Perbedaan Jam, Pukul, dan Waktu

Ada yang bilang kalau jam adaah sinonim dari pukul, padahal keduanya berbeda. Namun, jika kalian menulis di salah satu sosial media, ada baiknya kata “pukul” disensor, karena dianggap kata kasar dan kekerasan, ya. Nah, saya akan coba menyimpulkan perbedaan jam, pukul, dan waktu pada pembahasan kali ini.

Menurut KBBI:

• Jam: waktu yang lamanya 1/24 hari (dari sehari semalam) sama dengan 60 menit atau 3.600 detik.
• Pukul: saat yang menyatakan waktu.
• Waktu: lamanya (saat yang tertentu); saat yang tertentu untuk melakukan sesuatu; ketika, saat; hari; saat yang ditentukan berdasarkan pembagian bola dunia.

Lantas, apa yang menjadi perbedaan pada ketiganya?

1. Jam
   Jam biasanya digunakan sebagai penanda lamanya waktu, sebagai penunjuk durasi, bisa juga sebagai alat pengukur waktu. Namun, alih-alih menggunakan “pukul”, kita sudah terbiasa mengucapkan “jam”, bahkan “jam” menggantikan “pukul”.
   Satu jam lagi kita akan pulang. Jam tangan itu bagus sekali. Kita bermain sudah 12 jam. Ini sudah jam berapa?
2. Pukul
   Biasanya digunakan di banyak ragam formal, dan lebih merujuk kepada satuan waktu yang lebih presisi atau spesifik. Namun, jika digunakan pada ragam informal (percakapan sehari-hari), akan terasa janggal dan aneh.
   Kita akan bertemu di pengadilan pada pukul 06.00. Rapat dimulai pada pukul 12.00.
3. Waktu
   Biasanya digunakan untuk menyatakan saat yang tersedia, saat tertentu untuk aktivitas tertentu, atau sistem pencatatan jam dunia.
   Sudah waktunya pulang sekolah. Kami sudah tiba di sini sebelum waktu kedatangan. Waktu Indonesia Timur, Waktu Indonesia Barat.

Demikian pembahasan singkat tentang jam, pukul, dan waktu yang saya parafrase dari X Ivan Lanin serta Narabahasa.