Skull Kriss Tiji Tibeh

0
0
Deskripsi

Visual tengkorak menceritakan banyak hal. Tentang kematian, kepedihan, tragedi, perjuangan, dan semua kawan-kawannya. Mereka kupersilahkan kenduri di teras pikiranku. Kemudian tiba-tiba merangsek masuk. Menyeruak ke dalam bilik-bilik terdalam hati.

Awal Mula

Aku nggak ngerti kapan memulai visualisasi ini. Seingatku, ketika pasca mendapat orderan gambar yang salah satu elemennya adalah keris. Vektor keris itu yang kemudian membawaku pada imaji lainnya. 

Simbol bajak laut. Tengkorak di tengah, dengan pedang menyilang di bawah. Bagaimana kalau pedangnya diganti keris? Pertanyaan itu meluncur begitu saja di kepala.

Akhirnya aku coba. Aku buka laman Pinterest. Ketik kata kunci Skull. Muncul banyak sekali referensi gambar. Aku arsir ulang di Affinity Designer ku. Singkatnya, jadilah itu tengkorak.

Kalau hanya disilang dibawah, kok kurang ngeri ya. Lalu aku mikir, gimana kalau ditancapkan menyilang di tengkoraknya. Wew, grunge banget. Maka aku coba.

Suntik darah! aku tak ingat sedang berpikir apa ketika visual ini aku sertakan pada gambar. Barangkali saat itu mulai merebak virus corona, dan santer kabar tentang vaksinasi. Ya sepertinya begitu.


2022 : Penggalian.

Desain ini sebenarnya sudah cukup lama terbengkalai. Terpendam dalam sunyi, halah.. Kemudian iseng-iseng kami taruh desain ini untuk menyemarakkan story akun ini. Itu kira-kira terjadi pada bulan April 2022. Tiba-tiba  @evening mengkontak kami dan minat dengan desain ini untuk dikaoskan.

"Minat desain Tiji Tibeh" katanya. Soal nama pun kami belum ada kepikiran. Tiji Tibeh itu hanya tulisan iseng yang kami sertakan di gambar. Sebagai catatan file, kami hanya menuliskan Skull Kriss (karena ada visual tengkorak dan keris).

Kami senang dan bersemangat kalau ada yang meminati desain kami. Maka tancap gas, gambar langsung kami kembangkan. Dan jadilah visual2 seperti yang kamu lihat diatas.
 


Tiji Tibeh.

Istilah Tiji Tibeh pertama kali kudengar dari paparan Mbah Nun. Atau mungkin kamu lebih mengenalnya dengan nama Cak Nun. Kapan dan di mana aku lupa, yang jelas di acara maiyahan. Mungkin aku mendengarnya di Youtube. Mati siji mati kabeh, begitu beliau mengucapnya.

Aku tulislah Tiji Tibeh itu pakai aksara Kawi.
 


Ternyata Tiji Tibeh itu punya sejarah panjang. Dia adalah moto yang dipegang oleh Pangeran Sambernyawa. Aku masih perlu membaca lagi tentang ini. Barangkali kamu punya saran buku yang cocok?

Awalnya memang hanya aksara Kawi. Kemudian pada penggalian ide 2022, aku menambahkan aksara Jawa di dalam visual ini. Jadinya ada 2 teks Tiji Tibeh beraksara Kawi dan Jawa. Khas Bahnoo.
 


Tengkorak.

Sudah umum bahwa ia selalu ditempatkan pada momen yang membuka nuansa kengerian. Kamu bisa membuktikan itu di film-film. Ya meskipun tak selalu. Karena tengkorak juga hadir pada nuansa edukasi dan sains. Itu terjadi di sekolah-sekolah dan laboratorium. Serta museum tentunya.

Kengerian tengkorak mungkin berasal dari sebab yang mendahuluinya. Yakni kematian. Manusia selalu bergidik ngeri jika membayangkan tentang kematian. Ironinya, kematian adalah satu-satunya kepastian untuk manusia. Kecuali jika apa yang dituliskan Yuval Noah tentang usaha pemodal besar untuk mengabadikan manusia itu berhasil. Ya kamu bisa baca di Homo Deus nya.
 


Keris.

Keris ini mengapa terdengar epik. Asal usulnya diperebutkan 2 bangsa. Melayu dan Jawa. Selalu ada perdebatan antara orang Melayu dan Jawa tentang siapa yang pantas teridentifikasi sebagai pemilik keris ini. Tapi lucunya, keris ini ditolak oleh sebagian golongan umat Islam yang puritan. Mereka cenderung menganggap keris adalah objek kemusyrikan. Padahal Jawa dan Melayu mayoritas beragama Islam. hehe.

Epiknya keris juga dari bentuknya. Bentuknya yang meliuk-liuk dengan garis-garis tak beraturan di bilahnya membuat nuansa magis menyeruak. Ditambah ukiran pada gagangnya, behh. Esoteris sekali.

Keris juga mengingatkanku pada teori Mbah Nun terkait alat ekonomi, alat kuasa dan pusaka. Alat ekonomi disimbolkan dengan cangkul, alat kuasa disimbolkan dengan pedang, sedangkan pusaka disimbolkan dengan keris.
 


Suntik.

Manusia memang butuh booster. Apapun itu bentuk dan zamannya. Booster bisa berupa narasi, dan materi. Narasi tentang ideal hidup, bisa memboost seseorang untuk bekerja keras. Baik itu terkait hubungan transenden dengan Tuhan, maupun orang-orang yang hanya kedunyan. Semuanya terboosting dengan itu.

Suntik adalah simbol booster itu. Apalagi di tahun 2022 aku sudah booster vaksin. hmm. Ya sekedar info.

 

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi ๐Ÿฅฐ

Selanjutnya Snouck & Sunat
0
0
Jer Basuki Mawa Beya, kata orang Jawa. Bahwa setiap ketercapaian keinginan, memerlukan pengorbanan.  Snouck Hurgronje menyadari itu. Demi menuntaskan rasa ingin tahunya tentang dunia timur (terutama Islam), dan menciptakan strategi kemenangan Belanda atas Aceh, Snouck mengambil keputusan besar. Apa itu?
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan