
[Support author dengan memberikan tips, yuk! Bisa dengan memberikan tips di bawah, atau menggunakan QRIS di sini: https://saweria.co/arrinknight]
Prolog adalah sebuah cuplikan yang membangkitkan minat baca si pembaca, serta memberikan petunjuk tentang apa yang akan datang. Prolog sering digunakan di awal buku, biasanya sebelum bab pertama, untuk memberikan gambaran besar tentang cerita yang kamu tulis atau memperkenalkan elemen-elemen penting yang akan muncul nantinya.
Apakah prolog penting? Ini tergantung penulis. Jika dirasa penting, silakan menulis prolog. Ada juga beberapa penulis yang tidak menulis prolog, langsung bab pertama saja. Tidak masalah, tidak dilarang. Jika informasi yang biasanya disajikan dalam prolog dapat disisipkan ke dalam narasi utama dengan cara yang mulus, mungkin lebih baik daripada menggunakan prolog.
Lantas, apa tujuan prolog itu ditulis? Begini:
- Memberikan petunjuk kepada pembaca, apa yang sedang atau akan terjadi di dalam ceritamu, sehingga pembaca semakin tertarik untuk membaca bab berikutnya.
- Memperkenalkan elemen-elemen fiksi yang kamu buat.
- Memberikan konteks apa yang sedang atau akan terjadi di dalam ceritamu, contohnya: konflik utama.
Cara menulis prolog yang menarik:
- Tentukan petunjuk apa yang ingin kamu berikan kepada pembaca. Apakah kamu ingin memberikan latar belakang cerita, memperkenalkan karakter, atau menjelaskan sebuah misteri sampai konflik yang ada di dalam ceritamu?
- Gunakan diksi yang kuat juga deskriptif untuk menarik pembaca, jangan bertele-tele.
- Pastikan bahwa informasi yang kamu berikan dalam prolog adalah relevan dengan cerita. Jangan memberikan terlalu banyak detail apalagi informasi yang tidak perlu, bahkan sampai blunder memberikan spoiler.
- Singkat, padat, jelas.
- Gunakan POV (sudut pandang) yang konsisten dengan bab selanjutnya.
Contoh prolog yang singkat, padat, jelas (ini contoh fiksi):
Di sebuah kota kecil di tepi sungai, hiduplah seorang anak laki-laki bernama Budi. Dia bukanlah anak laki-laki biasa, karena memiliki kemampuan untuk berbicara dengan hewan, dan telah dimiliki sejak masih bayi, bahkan tidak ada yang tahu bagaimana dia mendapatkannya.
Budi hidup bersama sang ibu di sebuah rumah kecil di pinggir kota. Ayah anak laki-laki itu telah meninggal beberapa tahun lalu, dan mereka lantas hidup saling bergantung kepada masing-masing. Kemampuannya untuk berbicara dengan hewan sering kali membuat Budi mendapatkan masalah, tetapi dia tidak pernah menyesal memiliki kemampuan tersebut.
“Kemampuan ini adalah anugerah, bukan kutukan."
Namun, pada suatu pagi, segalanya berubah. Sebuah kejadian yang akan mengubah hidup Budi selamanya."
Berapa kata yang harus saya tulis pada prolog?
Tidak ada aturan yang spesifik yang menulis berapa banyak kata maksimum untuk sebuah prolog, karena tergantung pada kebutuhan cerita dan gaya penulis. Namun, prolog sebaiknya singkat dan langsung pada poinnya, tidak bertele-tele. Tujuan prolog adalah untuk mempersiapkan pembaca untuk cerita, bukan untuk memberi mereka semua detail apalagi spoiler. Jadi, panjang prolog harus cukup untuk tanpa membuat pembaca merasa bosan karena sudah terlanjur tahu banyak isi cerita kamu.
Saya tulis blog ini berdasarkan Masterclass.com yang sudah saya parafrasa, terjemahkan, dan edit ulang.
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰
