
[Support author dengan memberikan tips, yuk! Bisa dengan memberikan tips di bawah, atau menggunakan QRIS di sini: https://saweria.co/arrinknight]
Flashback alias masa lalu, adalah teknik naratif di mana cerita berpindah ke masa lalu (kemarin, atau berapa hari lalu, dan sebagainya) untuk menceritakan peristiwa tertentu yang pada plot atau salah satu tokoh. Flashback memungkinkan pembaca untuk memahami informasi tambahan apa yang sudah terjadi pada masa tertentu (di masa lalu). Flashback bisa menjadi teknik yang sangat berguna dalam menambah “emosi”, dan sering digunakan di berbagai genre fiksi seperti slice of life, misteri, dan romansa.
Lantas bagaimana kamu menulis adegan flashback ini?
Apakah begini:
*FLASHBACK ON*
Pada suatu hari, seorang wanita yang sedang berjalan di pinggir trotoar, tiba-tiba menemukan sebuah dompet yang terjatuh di sana. Ia lalu menghentikan langkahnya dan mengambil dompet tersebut, dan kebetulan, seorang pria berlari ke arahnya. Mereka kemudian saling menatap satu sama lain dengan wajah yang memerah.
*FLASHBACK OFF*
Atau begini, dimiringkan?
Pada suatu hari, seorang wanita yang sedang berjalan di pinggir trotoar, tiba-tiba menemukan sebuah dompet yang terjatuh di sana. Ia lalu menghentikan langkahnya dan mengambil dompet tersebut, dan kebetulan, seorang pria berlari ke arahnya. Mereka kemudian saling menatap satu sama lain dengan wajah yang memerah.
Sebenarnya tidak ada aturan khusus yang baku mengatur soal bagaimana flashback ini ditulis. Namun ada baiknya, kita menggunakan beberapa teknik berikut untuk menulis masa lalu:
Saat itu, Hanjay sedang duduk di depan rumahnya, menikmati sinar matahari sore yang hangat dan udara yang sejuk. Tiba-tiba, ia teringat kembali pada masa di mana ia bertemu dengan seorang pria yang kini menjadi suaminya.
Pada waktu itu, Hanjay yang sedang berjalan di pinggir trotoar, tiba-tiba menemukan sebuah dompet yang terjatuh di sana. Ia lalu menghentikan langkahnya dan mengambil dompet tersebut, dan kebetulan, seorang pria berlari ke arahnya. Mereka kemudian saling menatap satu sama lain dengan wajah yang memerah. >> Masa lalu dalam narasi.
Narasinya dilanjutkan ke hari ini >> Ingatan indah masa lalu itu membuat Hanjay terdiam dengan senyum kecil di wajahnya. Ia lantas menghela nafas panjang, lalu kembali duduk dengan santai sambil meminum teh yang baru saja diseduhnya.
Atau kamu bisa pakai bab baru seperti saya:

Flashback Cerita Saya (Dok. Pribadi).
Beberapa tips supaya flashback kamu berkesan:
- Pertimbangkan kapan dan bagaimana cara menggunakan flashback. Gunakan hanya ketika dibutuhkan untuk memperjelas alur cerita, bukan hanya untuk memperpanjang kata alias budak platform (mengsedihhh!).
- Tetap konsisten dalam alur waktu dan tempat. Pastikan bahwa pembaca dapat mengikuti perpindahan dari masa kini ke masa lalu dan tempat kejadiannya dengan jelas dan mudah dipahami.
- Gunakan transisi flashback yang mulus untuk mempertahankan plot dan meminimalisir kebingungan.
- Hindari informasi yang terlalu banyak alias bertele-tele. Flashback harus digunakan sebagai alat untuk memberikan informasi tambahan tentang suatu kejadian, bukan malah jadi alasan untuk melemparkan dump information pada pembaca.
- Jangan sampai flashback menghambat alur cerita utama dan membingungkan pembaca.
- Gunakan narasi dan dialog yang tepat. Narasi dan dialog dalam flashback harus cocok dengan latar waktu dan tempat, dan memberikan emosi untuk plot atau tokoh tertentu.
- Saya tidak menyarankan menulis flashback seperti lampu yang bisa mati/hidup kalau ditekan. Tidak juga menyarankan flashback ditulis miring, karena tidak semua pembaca mengerti kalau itu adalah masa lalu, jatuhnya justru jadi bingung ini narasi apaan.





Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰
