Gracia dan Satu Scene Singkat di Ancika: Dia yang Bersamaku 1995

Film Ancika: Dia yang Bersamaku 1995 resmi tayang di bioskop 11 Januari 2024. Ada dua member JKT48 ambil peran di film yang diangkat dari buku-buku karya Pidi Baiq itu.

Azizi Shafaa Asadel dan Shania Gracia punya peran masing-masing. Azizi berperan sebagai Ancika, tokoh penting dalam film itu. Sementara Gracia berperan sebagai Risa, atau lebih akrab disapa Teh Risa. 

Gw ga bicara Azizi di tulisan ini. Sasaran gw hanya Gracia. Wait! Jangan pada baper dulu, gw angkat topi buat Azizi yang udah dua kali dapet peran utama.

Gracia sempat jadi cameo dalam Dilan 1991. Eks Kapten KIII JKT48 itu tak diberi dialog. Dia hadir sebagai kekasih salah satu teman Dilan, dan dia bermain kembang api di film yang diperankan Iqbaal Ramadhan dan Vanesha Prescilla itu.

Gracia di Ancika

Di Ancika, Gracia kebagian dialog. ‘Tak sampai lima menit’, itu jadi komentar yang sering gw baca di media sosial. Bener. Gracia cuma kebagian beberapa menit di scene yang menggambarkan sebuah halaman, keluarga duduk di kursi sambil bersantai, namun pembicaraannya berat.

Jodoh! Mereka ngomongin jodoh dan Gracia jadi korban perjodohan orang tuanya. Teh Risa yang karakternya ‘dihidupi’ Gracia itu mencintai Dahlan. Sayangnya, Sang Ibu lebih ‘menjagokan’ Toha, yang pada ceritanya juga tak tahu akan jadi suami beneran atau enggak. Toh, cerita utamanya bukan di situ.

Tapi, sekian menit kemunculuan Gracia itu membuat gw sangat bahagia. Tidak muncul di awal, tapi ga sampe terlalu tengah juga, penonton sudah bisa menikmati akting Gracia yang berdialog bersama Ancika, Mamanya Ancika, dan Mamanya Teh Risa.

Bukan karena Gracia oshimen gw di JKT48. Kalau ga terkesan sama penampilannya, gw ga bakal bilang bagus. Pasti gw kritik.

Tapi, sebagai orang awam yang kurang paham dunia perfilman apalagi buat menilai akting orang, gw mengandalkan seberapa hangat hati dan seberapa bahagianya gw melihat akting Gracia di Ancika. Gw bisa ikut merasakan ‘tekanan’ menjadi Teh Risa ketika terpaksa menerima apa yang orang tuanya mau, lebih-lebih soal pendamping hidup. Gw ikut sedih melihat Teh Risa, bukan Gracianya! Artinya? Gracia cukup berhasil ‘menghidupi’ karakter Teh Risa, sehingga membuat gw ikut bersedih. Hiks.

Perkara dia hanya muncul sekian menit, bukan masalah. Pelan-pelan aja. Perkembangan dia di dunia perfilman memang sebertahap itu. Dan itu, menurut gw, bagus.

Gw bangga melihat perkembangan Gracia di dunia akting. Ga instan, ga dipaksakan.

Sebagai fans, ga ada yang lebih membahagiakan selain melihat perkembangan dan kemajuan idolanya. Kekurangan di sana sini pasti masih ada, bahkan banyak. Tugas Gracia membenahi itu, dan tugas fans mengingatkan.

Buat Gracia

Gracia, pekerjaan yang kamu lakukan ini ga ringan. Dan perjalananmu masih sangat panjang. Jangan pernah lelah buat belajar, memperluas pergaulan di dunia film dan mengambil ilmu dari mereka yang berkompeten, berkembanglah lebih jauh dari yang sekarang.

Aku sangat yakin kamu mampu. Dan kamu bukan orang yang menutup telinga untuk segala masukan. Bicara tubiran, aku rasa kamu sudah sangat terbiasa menghadapi itu. Ambil baiknya, buang buruknya.

Terbang lebih tinggi dari ini ya, Ge! Aku pengen lama ngelihat kamu jadi lebih hebat daripada sekarang. Apa pun yang terjadi ke depan, masih bisa support kamu dari dekat ataupun dari jauh ketika kamu di JKT48, percayalah, kamu akan tetap jadi satu-satunya idol yang mendapat perhatian penuh dari masyarakat biasa seperti aku ini. Hehehehe..