
Hidup dalam sepi sudah menjadi makanan sehari-hari nya. Karena terlalu berlarut dalam sepi membuat orang-orang tak sadar akan kehadirannya.
Dia Alllesandra Nathania
Dipagi hari yang cerah ini siswa siswi SMA Harapan Bangsa sudah berbaris rapih di lapangan untuk melaksanakan upacara, mengingat hari ini adalah hari senin.
Matahari pun semakin memancarkan sinarnya, tetapi upacara belum juga selesai.
Berbeda dengan suasana di lapangan yang sedang hikmat karena upacara sedang berlangsung. di gerbang depan SMA Harapan Bangsa terdapat segerombolan siswa yang sedang menunggu gerbangnya di buka. Tidak lain tidak bukan mereka adalah Black Moon atau biasa di panggil BM. BM sendiri adalah salah satu geng motor terbesar di jakarta BM merupakan geng motor yang sering melakukan kegiatan sosial seperti membantu orang yang membutuhkan, menggalang dana untuk yang terkena bencana alam, bahkan mereka mendirikan sekolah gratis untuk masyarakat yang tidak mampu. BM memang berbeda dengan geng motor lainnya, yang dimana geng motor biasanya melakukan hal sebaliknya seperti balap liar, menganggu ketenangan warga, tauran, dan lainnya. Tetapi BM juga di segani oleh geng motor lainnya karena kalau ada yang berani mengusik mereka jangan harap orang tersebut masih bisa bertemu hari esok.
“Pak, tolong bukain gerbangnya” Ucap Gema
“Haduh deh, maaf gabisa soalnya di dalem masih upacara” ucap Pak Didi satpam sekolah yang sedang bertugas pada hari itu “lagian juga ini udah jam 8, artinya kalian telat udah lebib dari 15 menit. Kan peraturan di sekolah ini kalo telat lebih dari 15 menit gaboleh masuk” lanjut Pak Didi
“Yailah pak, masi mending telat dari pada bolos, ayo pak bukain dong, lagi baru 15 menit pak" Ucap pak
“Gabisa den, kalian setiap hari telat soalnya, kalo sesekalu sih masih bapak kasih toleransi”
“Pak buka” Ucap Elvano
“Tapi den”
“Buka pak” Ucap Elvano dengan sedikit penekanan
Pintu gerbang pun akhirnya terbuka
"Yeee pak didi, giliran sama si El aja nurut" Ucap Gema
Mereka pun memasuki halaman sekolah.
"kenapa si anak brandal itu kalo telat selalu bisa masuk, ga adil banget" Allesa
"Yaila sa, kaya gatau aja, anak donatur and pemilik sekolah cuy" Ucap Putri
Allesa dan Putri pun masuk ke kelas mereka masing-masing.
"Gais hari ini Pak Doni ga masuk, dan kita disuruh olahraga gabungan sama kelas 12 IPA 3" Ucap Ilham ketua kelas 11 IPS 1
"Yaila udah hari senin, olahraga bareng anak berandal pula. Sial amat hari ini" Ucap Allesa
"Sa, ih gaboleh gitu entar jodoh lu sama salah satu dari mereka" Ucap Putri
"Amit-amit"
Allesa dan putri pun berjalan menuju lapangan, sesampainya di lapangan mereka langsung pemanasan sesuai perintah Pak Dito
"Oke materi kali ini bola basket, berhubung bapak ada rapat untuk persiapan ujian kalian, dan disini ada tim basket juga. Untuk olahraga kali ini bapak serahkan ke elvano dkk. Silahkan El, oh iya gaada yang ke kantin ya semua harus olahraga disini, minggu depan kita akan praktek apa aja yang sudah kalian pelajari minggu ini" ucap pak Dito lalu pergi meninggalkan lapangan
"Gua mau kalian bikin kelompok. 1 kelompok 2 orang terserah mau campuran cewe cowo, atau campuran kls 12 sama kls 11 bebas yang penting 1 kelompok 2 orang"
"Saa kita berdua yaa" ucap putri
"Karna semua udah dapet kelompoknya, masing-masing perwakilan kelompok ambil nomer kelompoknya disini trus jangan dibuka sebelum gua suruh buka" Ucap Elvano
"Karna semua udah dapet kelompok dan nomer kelompoknya. Untuk kordinatornya dari tim basket sendiri 1 koordinator akan megang 5 kelompok, nanti koordinator itu lah yang akan ngajarin kalian gimana cara bermain basket yang baik dan benar. Langsung aja ya Satria megang kelompok 1-5, untuk kelompok yang udah di sebut silahkan langsung ke koordinatornya masing-masing. Arga kelompok 6-10, Bara 11-15, Gema 16-20, dan gua 21-25"
"Kita dapet kelompok berapa put?" Tanya Allesa
"Hehe, 23 sa" jawab putri
"Gapapa put ayo demi nilai"
Putri dan Allesa pun menghampiri Elvano
Mereka semuapun sibuk dengan kegiatannya masing-masing, begitu juga denga putri dan Allesa yang dari tadi sangat fokus mendengarkan penjelasan Elvano.
"Oke segitu dulu penjelasan gua, sekarang gua mau kalian coba satu persatu" mereka pun mengikuti perintah Elvano dan kini giliran saatnya Allesa yang mencoba shooting, saat ingin melempar bola ia di kejutkan dengan tindakkaan Elvano yang tiba-tiba memegang tangannya
"Tangannya salah, kalau lo gitu megangnya yang ada kekilir tangan lo" ucap Elvano sembari membenarkan tangan Allesa "udah, coba di lempar" Allesa pun mengikuti perintah Elvano dan bola tersebut masuk dengan sempurna ke dalam ring
"Allesa gua kerennn" teriak putri
Mendengar teriakan sahabatnya Allesa pun tersenyum lalu menghampiri Putri.
Tak terasa jam olahraga pun selesai dan kini saatnya jam istirahat
"Sa, ke kantin yuk" Ajak Putri
"Duluan put, tap tempat gua mau ke toilet dulu" Ucap Allesa
"Gamau ditemenin aja sa?"
"Engga put, duluan atau kita gadapet tempat?
Putri dan Allesa pun akhirnya berjalan ke arah yang berbeda, Putri ke kantin dan Allesa ke toilet.
Sesampainya di kantin putri pun langsung menuju salah satu meja yang masih kosong lalu memesan makanan untuk dia dan Allesa.
Setelah selesai buang air kecil Allesa pun mencuci tangannya di wastafel. Saat ingin keluar dari toilet tiba-tiba ada yang menyiramnya dengan air dan membuat seragam yang ia kenakan menjadi basah kuyup.
"Maksut kalian apa nyiram gua?" Ucap Allesa
"Maksut lo apa caper sama Elvano?" Ucap Bela
"Caper? Sama elvano? Yang bener aja. Cowo gabener kaya gitu di caperin buat apa?" Ucap Allesa
"Eh jaga ya mulut lo" Ucap Kirana teman Bela
"Lo sengaja kan sok sok salah tangan biar di pegang sama elvano" ucap Dinda teman bela
"Ngapain gua sengaja, gaada untungnya buat gua" ucap Allesa
Mendengar ucapan Allesa, Bela pun kesal dan menjambak rambut Allesa.
"Eh dengerin ya, Elvano tuh cowo gua jadi lo gausah deh so kecantikan caper sama dia. Lo juga harus inget posisi lo disini cuman anak beasiswa, kalau sampe gua liat lo caper lagi sama Elvano gua pastiin beasiswa lo di cabut dan lo akan di keluarin dari sekolah ini" ucap bela lalu mendorong Allesa hingga kepalanya mengenai dinding toilet lalu pergi meninggalkan Allesa yang tersungkur di lantai
"Put, lo udah selesai makan? Tolong ambilin seragam gua di loker, gua di toilet"
"Lo kenapa ga ke sini sa? Gua udah pesen somay kesukaan lo ni?"
"Nanti gua ceritain ya put, sekarang gua minta tolong, tolong ambilin seragam gua di loker dan tolong bawain juga ke toilet. Thankyou ya put"
setelah mendapat telfon dari Allesa, putri pun dengan cepat menghabiskan makanan yang tadi ia pesan lalu pergi ke toilet. Sesampainya di toilet Putri pun terkejut melihat penampilan Allesa yang sudah tidak karuan. Seluruh tubuhnya basah kuyup dan belum lagi memar di keningnya
"Ko lo bisa kaya gini si sa? Gua bilang juga apa, gua temenin aja" ucap Putri khawatir
"Gua gapapa put, aman"
"Ayo ke uks obatin memar lo sekalian istirahat disana. Gua gamau ya sampe lo sakit" ucap putri lalu membawa Allesa ke UKS
"GILA, BENER-BENER YA TU NENEK TUKANG HALU" teriak putri setelah mendengar cerita Allesa kenapa ia bisa basah kuyup di toilet
"Put, kecilin suara lu ini di UKS" ucap Allesa
"Eh sory-sory gua kelepasan denger cerita lo. Bener-bener ya si geng cabe-cabean itu" ucap putri kesal "Asal lo tau ya sa, si bela bela itu tuh ga pernah jadi pacarnya Ka Elvano. Dia tuh cuman halu, dia dari kelas 10 ngejar-ngejar Ka Elvano tapi sama sekali gak di notice sama Ka El. Lagian siapa juga yang mau sama modelan tante-tante kek gitu"
"Udah put udah, darah tinggi lo lama-lama marah-marah mulu" Ucap Allesa
"Lagian gua kesel bisa-bisanya dia, ngebully lo sampe segininya padahal lo gasalah apa-apa sa"
Skip di kantin
"Eh El, si bela berulah lagi. Kali ini yang dia bully adek kelas yang tadi lo ajarin shooting" Ucap Arga
"Siapa?" Tanya Elvano
"Anak kelas 11 yang tadi sekelompok sama Putri" Ucap Bara
"Cie ilah, tau aja nih babang Bara" Ledek Gema
"Oh, kenapa dia di bully?" Tanya El
"Gara-gara tangannya lo pegang pas di lapangan tadi. Lagi kok bisa-bisanya sih El lo pegang tangan tuh dekel" Tanya Arga
"Posisi tangan dia salah dan gua cuman benerin. Apa itu salah? Jawab Elvano
"Gasalah si El, yg salah itu karna lo Evlano Bamantara yang cegilnya dimana-mana" Ucap Satria
"Lagi si bela ni ada-ada aja orang kaga salah perkara di ajarin El main basket doang langsung anak orang di bully abis-abisan" Ucap Gema
"Namanya juga tante girang" Ucap Bara
Mendengar ucapan bara semua pun terkejut.
"Gila, bara sekalinya ngomong pede cuyy" Ucap Gema
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰
