
“Daren janji akan jaga Vino, Tante. Titip salam buat Ibu, ya. Daren ikhlas, karena Daren tahu Tante dan Ibu sekarang udah sama-sama. Tante nggak akan sendiri lagi. Maaf untuk kehidupan yang terlalu kejam. Daren nggak akan pernah menyesal hidup dan tumbuh di antara orang hebat seperti Ibu dan Tante. Salam sayang dari anak laki-laki yang sangat beruntung dapat menangis dan tertawa di pangkuan dua wanita hebat.”
REVINO [Sequel of Berbeda]
75
8
35
Selesai
Revino versi cetak masih bisa dipesan di Orinami Publisher, ya.•••Revino Satya Aditama, mengira bahwa kejadian kala itu akan membuatnya benar-benar mati. Dia kira, keputusannya bertemu Raffa dan mengungkap semua, akan berakhir sia-sia. Namun semesta berbaik hati, memberi Vino kesempatan untuk melanjutkan hidupnya walau penuh kerikil tajam yang menyenangkan. Rakenzi Satya Aditama, membuka semua rahasia yang sejak awal seharusnya tak ia sembunyikan. Menyelamatkan adiknya di saat takdir kematian itu tepat berada di hadapan Vino. Namun sekali lagi, semesta berbaik hati. Membuat sosok Ken tak hidup dalam bayang-bayang penyesalan.Hanya saja, bahagia mereka hanya sesaat. Luka itu kembali. Untuk kesekian kalinya, Vino kembali terluka, bahkan lebih sakit karena datang dari sosok masa lalu yang membuat hidupnya benar-benar hancur. Vino rasa, dulu Tuhan terlalu baik memberinya kesempatan hidup, hingga ia kembali merasakan luka yang terlalu dalam. Ia tak pantas lagi hidup, terutama di keluarga yang tanpa sengaja ia sakiti.
1,864 kata
Dukung suporter dengan membuka akses karya
Pilih Tipe Dukunganmu
Sudah mendukung?
Login untuk mengakses

Selanjutnya
14 | Menjadi Asing Satu Sama Lain
4
3
Fokus jevan berantakan saat tiba-tiba lampu lalu lintas yang semula hijau kini sudah berganti merah. Membuat Jevan segera menarik rem begitu kuat, di tengah laju motornya yang kencang. Suara decitan ban yang beradu dengan aspal terdengar memilukan. Lalu suara benturan yang begitu keras seketika mengalihkan pandangan para pengguna jalan.“Suatu saat, gue harap lo bisa hidup tenang tanpa gue.”Kalimat itu menjadi yang paling jelas Jevan dengar di tengah ramainya orang yang berdatangan.“Van... maaf.”
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai
syarat dan persetujuan?
Laporkan