
Deskripsi
Sore itu rumah kami digeruduk serombongan lelaki kampung yang membawa senjata tajam, senapan angin serta kayu. Mereka dipimpin seorang lelaki berbadan gempal, paman Ganda. Di antara rombongan yang penuh amarah itu ada mertuanya bang Limin yang membawa tombak.
Paman Ganda ini sebenarnya masih sepupu bapak. Namun mereka cekcok sejak beberapa tahun lalu akibat tanah warisan dan sampai sekarang masih musuhan.
“HEH, ANDUNG! KELUAR KAU!” teriak paman Ganda dari luar rumah.
Bapak...
Sumpah Adat Berujung Maut
123
60
4
Selesai
Akibat sesumbar saat ritual sumpah adat, seorang warga mati dengan cara mengenaskan. Yang lebih mengerikan, warga tadi bangkit jadi hantu dan mulai meneror warga kampung. Diangkat berdasarkan kisah nyata dari pedalaman Kalimantan Barat.
1 file untuk di-download
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses

Selanjutnya
Sumpah Adat Bagian 2
69
24
Waktu terus berlalu semenjak ritual sumpah adat yang menghebohkan orang kampung kala itu. Kehidupan kami sekeluarga berjalan normal seperti biasa. Begitu juga keluarga paman Yandi dan Atuk. Kadang mereka berkunjung ke tempat kami, begitu pula sebaliknya. Sesekali mereka membahas sumpah adat itu yang belum berdampak apa-apa bagi orang yang bersiteru. “Setidaknya orang kampung tidak lagi menuduhmu menyimpan racun, parang maya, santet atau sebagainya,” tegas paman Yandi pada suatu sore.
Paman Limin yang tempo hari sakit parah juga telah berangsur pulih. Namun, keluarganya dan kami sudah tidak lagi saling bicara dan bertegur sapa. Kalo kebetulan berpapasan di jalan, bapak atau mamak membuang muka. Pura-pura tidak melihat kayak orang musuhan.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan