Menjelajah Benang Sulam - Embroidery Thread for Beginners

7
0
Deskripsi

Maju mundur mau belajar hand embroidery karena ragu benang apa yang harus dipakai? Yuk kenali dulu benang sulam berdasarkan pengalaman saya sebagai pengguna beberapa merk  benang sulam dengan karakternya yang berbeda-beda.

Seperti selera dalam berpakaian, memilih benang sulam itu memang cocokan, tidak pasti sama satu orang dengan yang lainnya. Menyulam (embroidery) memang dapat menggunakan berbagai jenis benang, baik itu benang khusus sulam, benang jahit biasa, benang rajut dan woll. Dalam artikel...

Maju mundur mau belajar hand embroidery karena ragu benang apa yang harus dipakai? Yuk kenali dulu benang sulam berdasarkan pengalaman saya sebagai pengguna beberapa merk  benang sulam dengan karakternya yang berbeda-beda.

Seperti selera dalam berpakaian, memilih benang sulam itu memang cocokan, tidak pasti sama satu orang dengan yang lainnya. Menyulam (embroidery) memang dapat menggunakan berbagai jenis benang, baik itu benang khusus sulam, benang jahit biasa, benang rajut dan woll. Dalam artikel ini, saya hanya akan membahas benang-benang sulam saja berdasarkan pengalaman saya menggunakan benang-benang tersebut.

Pada awal belajar embroidery, saya menggunakan benang jahit biasa untuk menyulam lalu kemudian mengenal benang sulam merk ‘Rose’. Merk ini mudah ditemui di toko kerajinan tangan di pasar-pasar, harganya murah yaitu sekitar Rp. 2000an untuk satu skein/gulungan dengan panjang 8 meter. Layaknya benang sulam pada umumnya, terdiri dari 6 helai benang agar kamu dapat menggunakannya sesuai kebutuhan. Warnanya cukup bervariatif, namun karakter benang ‘Rose’ ini agak kasar sehingga harus lebih berhati-hati jika tak ingin benang ini mudah kusut dan putus. Bagi saya yang saat itu baru belajar menyulam dan inginnya buru-buru cepat selesai yang terjadi justru saya lebih sering membuatnya kusut di tengah jalan. :(

 

Dari situ saya mulai melirik benang lain ketika berada di toko kerajinan, penasaran dengan gulungan-gulungan benang bertuliskan “Benang Sulam UMBRELLA” alias benang Cap Payung. Ini benang merk lokal, harganya murah hanya Rp. 2000an saja seperti benang Rose. Karakter benang ini tebal karena helaiannya tidak diperuntukan untuk dipisah-pisah. Warnanya bervariatif, kebanyakan toko kerajinan hanya menjual warna-warna populer saja tetapi jika kamu mencarinya di toko khusus benang atau membeli online, kamu bisa melihat benang ini memiliki warna yang beragam bahkan untuk membuat gradasi. Warnanya yang beragam membuatnya jadi salah satu benang sulam favorit saya. Benang ini juga cukup kuat dan tidak mudah kusut. Namun kebutuhan saya untuk mendapat detail pada sulaman dengan ukuran kecil tidak dapat saya penuhi jika hanya menggunakan benang Cap Payung saja. 

Membuat Patch Dengan Benang Sulam Cap Payung.
Hasil Sulaman Menggunakan Benang Cap Payung.

Setiap masalah justru membuat kita terus mencari solusinya kan? Saat itu saya berpikir, saya membutuhkan benang sulam yang lebih ‘serius’ lagi. Setelah ngobrol-ngobrol dengan beberapa teman yang lebih dulu belajar menyulam, akhirnya saya memantapkan diri untuk membeli benang sulam yang lebih ‘serius’. Saat itu (2014) saya membeli benang DMC dengan harga Rp. 6500-7000 (1 skein) , sekarang harganya berkisar di Rp.10.000 -  Rp.13.000 untuk 1 skein warna-warna solid. Warnanya sangat bervariatif, sangat membantu saya untuk mendapatkan detail dan gradasi warna. Karakter benangnya terdiri dari 6 helai, tidak mudah kusut dan putus. Warnanya lebih awet dan jarang luntur untuk pemakaian jangka panjang.

Portrait Memakai Benang DMC (2016)
Detail Embroidery Indah Nada Puspita (2017)

Sepanjang memakai benang sulam merk DMC, saya juga mencoba beberapa merk benang lainnya (yang siapa tahu bisa lebih murah, bagus dan awet). Menurut saya, merk Anchor paling mendekati kualitas DMC namun hasilnya kurang menimbulkan kesan ‘shiny’ seperti DMC. Kedua merk ini harganya tidak jauh berbeda. Merk lainnya yang saya beli online antara lain, CMC dan Blue Moon. Kualitasnya cukup baik.

Benang Sulam Astari Hand Embroidery.

Meskipun saya sudah memiliki merk benang favorit, sampai saat ini saya masih bertualang mencoba-coba berbagai merk benang sulam karena itu sangat menyenangkan. Namun saya memiliki prinsip untuk menggunakan benang sulam (baik merk dan karakter benang) haruslah sesuai kebutuhan. Jika pengunaannya sebagai barang sehari-hari atau sering digunakan maka sebaiknya gunakan benang dengan kualitas yang bagus dan tahan banting untuk waktu yang cukup lama. Lain halnya dengan pajangan atau lainnya, terutama yang terlindung oleh kaca atau hal lainnya maka penggunaan benang cukup disesuaikan dengan karakteristik benang sesuai kebutuhan. Menjaga kualitas karya itu sangat penting, sayang kan udah buatnya pake cinta eh cepet rusak.

Setiap review crafters pada tiap merk dan karakter benang pasti berbeda-beda, mungkin pengalaman saya berbeda jauh dengan pengalamanmu jadi yuk sharing pengalamanmu di kolom coment biar kita bisa saling belajar.

Oh iya, terimakasih sudah membaca. Jika artikel ini bermanfaat, kamu bisa mendukung saya dengan cara mengisi Tip Jar atau ‘mentraktir’ Tier Martabak Polos Rp.10.000 yang tersedia pada akun saya. Jangan lupa klik ‘IKUTI’ akun saya untuk mendapat notif terbaru tulisan saya tentang embroidery. Terima kasih. :)

 

 

 

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Selanjutnya Hand Embroidery Wearable di Masa Kini.
4
0
Seni menyulam (embroidery) di masa kini telah mengikuti perkembangan jaman.  Ia beradaptasi dengan perubahan pola pikir dan budaya masyarakat saat ini. Berikut ini catatan saya terhadap modern embroidery, kini seni menyulam tidak hanya sekedar menampilkan gambar-gambar yang indah dan mempercantik pakaian saja. Di berbagai negara pada anak muda khususnya,  embroidery berkembang  menjadi media untuk menyalurkan idealisme, protes, kritik dan kreatifitas. Modern embroidery ditandai juga dengan media yang digunakan dan teknik menyulam yang lebih bebas tanpa harus terpatok pada satu aturan tertentu. Begitu juga pengaplikasiannya yang lebih beragam, seperti halnya yang saya kerjakan. Sebagian sulaman yang saya buat, didesain untuk menjadi aksesoris sehingga lebih wearable untuk semua orang dan dapat digunakan pada fashion sehari-hari. Sedangkan pada tekniknya, saya menggunakan beberapa teknik namun saya lebih sering menggunakan free stitch (jahitan bebas) dalam karya saya. Jika kamu merasa tulisan saya bermanfaat untukmu, dukung saya melalui tier yang tersedia agar saya selalu menjadi bagian dalam dunia seni menyulam modern kini.  Salam hangat, :)Emblem / Embroidery Patch Astari Hand Embroidery pada celana jeans. Hand Embroidery diaplikasikan menjadi anting.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan