Kata yang Ditulis dengan Huruf Kecil pada Judul

Saya yakin banyak yang kesusahan dengan apa saja yang tidak boleh dikapitalkan pada judul sebuah karya tulis. Dengan itu, saya akan membahasnya dengan contoh.

1. Selalu gunakan huruf kapital pada awal judul.
   → Arrin sang Ksatria
    
2. Gunakan huruf kecil pada kata ulang yang berubah bunyi.
   → Sayur-mayur Pak Agus
   → Serba-serbi Kepenulisan
    
3. Gunakan huruf kecil pada kata ulang yang diberikan imbuhan.
   → Berdua-duaan Suami dan Istri
   → Bahu-membahu Saling Menolong
    
4. Gunakan huruf kapital pada kata ulang yang bunyinya sama.
   → Ibu-Ibu Galak
   → Suami-Suami Takut Istri
    
5. Ditulis huruf kecil kecuali berdiri di awal judul:
   → Kata depan: ke, dari, pada, akan, dengan, yaitu, kepada, daripada, untuk, bagi, ala, bak, tentang, mengenai, sebab, secara, terhadap, di, dalam, atas, oleh, terhadap, tentang, sampai.
   Contoh: Aku pada Suamiku, Dia dengan Istriku
   
   → Kata penghubung: dan, serta, atau, tapi, tetapi, namun, melainkan, padahal, sedangkan, yang, agar, supaya, biar, biarpun, jika, kalau, jikalau, asal(kan), bila, manakala, sejak, semenjak, sedari, sewaktu, tatkala, ketika, sementara, begitu, seraya, selagi, selama, sambil, setelah, sesudah, sebelum sehabis, selesai, seusai, hingga, sampai, andaikan, seandainya, umpamanya, sekiranya, biar(pun), walau(pun), sekalipun, sungguh(pun), kendati(pun), seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai, laksana, ibarat, daripada, alih-alih, sebab, karena, oleh karena, oleh sebab, sehingga, sampai, dan maka(nya).
   Contoh: Mencoba namun Gagal, Aku Mencintai Suami walaupun Dia Jahat
   
   → Kata Seruan: dong, yuk, wow, sih, lho, kok, oh, ah
   Contoh: Makan di Rumah Makan, yuk!
   
   → Kata Sandang: si, sang, para.
   Contoh: Kekejaman sang Suami
   
   → Partikel: pun, per, demi
   Contoh: Aku pun Menangis, Menangis demi Sesuap Nasi
    

Selamat revisi!

Sumber: Kompas dan Detikcom.