Menulis Angka & Bilangan

Apakah semua bilangan dan angka harus ditulis dengan angka, atau malah pakai kata saja? Begini cara menulis bilangan serta angka yang sesuai EYD V, yang sering digunakan dalam menulis karya fiksi:

1. Jika hanya ada satu rincian, tulis dengan huruf. Jika lebih dari dua rincian, sebaiknya tulis dengan angka.
   Contoh:
   - Koleksi pribadi saya lebih dari seribu buku.
   - Di antara 72 anggota yang hadir, 52 orang setuju, 15 orang tidak setuju, dan 5 orang abstain.
2. Bilangan yang lebih dari satu kata sebaiknya ditulis dengan angka saja, termasuk jika didahului kata sebanyak, sejumlah, dan sebesar.
   Contoh:
   - Sejumlah 25 naskah kuno tersimpan di lemari itu.
   - Panitia mengundang 2.500 orang peserta.
3. Jika bilangannya terlalu besar, bisa ditulis sebagian dengan kata, jangan lupa spasi setelah angka. Kata “rupiah” ditulis kecil.
   Contoh:
   - Dia mendapatkan bantuan 90 juta rupiah untuk mengembangkan usahanya.
   - Perusahaan itu baru saja mendapatkan pinjaman 55 miliar rupiah.
4. Bilangan tingkat dengan angka Romawi, tidak perlu ditambahkan “ke-”.
   Contoh:
   - abad VII
   - Perang Dunia II
5. Bilangan tingkat dengan angka Arab, perlu ditambahkan “ke-”.
   Contoh:
   - abad ke-7
   - Perang Dunia Ke-2
6. Bilangan tingkat dengan huruf serta awalan “ke-”, sebaiknya jangan dipisah.
   Contoh:
   - abad ketujuh
   - Perang Dunia Kedua
7. Angka dengan akhiran “-an” sebaiknya dipisah menggunakan strip atau tanda hubung (-).
   Contoh:
   - seharga 5.000-an (seharga lima ribuan)
   - tahun 2000-an (tahun dua ribuan)
8. Bilangan yang menyatakan nama tempat atau geografi, sebaiknya ditulis dengan huruf dan digabung.
   Contoh:
   - Rajaampat
   - Simpanglima
9. Menulis nilai mata uang sebaiknya tidak dipisah untuk menghindari error.
   Contoh:
   - Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).
   - Rp900.500,50 (sembilan ratus ribu lima ratus rupiah lima puluh sen).
10. Bilangan berupa angka pada awal kalimat lebih dari satu kata, wajib didahului kata sebanyak, sejumlah, dan sebesar, atau diubah susunan kalimatnya.
    Contoh: 
    - Sebanyak 2.500 orang peserta diundang panitia.
    - Di lemari itu tersimpan 25 naskah kuno.

Demikianlah materi singkat ini. Terima kasih sudah membaca.

Saya parafrasa dan copas dari EYD V.