Semua Tentang Hook dan Tips agar Ceritamu Mendapat Perhatian

1
0
Deskripsi

[Support author dengan memberikan tip, yuk! Bisa dengan memberikan tip di bawah, atau menggunakan QRIS di sini: https://trakteer.id/arrinknight/tip]

Hook (atau narrative hook) adalah teknik untuk menciptakan awal cerita yang menarik, dengan kalimat pertama atau pembukaan cerita, dirancang untuk menarik minat pembaca. Ada banyak jenis hook, tapi hook yang kuat akan langsung memikat atensi/perhatian pembaca, biasanya langsung membawa para pembaca itu ke tengah aksi dramatis atau membangkitkan rasa penasaran terhadap tokoh yang tampaknya menarik, situasi yang tidak biasanya, atau pertanyaan penting nan misterius.

Tujuan dari diksi (atau adegan) hook adalah untuk menarik perhatian dan memberikan pembacamu berbagai alasan untuk meluangkan waktu serta energi pada ceritamu. Hook yang sempurna akan memastikan pikiran pembaca tetap fokus pada setiap tulisanmu, sehingga mereka dapat sepenuhnya hanyut dalam pikiran-pikiran persuasif atau dunia fantasi yang kamu buat. Hook sangat penting dalam semua jenis tulisan; fiksi (cerpen dan novel dari berbagai genre) dan nonfiksi (tulisan akademik, seperti makalah penelitian, serta esai). Teknik ini bisa membuat para pembacamu lebih mendapatkan “ekspresi wah” dari pembukaan yang menarik.

Lah, kenapa hook penting, sih?

Beberapa alasannya adalah:

  • Pembaca zaman ini memiliki rentang perhatian (attention span) yang pendek. Hook membantu kamu untuk membuat kesan pertama yang kuat dalam hitungan detik.
  • Hook yang bagus, bisa memancing pembaca untuk terus membaca, dengan memberikan petunjuk kecil atau pertanyaan yang memerlukan jawaban di bab berikutnya.
  • Sebuah hook yang menggugah emosi, bisa membuat mereka seperti merasa terhubung dengan ceritamu.
  • Hook bisa juga memberi pembacamu gambaran tentang suasana atau genre cerita yang kamu tulis itu, loh.

Beberapa contoh hook:

  • Kalimat yang membuat pembaca “wow, seperti: “Aku tidak menyangka hari itu aku akan membunuh seseorang.”. Langsung memunculkan konflik besar dan rasa penasaran. Pembaca ingin tahu siapa yang terbunuh dan mengapa bisa begitu.
  • Deskripsi visual seperti showing: “Matahari tenggelam dalam semburat ungu dan merah, seolah-olah langit berdarah di atas kota yang sekarat.”. Gambarannya kuat dan dramatis, memberikan suasana sekaligus menggugah imajinasi pembaca.
  • Pertanyaan yang mungkin provokatif, seperti: “Bagaimana jika seluruh hidupmu ternyata hanyalah ilusi?”. Memicu pembaca untuk memikirkan jawaban dan membuat mereka penasaran dengan arah ceritamu.
  • Aksi langsung di awal, seperti: “Ledakan itu mengguncang tanah, menghancurkan gedung pencakar langit pertama di New York.”. Aksi tersebut memulai cerita dengan energi tinggi, membuat pembaca langsung terjun ke dalam konflik.
  • Pernyataan-pertanyaan yang terkesan “filosofis”, seperti: “Hidup ini sebenarnya hanyalah permainan catur, dan aku baru menyadari aku adalah bidaknya.”. Menarik pembaca yang suka perenungan, juga memancing rasa penasaran.
  • Dialog yang menarik, seperti: “Kalau kau membuka kotak itu, kita semua akan mati.”. Dialog tersebut seolah menempatkan pembaca di tengah situasi yang mengandung ketegangan.
  • Ironi atau sebuah kejutan, seperti: “Pada hari aku menerima penghargaan untuk penemuan terbaik, ternyata itulah hari terakhir bumi bertahan.”.  Membuat pembaca ingin tahu, bagaimana situasi ini terjadi.

Terkadang, sebuah kalimat pembuka yang luar biasa menarik perhatian muncul begitu saja dalam otakmu. Namun, pada lain waktu, menciptakan sebuah hook bisa menjadi tantangan yang menguji keterampilan menulismu. Berikut ini adalah tips untuk menulis hook yang bisa menarik perhatian pembaca:

  • Judul ceritamu, justru adalah hook pertamamu. Sebagaimana pentingnya kalimat pembuka pada awal bab kamu, ada juga satu kesempatan untuk menarik perhatian pembaca sebelum mereka lanjut ke halaman lain ceritamu: JUDUL. Bahkan, sebelum kalimat pertama, judul adalah peluang awal untuk memikat perhatian pembaca. Judul itu ibarat hook mini, bukan hanya premis cerita semata.
  • Bawa para pembaca langsung ke bagian tengah aksi. Kamu bisa saja memulai cerita dengan peristiwa yang penuh aksi atau klimaks. Metode ini menarik pembaca dengan dua cara: melalui energi dari adegan itu sendiri dan membawa pembaca langsung ke tengah cerita tanpa konteks. Kamu bisa meninggalkan pertanyaan-pertanyaan yang mendorong mereka untuk terus membaca. Strategi ini adalah cara sederhana untuk menciptakan rasa ingin tahu. Kamu boleh menjadikan hook sebagai prolog atau kilas maju (atau kilas balik juga oke), lalu melanjutkan ceritanya secara kronologis pada bab berikutnya. Cara ini bisa saja membuatmu untuk menulis cerita dengan alur yang tidak sejajar.
  • Bangun emosi pembaca. Jika karyamu tidak terlalu dipenuhi aksi, kamu bisa pertimbangkan untuk menarik pembaca dengan adegan emosional. Tunjukkan respon emosional yang kuat dari seorang tokoh di halaman pertama, alih-alih hanya memicu keinginan mereka untuk mendapatkan sesuatu. Jika pembaca dapat membangun koneksi emosional dengan tokohmu sejak awal, mereka akan lebih tertarik dengan apa yang terjadi pada tokoh tersebut di kemudian hari.
  • Buat satu pernyataan yang mengejutkan. Mulai awal babmu dengan pernyataan yang kontroversial atau tidak terduga bisa membuat pembaca terus membaca, karena mereka ingin tahu bagaimana kamu bisa membuktikan pernyataan tersebut.
  • Tinggalkan pertanyaan. Sebagian besar teknik untuk menarik perhatian pembaca memiliki satu kesamaan: memaksa pembaca untuk bertanya-tanya. Hook yang bagus (baik yang menggunakan aksi, emosi, pernyataan kuat, atau teknik lainnya), akan membuat pembaca menebak-nebak tentang motivasi si tokoh, latar belakang cerita, dan hal-hal lain pada ceritamu.
  • Hindari deskripsi panjang yang klise. Kamu tidak memiliki banyak paragraf untuk menarik perhatian pembaca, jadi hindarilah bagian deskriptif yang panjang dan tidak menimbulkan rasa penasaran. Jangan merasa perlu menjelaskan setiap detail kecil kepada pembaca. Biarkan beberapa pertanyaan tetap tidak terjawab sehingga menciptakan ketegangan, dan kamu bisa menulis kenapa hal itu terjadi, nanti. Fokus kamu harus pada informasi yang penting, bukan justru deskripsi panjang tentang ciri fisik tokoh utama, kecuali ciri-ciri tersebut memiliki latar belakang yang misterius.
  • Pertahankan perhatian pembacamu. Menulis hook yang hebat akan menarik perhatian pembaca, tapi jika kamu meninggalkan terlalu banyak pertanyaan yang tidak terjawab, mereka justru akan merasa bosan. Untuk mempertahankan perhatian pembaca, pastikan untuk menjawab setidaknya beberapa pertanyaan yang diajukan hook-mu di awal cerita tadi, sambil menyimpan sebagian informasi untuk diungkapkan nanti. Salah satu teknik yang sangat berguna, terutama dalam cerita thriller, adalah memperkenalkan pertanyaan baru setiap kali kamu menjawab pertanyaan sebelumnya, sehingga pembaca terus berada dalam ketegangan. Untuk karya dengan banyak bab, jangan biarkan hanya bab pertama yang memiliki hook. Cobalah membuka setiap bab dengan pemika, seperti: sebuah aksi, potongan dialog, atau fakta menarik, agar fokus pembaca tetap terjaga.

Saya parafrase, edit, dan terjemahkan dari: Masterclass.

 

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Selanjutnya Kesalahan Cara Menulis Dialog Tag
1
0
[Support author dengan memberikan tip, yuk! Bisa dengan memberikan tip di bawah, atau menggunakan QRIS di sini: https://trakteer.id/arrinknight/tip]
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan