertanyaan kedua: ke masa SMP. Ketiga: tidak ada, karena hanya dibutuhkan pengetahuan dan pengalaman untuk bisa bertahan di zaman apapun.Bintan dapat dengan cepat menjawab dan memutuskan, karena sama seperti kebanyakan dari kita, ia berpikir mesin waktu itu hanya dongeng ilmiah. Lagi pula, ini hanya “seandainya”, bukan? Begitulah ia menyangka.Alangkah kecelenya Bintan ketika tahu ia benar-benar terlempar ke tahun 2004. Ia balik menjadi remaja medioker yang berbadan kurus dan banyak diremehkan orang-orang sekitarnya. Ia syok, tetapi kemudian berbalik menikmati momen langka ini. Mumpung sedang di tahun itu, Bintan bertekat melakukan segala sesuatu dengan benar. Ia ingin membuat bahagia mamanya yang meninggal seminggu sebelumnya, menjadi murid berprestasi, termasuk… memberanikan diri merajut hubungan dengan Neta, gadis yang ditaksirnya, bahkan sampai dewasa.Berhasilkah usaha-usaha Bintan merevisi hidupnya? Atau, justru gagal? Atau, ia hanya mengulang apa yang pernah terjadi tanpa mampu mengubah sedikit pun takdir?
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan