
Deskripsi
Fiksi
Selamat membaca
Setelah melihat hasil tespek dan memberitahu ray bahwa adik nya
sudah ada di dalam perut bundanya, keesokan harinya salma rony dan
rayyan memeriksa kandungan salma
“Alhamdulillah, semuanya sehat, tinggal di jaga pola makan, tidur, dan
kegiatannya jangan terlalu capek ya” ucap seorang dokter yang
memeriksa salma
Batin rayyan: ekspresi bunda sama ayah bahagia banget, ini yang di
tunggu2 selama ini ya?
Kini usia kahamilan salma sudah memasuki 2 bulan, semakin banyak
mau salma yang harus...
Post ini tidak mengandung file untuk diunggah/baca ataupun tulisan panjang.
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses

Selanjutnya
Ray's Life part 53 (prank end)
0
1
Fiksi
Selamat membaca
Maaf ya kalau ada penulisan yang salah
Di malam hari ketika salma mengetahui kabar itu salma hanya
menangis di dalam kamar, ia selalu menyalahkan diri nya
sendiri
‘aku ga sekuat itu buat ngadepin ini ron, aku gamau liat kamu
kenapa napa pas disana’
*toktok
Rayyan: bundaa ray masuk ya
Salma membukakan kunci pintunya ketika melihat rayyan di
hadapannya salma langsung memeluk rayyan dengan isak
tangis nyaRayyan: bundaa.. kuat ya bun kita lihat dulu ayah besok
disana, bunda gaboleh lemah, kalo kita lemah siapa yang
nguatin ayah?
Salma: bang sampe saat ini ayah ga ada kabar itu artinya
memang ayah, bunda ga akan kuat ngeliat ayah kenapa napa
bang
Rayyan terus mengusap punggung salma sampai salma
sedikit tenang lalu mengajak salma duduk di kasur
Rayyan: tidur dulu ya bun? Kita istirahat dulu besok kita harus
ketemu ayah
Salma: temenin bunda ya bang? Buat gakuat
Rayyan: iyaa bun abang tidur sini, abang bawa adek kesini juga
ya?
Salma hanya mengangguk lalu rayyan membawa sabira dari
kamar nenek nya ke kamar salma, sabira yang sudah tertidur
hampir saja terbangun
Setelah itu mereka tidur bertiga dengan saling memeluk dan
saling menguatkan
~pagi hari
Ayah salma: sudah siap semuanya?
Rayyan: sudah, ayo kekSalma menatap ayah nya dalam seolah memberitahu bahwa
ia sangat lemah kali ini, ayah mendekat dan memeluk salma,
mencium kening dan menguatkan putri nya
~di mobil menuju bandara
Sabira: kita mau kemana oma?
Oma: mau ke surabaya ke tempat ayah rony kerja dek
Sabira: yeaaayyy ketemu ayah, bunda bunda nanti kita foto di
patung buaya ya bun soalnya ayah bilang disana ada patung
buaya
Salma hanya tersenyum manis dan mengangguk ke arah
sabira
Sabira: mau di pangku bunda aja
Salma: iyaa sini nak
Salma memangku sabira
Sabira: bunda nangis ya?
Salma: ngga kok, ini bunda masih ngantuk aja jadi nya gini
mata nya
Sabira: pasti bunda begadang nonton film nefiks ya?
Rayyan: netflix dek bukan nefiks
Sabira: iyaa itu kan bener adek nyebut nya
Salma: iyaa bener kok, udah udahBatin salma `liat sabira ron, dia masih butuh kamu tolong
jangan pergi`
Sesampainya bandara mereka masuk ke dalam pesawat
dengan di temani 4 ajudan
2 ajudan ayah salma dan 2 ajudan papa rony
Batin salma `tau ga ron, aku ga pernah bangga dengan ajudan
ajudan kaya gini, dari dulu aku selalu mau nya kamu yang
nemenin dan jaga aku bukan ajudan ini`
~Di pesawat
Batin rayyan `yah kuat ya adek minta foto di patung buaya
soalnya, ayah harus sembuh`
Batin mama rony `nak tolong bertahan, salma rayyan dan
sabira masih butuh kamu`
Batin ibu salma `tolong ron, tolong kuat nak.. kami semua
disini berharap besar`
Batin ayah salma `cowok harus kuat ron gaboleh lemah
apalagi kita yang mengabdi ini, pokoknya ayah mau liat kamu
baik baik aja`Batin papa rony `jagoan ayah harus kuat gaboleh kalah
dengan hal ini, gagal di medan tempur harus menang
melawan sakit`
Sesampainya di bandara juanda surabaya mereka langsung
menuju ke rumah sakit bunda medika , sepanjang jalan dari
bandara sampai rumah sakit pikiran salma sudah tidak
karuan, rasanya diri nya sendiri sudah sangat lelah
~di rumah sakit
Salma: ya allah rasanya gakuat
Rayyan: harus kuat bun ayo sini abang pegangin
Ayah dan papa menelpon salah satu yang menjaga rony lalu
mereka di arahkan untuk ke kamar rony
Papa : rony apa ini namanya? Soalnya ada 2 nama rony
Ajudan yang menjaga kamar : komandan rony parulian pak
Papa : iya betul itu anak saya, izinkan kami masuk
Ajudan yang menjaga : siap izin, maaf pak saat ini belum ada
yang bisa masuk kamar karena masih ada dokter yang
memeriksa
Salma: gimana kondisi nya?Ajudan yang menjaga : kemarin malam pak rony ga sadarkan
diri bu, dan baru pagi ini ada reaksi dia nyebut nyebut nama bu
salma terus, mangkanya dokter lagi periksa di dalam
Salma: fisik nya aman?
Ajudan yang menjaga : hanya ada beberapa luka, komandan
rony terkena bom kecil yang tidak terdeteksi alat kami waktu
penyergapan
Badan salma lemas ibu dan mama mengarahkan salma untuk
duduk dan menguatkan salma
Dan tidak lama dari itu dokter keluar dari kamar rony
Dokter: sudah ada keluarga pak rony?
Papa: kami dok
Dokter: kondisi pak rony masih lemah, namun syukur
alhamdulillah sudah dalam kondisi sadar, pihak keluarga
boleh masuk tapi hanya beberapa ya
Ayah: baik dok terimakasih
Dokter: baik, saya permisi
Salma: salma mau masuk
Papa: papa ayah rayyan salma masuk, mama ibu tunggu sini
dulu jaga sabira nanti kita gantian ya
Mama: iyaa paDengan sangat berat melangkahkan kakinya salma memasuki
kamar rawat rony
Dan mereka langsung mendekat ke arah rony, kala melihat
badan rony penuh dengan alat alat salma kembali menangis
dan menggenggam erat tangan rony
Salma: ron..
Dengan isak tangis nya ia mencoba menguatkan diri untuk
mengajak rony berbicara
Rayyan: yah.. kuat ya..
Rony hanya menatap mereka dengan dalam, air mata rony
juga menetes dengan sendiri nya
Papa: nak, harus kuat harus bertahan demi salma rayyan dan
sabira, demi kami semua disini
Ayah: pikiran nya harus bagus ron, kamu harus berpikir harus
sembuh harus sembuh dan harus pulang
Setelah itu ayah dan papa membiarkan salma dan rayyan di
dalam, papa keluar dan menunggu di luar
Mama: kami masuk ya?
Papa: sebentar aja ya kasih waktu salma dan rayyan untuk
ngajak rony ngobrolMama: iyaa, jagaian dulu sabira mama sama ibu masuk
sebentar
Syok tentunya kala mereka melihat badan rony yang penuh
alat rumah sakit itu, dengan oksigen di hidung infus di tangan,
alat alat yang berada di badan dan di jari tangan dan kaki
Mama: kuat ya sayang..
Ibu: kuat nak..
Mama dan ibu mencium kening rony menguatkan rony lalu
kembali keluar memberi waktu untuk salma dan rayyan
Beberapa kali rony memejamkan matanya seperti ingin hilang
sadar
Salma: jangan merem ron, jangan tidur
Mendengar suara salma ia kembali membuka matanya, dan
setelah itu salma terus berbicara agar rony tetap sadarkan diri
Salma mencium kening rony
Salma: harus sembuh, harus kuat, aku mau peluk kamu ron,
kalo banyak alat gini gimana aku meluk nya? Harus kuat ya
sampe semua alat ini lepas dan aku bisa peluk kamu
Rayyan: lawan rasa sakit nya ya yah, jagoan gaboleh lemahSalma: ada kami disini sayang..
Rony mulai membuka suara nya dengan suara yang lemah itu
Rony: sakit.. sakit sayang.. sakit bang..
Mendengar lirih rony kesakitan salma kembali menangis
Salma: iyaa sayang, kuat ya sabar ya obat nya masih
berproses, yang sakit dimana sayang? Bagian mana?
Rony: semua
Salma: maaf sayang maaf.. aku sama abang Cuma bisa
dampingi disini
Batin rayyan: ya allah tolong, kali ini rayyan benar benar
memohon, tolong kuatkan ayah tolong redakan rasa sakitnya
ya allah
Rony: adekk
Rayyan: adek ada di depan yah
Rony: sabira
Salma: iya sayang sabira ada di depan, mau ketemu?
Rony: mau cium adek
Rayyan berdiri dari duduknya ingin memanggil sabira tetap
tangan rony menahan rayyan
Rony: siniiSeolah salma mengerti maksud rony salma menyuru rayyan
untuk mendekat karna rony ingin mencium rayyan, lalu
setelah rony mencium rayyan, rayyan mencium pipi dan
kening rony
Kala melangkahkan kakinya keluar untuk mengambil sabira
rayyan meteskan air mata nya
Ibu: kenapa bang?
Rayyan: ngga nek mau ambil adek, ayah mau liat adek
Ibu salma langsung memberikan sabira yang di pangkuannya
ke rayyan dan rayyan membawa masuk sabira
Sabira: itu kenapa bang
Sabir menunjuk rony yang penuh dengan alat rs
Rayyan: gapapa, itu ayah
Rayyan mendekatkan sabira ke arah rony lalu rony mencium
sabira dan sabira mencium rony
Rony tersenyum manis kala di cium oleh sabira
Sabira: ayah kenapa
Salma: gapapa sayang, ayah demam sedikit
Sabira: ayah cakit ya, pucing ga kepala na
Rony: ayah oke dekSabira: nanti mamam yang banyak ya ayah biar sembuh biar
kita foto di patung buaya ya
Rony hanya mengangguk
Sabira: itu apa kok banyak sekali di badan ayah
Rayyan: itu alat obat biar demam nya turun
Sabira: ooohh cakit ga ayah
Rony menggelengkan kepala nya
Rayyan: sudah ya adik tunggu luar lagi anak kecil gaboleh
lama lama disini soalnya banyak bau obat nanti adek bisa
pilek, kalo adek pilek nanti gabisa ketemu ayah
Sabira: hmm
Salma: gapapa ya nak, nanti liat lagi
Sabira: yaudah deh adek kelual ya ayah nanti adek macuk agi
Rony: iya sayang
Sabira mencium pipi rony lalu di gendong rayyan dan kembali
keluar
Rony tidur untuk beristirahat dan salma tidur di sebelah
ranjang rony
Beberapa jam setelah itu hari mulai sore dan sudah waktunya
rony untuk makan
Rayyan: bunn bangun bun, ini makanan ayah udah datengSalma terbangun dan ia membangunkan rony untuk makan
Salma: makan dulu ya sayang, perut nya gaboleh kosong,
pelan pelan aja makannya
Satu malam telah berlalu, hari sudah kambali pagi salma dan
yang lain masih di hotel untuk mandi dan berganti baju, di rs
hanya ada ajudan dan ayah papa
Di dalam perjalanan dari hotel ke rumah sakit, mereka
mendapatkan kabar dari ayah dan papa bahwa kondisi rony
melemah
Sudah tidak karuan tentunya salam, gelisah dalam dirinya
sudah tidak bisa di jelaskan, rasanya ia ingin langsung sampai
dan berada di sebelah rony, ia hanya bisa menangis dan
meminta kepada tuhan untuk selamatkan suaminya
Sesampainya di rumah sakit mereka langsung berlari menuju
kamar rony, sabira kini di gendong oleh ajudan dan di ajak
main oleh ajudan karna tidak ingin sabira melihat ada apa
disana
Dokter telah memeriksa rony, dokter mengatakan bahwa rony
mengalami koma
Lemah se lemah lemah nya salma terjatuh ke lantai, ayah
langsung membantu salma untuk berdiriKala melihat rony di bawa untuk di pindahkan kamar dengan
diri nya yang masih terduduk lemah di lantai ia meneriakkan
rony
Salma: RONNN BANGUN RON SADAAARRRR GABOLEH GINIIII
Semuanya menenangkan salma, membantu salma untuk
berdiri dan duduk di bangku, rayyan mendekap salma dalam
peluknya
Rayyan: bunda gaboleh lemah bun, istighfar bunda, ayah
sudah lemah bunda gaboleh lemah kita harus kuatin ayah
Salma: bunda gabisa gini bangg bunda gakuat liat ayah gituuu
Rayyan: tapi bunda gaboleh gini, ayah sedih liat bunda gini,
kalo ayah sedih ayah semakin melemah. Sadar bun gaboleh
hilang arah gini, sadar istighfar
Mendengar apa yang di katakan rayyan salma berhenti
menangis dan mencoba menangkan dirinya, ia masih di dalam
peluk rayyan ia beranggapan bahwa itu rony yang sedang
memeluknya, energi yang sama antara ayah dan anak yang
mampu menenangkan ibunda nya
Rayyan orang pertama yang memasuki kamar rony dan
melihat rony yang terbaring lemah, meskipun berat dan
rasanya ia juga tidak sanggup melihat semua ini tapi rayyan
memberanikan diri untuk masuk pertama kali, ia tak
membiarkan bunda nya terlebih dahulu karna salma masih
belum kuat.Rayyan mencium kening rony dan membisiki tepat di telinga
rony
Rayyan: ayah tolong.. abang minta tolong ayah kuat, ayah
sadar, abang ga akan bisa tanpa ayah.. abang akan hilang
arah, sadar kuat dan sembuhlah, ayah gamau kan lihat bunda
lemah? Ayah.. di depan sana bunda hancur sekali, ayah harus
tetap menjadi ayah yang selalu menguatkan bunda dengan
cara ayah sadar dan buktikan ke bunda bahwa ayah akan
sembuh
Tanpa disadari air mata rayyan sudah mengalir deras sedari
tadi
Ia juga lemah, tubuhnya terjatuh di lantai, ia mengepalkan
tangannya dan memukul lantai itu dengan kuat dengan penuh
isak tangisnya ia menumpahkan seluruh rasa sakit,takut,dan
kesal nya
`tuhan tolong ganti rayyan, ganti posisi ini dengan rayyan biar
rayyan yang merasakan sakit dan terbaring lemah, tolong
jangan ayah.. rayyan gabisa nguatin bunda seperti ayah
menguatkan bunda tuhan..`
`jikalaupun memang harus ada yang pergi ambillah rayyan
jangan ayah, biarkan rayyan yang pulang lebih dulu tuhan.
Hanya engkau yang bisa menolong dan mengubah semua nya,
tolong hilangkan rasa sakit ayah, sembuhkan ayah dan
gantilah posisi ini dengan rayyan. Sungguh tuhan.. takkan
pernah sanggup bunda tanpa ayah begitupun dengan rayyan,
tapi kalau ada ayah di samping bunda sekalipun rayyan pergibunda akan tetap kuat oleh ayah.. memohon sekali aku
padamu tuhan hanya engkau yang aku punya untuk menolong
ayah`
Beberapa saat setelah menangis dengan sesak, dan
bergumama di dalam hati rayyan menguatkan diri nya untuk
berdiri kan kembali keluar untuk mengajak bunda nya masuk
melihat ayahnya
Rayyan: ayo bun kita masuk, kuatin ayah bun
Rayyan merangkul salma dan menuntun salma untuk masuk
ke dalam
5 hari sudah berlalu, rony masih dalam keadaan koma
Salma: `rony tolong.. tolong ron.. tolong bangun aku gakuat
gini terus, bangun sayang, sadar sayang.. ayo kita pulang dan
kumpul sama sama lagi, aku mohon..`
`tuhan tolong rony, sadarkan dan kuatkan rony yang sedang
terbaring lemah ini tuhan.. rasanya jiwa raga ku ini sudah tidak
sanggup lagi jika harus seperti ini`
Rayyan: bunda makan yuk
Salma: abang duluan aja
Rayyan: abang mau makan kalo bunda makanSalma: ga akan masuk ke perut bang
Rayyan: biar dikit makan, abang marah kalo bunda gini terus,
jangan sampe bunda juga sakit
Rayyan memaksakan salma untuk makan, rayyan tetap
menyuapi salma meski lambat di kunyah dan di telannya
Rayyan: ayah ni kalo tidur susah bangun ya bun sama aja kaya
di rumah nunggu bunda ngomel dulu baru gerak dari kasur
Salma: apa harus di omelin dulu ya bang?
Rayyan: coba deh bun, siapa tau bangun hahaha
Salma: cape deh ron bangunin kamu, kalo gamau bangun aku
siram ya?
Kini salma sudah bisa sedikit tertawa karna rayyan
Rayyan: nanti kalo dia udah sadar dan udah pulih pulang ke
rumah kita omelin ya bun
Salma: iyaa harus ituu
Rayyan: bangun yah itu motor harley kesayangan belom di
cuci bedebu semua
Salma: apa kita jual aja ron?
Rayyan: hayolo mau di jual bunda, buruan bangun deh amanin
motorRahman,Paul nabila zefa dan zoy datang dari jakarta untuk
melihat rony dan menguatkan keluarga
Zoy menunggu di luar bersama sabira dan nenek oma kakek
opa
Sementara zefa nabila paul dan rahman masuk ke dalam
menemui rony salma dan rayyan
Hancur tentunya paul dan rahman melihat sahabat mereka
terbaring lemah, tapi mereka menahan tangis nya tidak ingin
membuat salma semakin sedih
Paul: bangun lah ron belum mancing nih
Rahman: udah ku beli padahal pancingan baru
Paul: bangun ya besok berangkat mancing kita
Rahman: ga gatel tangan lu ron lama ga mancing?
Rayyan: tidurnya terlalu pules nih ompa, baman
Nabila: iyaaa ih mimpi mancing mania mantap kali ya
Zefa: udah dapet ikan apa aja yah? Ayah lagi sibuk narik
pancingan nih
Semuanya tertawa dengan kata kata mereka yang menghibur
diri mereka sendiri, sungguh bahagia rayyan melihat bunda
nya sudah bisa tersenyum lagi
`ayo bangun yah, kita semua nunggu di sini ya`Di malam hari semua keluarga berkumpul di kamar rony,
kamar rony cukup besar memang sehingga semuanya bisa
menunggu di dalam
Ada yang di sofa, dan ada yang di karpet bawah, salma tetap
duduk di sebelah ranjang rony dan terus menggenggan tangan
rony
Kala sedang mengobrol seru, rony memberikan reaksinya
Ia menggerakkan jari jari nya yang di genggang oleh salma
Salma: sayang..
Salma menatap semua nya dan berkata `rony gerakin jarinya`
Dengan harapan yang besar dan penuh rasa bahagia semua
nya berdiri dan menghampiri rony lalu ajudan memanggil
dokter, ketika menunggu dokter datang rony membuka
matanya dan melihat salma
Dengan lirih ia mengatakan `sayang..`
Salma: iyaa ron aku disini, kuat yaa
Dokter masuk dan memeriksa rony
Dokter: alhamdulillah kondisinya membaik, boleh di ajak
bicara dan jangan tidur selama 2 jam ini yaRony menatap semua yang ada di ruangan, dia mencoba
mengangkat tangannya dan memegang satu satu orang yang
ada di dalam ruangan itu
Lalu setelah itu rony kembali menatap salma dan berkata
dengan lirihnya
`sayang aku baik baik aja.. jangan khawatir ya, kamu harus
kuat sayang maaf ya aku bikin kamu jadi sedih`
Salma: iyaa sayang, tapi kuat ya sembuh yaaa kita pulang ke
rumah
Lalu setelah itu rony menatap rayyan
`abang terimakasih sudah selalu menguatkan bunda, jaga
bunda terus ya maaf ayah lemah dan ga nguatin abang sama
bunda`
Rayyan: abang kuat yah tapi ayah harus sembuh
Rony menatap sabira
`adek maaf ayah belum bisa peluk dan ajak main adek,
maafin ayah ga nemenin adek, tapi ayah selalu disini di
samping adek`Rony menatap ke arah papa mama ayah ibu
`maaf ya rony ngerepotin semuanya, saling menguatkan ya`
Rony menatap zefa dan zoy
`kakak, zoy, kuatin abang ray ya, selalu jadi saudara abang`
Dan setelah itu rony menatap paul dan rahman
`terimakasih, selalu jadi saudara gua sampe kapanpun ya`
Paul dan rahman mengangguk dan tersenyum, lalu rony
berkata sekali lagi dengan lirih yang semakin kecil
`titip`
Rony menatap dan menggenggam salma
`i love u, more..`
Rony menarik salma ke dekatnya dan ia mencium pipi salma
Setelah itu rony kembali melemah dan matanya terpejam
Panik satu ruangan menjadi satu kala mesin monitor berbunyi
kencang dengan grafik lurus
Ajudan langsung berlari memanggil dokterHingga dokter datang dan membantu rony dengan alat pacu
jantung, 3 kali percobaan tidak berhasil dan dokter
mengatakan
`maaf bapak rony sudah tidak ada, maaf kami sudah
berusaha semaksimal mungkin namun tuhan berkehendak
lain`
ROOONNNYYYYYYYYYY
Teriak salma begitu kuat, ia memeluk rony dan menyuru rony
untuk bangun, ia menggoyang goyang kan badan rony
BANGUN RON BANGUUUNNNNNN JANGAN TINGALIN AKU
RON
AYAAAAHHHHH
Rayyan juga sama hal nya seperti salma, ia terus menyuru
rony untuk bangun
`jangan tinggalin rayyan yah, banguunnn rayyan gabisa tanpa
ayah`
Kondisi sudah tidak kondusif lagi, satu ruangan histeris
melihat rony yang sudah meninggalkan mereka
Salma sampai muntah dan pingsan karna benar benar tidak
sanggup akan hal itu
Salma: JAHAAATTT RON KAMU JAHAATTT NINGGALIN AKUIbu: sudah nak, jangan gini
Mama: kuat nak kuaatt
Nabila: sudah sal jangan kaya gini sal
Salma: kalo rony pergi aku juga pergi aja, aku mau ikut rony
Ibu: salma.. istighfar nak
Salma: salma jahat yaa salma gabisa jaga rony, harus nya
salma larang rony pergi salma tahan rony, salma jahaaaattt
Salma memukul dirinya sendiri , melihat itu rayyan langsung
mengambil alih semuanya, ya mengentikan salma dan
memeluk salma
Rayyan: gaboleh gini bunda! Bunda ga sayang ray sama adek?
Masih ada kami disini yang butuh bunda, kalau semuanya
pergi kami gimana? Bunda ga mikirin kami? Jangan gini
bundaa, bunda harus kuat dan bertahan demi kami disini
Yang laki laki mengurus semua berkas rony
Karna rony melepaskan nafas terakhirnya di malam hari, maka
jenazah nya akan di bawa pukul 4 subuh dengan pesawat yang
di siapkan oleh pihak polri, semua anggota keluarga akan
menaiki pesawat yang sama, dan akan di kubur kan sehabis
dzuhurSesampai nya di rumah duka, rumah sudah ramai anggota
keluarga,kerabat, dan juga anggota polri yang akan
menyambut kedatangan rony dengan rasa sedih dan hancur
mereka
Salma `bukan pulang seperti ini yang aku mau ron..`
Sesampai nya di rumah duka , keluarga kerabat melihat rony di
dalam peti putih, setelah itu mereka memandikan rony, dan
menyolatkan rony, setelah itu rony di antarkan ke tempat
peristirahatan terakhirnya. Di lahan milik keluarga yang di
sana ada kakek dan nenek nya rony
Rayyan ` rasanya ini seperti mimpi, rayyan masih merasa jiwa
raga ayah ada disini masih hidup di samping rayyan`
Di prosesi penguburan banyak sekali orang yang
mengantarkan rony, dan rayyan lah yang mengazankan
zenazah dan kuburan rony
Dengan suara yang bergetar rayyan mengazankan ayahnya
Rayyan `dulu ayah mengazankan abang, ga nyangka kalo
sekarang abang yang mengazankan ayah`
Selesai di kubur, semuanya berdoa lalu perlahan pulang satu
persatu, namun pihak keluarga masih ada disituSalma: udah ga sakit lagi ya sayang? Rasanya masih seperti
mimpi, tapi katamu apa yang sudah di takdirkan tidak boleh di
tentang kan? Tenang disana ya sayang, selalu temani kami
disini dan datang lah ke mimpi ya.. meskipun berat benar
benar berat aku melepasmu
Rayyan: ayah.. abang gamau nyusahin ayah dengan nangis
lama lama disini, abang berusaha kuat yah, maafin abang ya
yah, abang akan jaga bunda dan adik disini.. ayah juga selalu
ada di samping abang ya..
Salma mengajak sabira mendekat ke arahnya
Salma: adek.. ini ayah rony ada disini, ini rumah baru ayah
rony, nanti kalo adek tanya ayah dimana ayah ada disini ya
sayang.. kalo adek kangen bilang ke bunda ya kita datengin
rumah baru ayah ini
Sabira: kenapa ayah disini bunda? Ayah nya mana?
Salma: ayah sudah ada di surga, ayah ada di dalam surga
Sabira: pulang ga?
Salma: nanti kita ketemu ayah lagi kalau sudah waktunya,
adek gaboleh nangisin ayah ya nanti kalo kangen bilang nanti
kita kesini, ayah sedih kalo adek nangisin ayah
Sabira: okee bundaaSeolah mengerti, sabira mengiyakan bunda nya lalu sabira
memegang kuburan rony, mengelus nisannya dan mencium
nisan rony seperti yang di lakukan salma dan rayyan
~di rumah
Salma: sudah 2 minggu tanpa kamu ron.. dada ini masih
sesak, masih sakit dan belum bisa menerima seutuhnya, tapi
aku selalu berusaha untuk ikhlas..
Rayyan: sesak sekali dada ini yah, abang selalu inget ayah,
setiap sudut rumah ini punya cerita dan abang selalu inget
ayah.. tenang disana ya ayah.. abang janji akan jaga bunda dan
adik sampe kapanpun, meskipun belum se siap dan belum se
bisa itu untuk menggantikan posisi ayah, tapi abang akan
selalu berusaha
Selesai..
Maaf dan terimakasih sudah menemani sejauh
ini, terimakasih sudah membaca, love u gais..
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan