
[Support author dengan memberikan tips, yuk! Bisa dengan memberikan tips di bawah, atau menggunakan QRIS di sini: https://trakteer.id/arrinknight/tip]
Blurb adalah deskripsi singkat yang berisi gambaran mengenai isi dari suatu cerita. Biasanya, blurb ditemukan pada bagian belakang buku atau di halaman depan dari suatu buku, bisa juga berupa uraian singkat atau penjelasan mengenai gambaran isi buku tanpa menceritakan akhirnya. Dalam konteks penerbitan, blurb merupakan tulisan marketing yang terdapat pada sampul belakang. Isinya merupakan ringkasan, mencakup cuplikan cerita terbaik. Tujuannya adalah untuk membuat pembaca tertarik dan ingin mengikuti keseluruhan cerita yang ada dalam buku tersebut.
Blurb ini biasanya juga adalah deskripsi singkat tentang karakter dan konflik utama, antara 100 dan 200 kata, yang disertakan pada sampul dalam atau bagian belakang buku. Dalam e-book dan penerbitan mandiri, blurb digunakan pada halaman penjualan online. Blurb seharusnya menarik minat pembaca untuk membeli buku tersebut, promosi penjualan yang harus terbaca atau terdengar menarik dan harus mewakili apa yang ada di dalam buku tanpa memberikan terlalu banyak informasi. Jika sebuah blurb membuat pembaca ingin membaca lebih lanjut, maka blurb tersebut berhasil; jika blurb membosankan atau membuat pembaca kewalahan, maka blurb tersebut perlu ditulis ulang.
Nah, tidak jarang, banyak penulis yang kesulitan membuat blurb alias kalimat promosi. Dalam artikel ini, saya akan coba untuk menjelaskan tips dan triknya. Untuk menulis blurb untuk bukumu, kamu harus mengetahui struktur dasarnya. Kebanyakan, blurb yang baik memiliki tiga elemen penting, dan biasanya dalam urutan ini:
- Hook: adalah satu atau dua kalimat pertama dari blurb, dan harus sangat menonjol serta menarik perhatian pembaca. Untuk mengetahui bagian mana dari premis bukumu yang bisa menjadi hook terbaik, tanyakan pada dirimu sendiri, apa yang unik atau menarik dari bukumu. Jika novel fiksi, pertimbangkan apa yang membuat plot kamu menarik dan unik. Jika nonfiksi, pertimbangkan perspektif atau masalah menonjol apa yang ingin kamu pecahkan. Cari tahu bagian mana yang menarik, dan jadikan itu sebagai kalimat pertamamu.
- Tokoh. Sebuah blurb yang baik juga harus memberikan pembaca sebuah gambaran tentang tokoh utama (atau tokoh-tokoh utama). Karena tokoh utama adalah seseorang yang akan menghabiskan waktu bersama pembaca selama beberapa ratus halaman, pembaca akan membutuhkan kesenangan setelah membaca tentang kisah si tokoh ini. Kamu tidak perlu meringkas latar belakang mereka, cukup berikan satu atau dua kalimat yang mengisyaratkan kepribadian atau gaya hidup si tokoh itu, untuk membuat pembaca tertarik.
- Konflik. Setiap buku yang bagus berpusat pada konflik. Pembaca akan segera bosan jika semuanya selalu berjalan dengan sempurna bagi tokoh utamamu. Konflik dalam bukumu (sesuatu yang menghalangi tujuan tokoh utamamu) adalah hal yang membuat pembaca ingin membaca lebih lanjut, karena mereka ingin tahu bagaimana konflik itu diselesaikan. Kamu perlu menonjolkan konflik utama dalam blurb-mu dan menentukan rintangan yang dihadapi si tokoh, tapi jangan berikan penyelesaiannya. Ini untuk membuat calon pembaca tidak bosan, apalagi sampai drop buku kamu setelah mereka membaca blurb, karena mereka merasa perlu tahu bagaimana konfliknya akan diselesaikan.
Banyak blurb menyertakan kutipan dari ulasan atau testimoni buku, atau menyebutkan penghargaan-penghargaan yang pernah diraih penulis (misalnya, jika mereka sudah menjadi penulis buku terlaris), tapi hal ini tidak diwajibkan. Berikut adalah beberapa tips supaya blurb kamu semakin menarik:
- Berikan apa yang pembaca inginkan, tapi jangan semuanya. Blurb milikmu harus menonjolkan konflik utama dan mendorong pembaca untuk merasa peduli dengan tokoh-tokohmu, tapi jangan terlalu jauh, apalagi sampai memasukkan spoiler yang besar. Blurb bukanlah ringkasan buku atau sinopsis. Blurb harus memberikan detail yang cukup membuat pembaca penasaran dan diakhiri dengan klimaks yang menyakitkan yang akan membuat pembaca ingin membaca atau membeli buku tersebut.
- Pastikan blurb sesuai dengan genre bukumu. Blurb-mu harus sesuai dengan nada buku yang kamu tulis agar kamu dapat menarik pembaca yang tepat. Jika kamu menulis thriller yang menegangkan, blurb kamu harus terasa mendesak dan harus dengan jelas menunjukkan tantangannya; jika kamu menulis buku self-help yang santai, blurb kamu harus terasa percakapan dan bersahabat serta membahas masalah yang ingin kamu bantu selesaikan. Jika kamu melenceng terlalu jauh dari nada buku kamu sendiri saat menulis blurb, kamu berisiko menjual kepada target pembaca yang salah, dan orang-orang tersebut akan memiliki ekspektasi yang ketinggian, bahkan mungkin tidak akan menikmati bukumu.
- Fokus pada kemudahan untuk dibaca. Pembaca tidak akan duduk dan membaca blurb kamu secara seksama; pada kenyataannya, sebagian besar pembaca akan membaca sekilas blurb buku untuk mengetahui apakah kedengarannya menarik sebelum mereka memberikan perhatian penuh. Buatlah blurb sederhana dan mudah dibaca, kalimat pendek, paragraf pendek, atau deskripsi sederhana tentang plot dan tokoh-tokohnya, adalah cara yang bagus untuk menulis blurb yang menjual. Ingatlah, bahwa pembaca tidak memiliki waktu seharian. Sebuah blurb yang singkat akan lebih mudah diingat dan menarik daripada ringkasan dua halaman.
- Baca contoh dari buku lain. Jika ini adalah pertama kalinya kamu menulis sebuah blurb dan masih bertanya-tanya bagaimana cara melakukannya, cara terbaik untuk mempelajarinya adalah dengan membaca contoh-contoh. Ambil (atau cari) beberapa buku favoritmu dan lihat apa yang dilakukan oleh para penulis itu untuk memikat pembaca.
- Blurb boleh ditulis sebagai pertanyaan, pernyataan mengejutkan, atau momen mengubah hidup yang dihadapi oleh si tokoh utama.
Contoh blurb pada novel saya:


Saya edit, terjemahkan, dan parafrase dari situs Masterclass.
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰
