Sudut Pandang Orang Ketiga (Point of View 3)

6
0
Deskripsi

[Support author dengan memberikan tips, yuk! Bisa dengan memberikan tips di bawah, atau menggunakan QRIS di sini: https://trakteer.id/arrinknight/tip]

Point of view orang ketiga (third person point of view) alias disebut juga POV 3, adalah sudut pandang dalam sebuah karya tulis di mana penulis menceritakan cerita tersebut dari sudut pandang orang yang tidak masuk ke dalamnya. Penulis menggunakan kata ganti seperti “dia,” “mereka,” atau “-nya” untuk merujuk pada tokoh tertentu. POV 3 ini memungkinkan penulis untuk memberikan sudut pandang yang lebih luas dibandingkan POV 1 atau POV 2, sehingga dapat mengungkapkan lebih banyak informasi atau narasi tentang tokoh dan alur cerita. Point of view orang ketiga dapat digunakan dalam berbagai jenis karya tulis, termasuk fiksi dan nonfiksi.

Sudut pandang sangat penting untuk kesuksesan sebuah cerita. Hal ini juga merupakan salah satu hal yang dipikirkan oleh para penulis baru. Kesalahan utama yang dilakukan penulis dengan point of view adalah mencampuradukkan orang ketiga terbatas (limited) dengan orang ketiga mahatahu/dewa (omniscient).

>> POV 3 LIMITED/TERBATAS:

Sudut pandang orang ketiga terbatas (POV 3 limited) adalah sudut pandang yang paling umum digunakan. Penulis membiarkan pembaca untuk masuk ke dalam pikiran, perasaan, dan prasangka terdalam, hanya dari satu tokoh yang dijadikan sudut pandangnya, serta tidak bisa mengungkapkan apa yang sedang terjadi di luar pemikiran atau pandangan tokoh tersebut. 

Keuntungan dari POV 3 limited:

  • Penulis dapat bercerita dengan berbagai sudut pandang dari tokoh yang berbeda.
  • Penulis dapat menambah ketegangan, karena pembaca terbatas mengetahui apa yang diketahui oleh tokoh yang dijadikan sebagai sudut pandangnya.

Kekurangan dari POV 3 limited:

  • Jika kamu tidak berhati-hati, kamu bisa membuat segalanya menjadi membingungkan.
  • Lebih sulit bagi pembaca untuk mendapatkan bonding/feel dengan tokoh yang dijadikan sebagai sudut pandang kamu.

Contoh POV 3 limited:

“Mereka berjalan ke taman bersama. Ketika Hanjay masuk ke sana, ia merasa tenang di antara pepohonan dan bunga-bunga yang indah. Ia merasakan tanah di bawah kakinya dan mendengar suara burung dari sampingnya. Hanjay kemudian menghela nafas panjang dan melihat Hanjim yang tersenyum kepadanya. Ia merasa bahagia dan bersyukur atas persahabatan yang sudah lama terjalin itu.”

 

>> POV 3 Omniscient/Dewa/Mahatahu:

Adalah penulisan dari sudut pandang penulis yang berada di luar cerita. Penulis mengetahui segalanya, tetapi tidak dengan si tokoh tersebut. Dalam POV Omniscient, penulis memiliki akses ke pikiran, perasaan, dan tindakan dari semua tokoh dalam cerita, dan dapat mengungkapkan informasi dan kejadian yang tidak dapat diketahui oleh si tokoh utama. 

Beberapa sumber membagi POV 3 omniscient ke dalam dua gaya yang berbeda:

  • Objektif: Penulis mengetahui semuanya, tetapi hanya sebagai seorang pengamat. Penulis tidak bisa masuk ke dalam kepala karakter, tetapi menceritakan kisahnya dari tempat yang lain. Penulis tidak memberikan pemikiran atau perasaan dari tokoh dalam cerita, tetapi memberikan pengamatan dan deskripsi jelas tentang adegannya. Contoh: 

“Hanjim berjalan di sepanjang jalan sambil memegang sebuah payung di tangannya. Ia mengenakan jas hitam dan dasi merah. Di seberang jalan, seorang wanita dengan rambut pirang berjalan cepat ke arahnya, memegang sebuah tas hitam besar. Wanita itu terlihat tergesa-gesa dan sedikit terengah-engah. Hanjim tidak menghiraukan wanita tersebut dan melanjutkan perjalanannya ke arah yang berlawanan.”

 

  • Subjektif: Penulis adalah seorang pengamat yang memiliki pendapat/opini. Pembaca bisa merasakan apa yang dipikirkan si penulis tentang setiap tokoh, dengan cara menghakiminya. Contoh: 

“Hanjay menatap ke langit dan menghela nafas. Dia merasa sedih dan kesepian karena tidak bisa bertemu dengan teman-temannya di akhir pekan kemarin. Namun, dari balik pohon yang ada di sebelahnya, Hanjim merasa senang dan bersemangat karena besok, dia akan pergi ke pantai bersama keluarganya. Sementara itu, di rumah sebelah, Hastajim sedang berjuang dengan masalah keuangan keluarga dan merasa sangat stres. Saat mereka melanjutkan hari masing-masing, tak seorang pun dari ketiganya menyadari bahwa nasib mereka akan saling terkait dalam sebuah kisah yang tidak terduga.”

 

Keuntungan dari POV 3 omniscient:

  • Memungkinkan pembaca untuk mengetahui apa yang dipikirkan oleh beberapa tokoh.
  • Berguna dalam fantasi dan fiksi ilmiah (sci-fi), karena memungkinkan world building yang lebih besar.
  • Bisa melakukan time skip ke depan atau ke belakang dengan mudah.
  • Dapat memberikan informasi yang tidak diketahui oleh tokoh lainnya.

Kekurangan dari POV 3 omniscient:

  • Banyak penulis yang secara tidak sengaja justru menjadikan POV 3 Dewa ini sebagai POV 3 Terbatas.
  • Banyak penulis tidak memanfaatkan seluruh kemungkinan dari cerita mereka.
  • Bocor, memberi pembaca terlalu banyak detil yang jauh.

 

POV (Point of View) ketiga memang dapat terasa repetitif atau terlalu banyak menggunakan kata "dia" atau "mereka" sehingga terkesan monoton dan membosankan. Namun, ada beberapa cara untuk menghindari penggunaan yang berlebihan dari kata-kata tersebut:

  1. Ganti kata ganti orang ketiga dengan nama tokoh atau deskripsi yang spesifik untuk menghindari penggunaan berlebihan dari kata "dia" atau "mereka". Misalnya, alih-alih mengatakan "Dia pergi ke toko", kamu bisa mengatakan "Jane pergi ke toko".
  2. Gunakan kata sifat dan kata kerja untuk memberikan deskripsi yang lebih spesifik. Misalnya, alih-alih mengatakan "Dia sedang menonton TV", kamu dapat mengatakan "Dia sedang menonton film horor yang menakutkan di televisi".
  3. Gunakan kalimat majemuk atau gabungan kalimat. Misalnya, daripada mengatakan "Dia pergi ke toko. Dia membeli roti dan susu", kamu bisa menulis "Dia pergi ke toko dan membeli roti serta susu".
  4. Ubah susunan kata untuk memvariasikan kalimat. Misalnya, alih-alih mengatakan "Dia membuka pintu dengan hati-hati", kamu dapat mengatakan "Dengan hati-hati, dia membuka pintu".

 

Daftar Pustaka: https://thejohnfox.com/2021/02/3rd-person-limited-vs-3rd-person-omniscient-how-to-choose-between-them/

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Selanjutnya Perbedaan Dialog Tag & Dialog Aksi
5
0
[Support author dengan memberikan tips, yuk! Bisa dengan memberikan tips di bawah, atau menggunakan QRIS di sini: https://trakteer.id/arrinknight/tip]
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan