
[Support author dengan memberikan tip, yuk! Bisa dengan memberikan tip di bawah, atau menggunakan QRIS di sini: https://trakteer.id/arrinknight/tip]
Kemarin saya ada ketemu sekte dialog tag yg berkiblat ke si Pemes di Wetped:
“Saya ini CEO dingin.” Ucap Hastajim.
“Saya ini psikopet tapi buchen.” Jawab Hajigur.
Sekte ini bilang kalau contoh di atas adalah benar, karena menurut mereka, “ucap” dan “jawab” itu adalah aksi. Aksi mengucapkan dan menjawab sesuatu, makanya semua dialog itu sebenarnya adalah dialog aksi, bukan dialog tag. Dengan demikian, seharusnya setelah tanda petik tutup, ya, huruf kapital, apa pun jenis dialognya.
RESPON SAYA: SESAT BUNG!!!! AWIKWOK!! WAHAI AUTHOR PEMES YG SHESAT, KEMBALILAH KE JALAN YG BENAR. BERHENTILAH MENYHESATKAN CALON PENULIS LAIN, OKE?
Dialog tag digunakan sebagai penanda siapa yang sedang berbicara. Maka dari itu, dialog tag disebut juga KUTIPAN LANGSUNG/KALIMAT LANGSUNG.
Contoh dialog tag YANG BENAR (PERHATIKAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACANYA):
“Gue mau makan!!” seru Hanjim.
Hanjay bertanya, “Lah, lu mau makan apaan?”
“Ya apa kek,” jawab Hanjim, “masa iya lu gak tau gue doyannya apa?”
“Hidihhhh,” balas Hanjim. “Kelakukan anak muda!”
Berikut adalah beberapa tips YANG MUNGKIN TIDAK DIAJARKAN ORANG LAIN untuk membuat dialog tag yang normal alias benar:
- Gunakan kata kerja (BUKAN KATA SIFAT YEEEE) seperti “kata”, “tanya”, “jawab”, atau “seru”, sebagai awalan dialog tag.
Contohnya:
a) Hanjay bertanya, “Kapan kamu akan datang?”
b) Hanjim menjawab, “Saya akan segera tiba.”
c) Hajigur berkata dengan serius, “Ini sangat penting.” >> “serius” adalah kata sifat, ini diperbolehkan asal jadi satu kalimat dengan dialog tag-nya (berkata).
- Gunakan tanda koma (,) setelah kalimat yang berada sebelum dialog tag.
Contohnya:
"Gue mau pergi ke pasar,” kata Hajigur, “lu mau ikut?”
- Jika kalimatnya BELUM SELESAI, dialog tag ditulis seperti ini (konjungsi intrakalimat bisa digunakan dalam posisi ini):
“Saya akan segera tiba,” kata Hanjay, “jangan khawatir.”
Jika kalimatnya SUDAH SELESAI, TAPI DILANJUTKAN KEMBALI (konjungsi antarkalimat bisa digunakan dalam posisi ini), maka dialog tag akan ditulis seperti ini:
“Dia tadi baca buku,” kata Hanjay. “Namun, dia sama sekali tidak paham apa yang dibaca.”
- Perhatikan penggunaan tanda baca di dalam dialog tag kamu.
a) Akhiri dialog tag dengan tanda koma (,) jika tidak ada tanda baca lain pada akhir kalimat.
Contohnya:
“Sudah lama tidak bertemu kamu,” jawab Hanjay.
b) Jika kalimat diakhiri dengan tanda seru (!) atau tanya (?), maka gunakan huruf kecil setelah petik tutup, dan jangan lupa tanda titik (.).
Contohnya:
“Saya senang bisa bertemu denganmu!” seru Hanjim.
- Gunakan variasi kata kerja yang berbeda seperti “berbicara“, “mengatakan“, “bertanya“, dan sebagainya untuk mencegah dialog tag terdengar monoton dan membosankan. Kamu bisa pakai tabel YANG BENAR berikut ini:


6. Pertimbangkan aksen dan bahasa. Jika tokoh kamu memiliki bahasa yang berbeda, gunakan dialog tag yang tepat untuk menunjukkan dialognya. Misalnya, tokoh yang berbicara dengan aksen US mungkin menggunakan intonasi yang berbeda dari tokoh yang berbicara dengan UK atau mungkin bahasa Indonesia.
7. Berikan jeda pada setiap tiga atau empat dialog tag, agar tidak terkesan pingpong. Kamu bisa tambahkan narasi, atau variasi dialog tag lain.
Contoh:
“…,” ucap A.
“…,” ujar B.
“…,” jawab C.
Lalu, B tiba-tiba berseru dengan nada tinggi, “….”
Atau:
“…,” ucap A.
“…,” ujar B.
“…,” jawab C.
Setelah itu, mereka makan bersama, dan kembali menatap satu sama lain.
“…,” seru A.
Artikel ini saya tulis sendiri berdasarkan pengalaman, dibantu ChatGPT, lalu diedit ulang.
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰
