You, Wine, and I'm Sorry

61
3
Terkunci
Deskripsi

“Aku bukan orang yang religius dan suci, aku punya banyak dosa dan kesalahan, tapi kenapa ya Tuhan menghadirkan kamu di hidup aku? Kamu terlalu sempurna buat aku, aku ngerasa nggak pantes buat kamu, buat ada di sisi kamu,” Maya berujar cepat seperti kereta api yang sedang melaju. 

“Liv dengerin aku yaa, apa pun yang terjadi pasti ada alasannya. Yang udah dipertemukan, itu adalah takdir yang terbaik menurut Tuhan.” Jawaban Alex seperti biasa, singkat, pada, dan jelas, tapi Maya bisa memahami maknanya. ...

2,329 kata

Dukung suporter dengan membuka akses karya

Pilih Tipe Dukunganmu

Karya
1 konten
Akses seumur hidup
50
Sudah mendukung? Login untuk mengakses
Selanjutnya I Let Myself to Fallin for You
99
13
Saat sambungan telfonnya sudah terhubung, Alden langsung bicara. “Halo, Bro. Hmm … tebak dong gue lagi di mana sekarang.”Langsung terdengar suara Alex dari telfon. “Gue lagi kerja. Bisa nggak, nggak ganggu?”Alden sudah punya rencana di kepalanya, jadi tanpa basa-basi, segera dilancarkannya ide tersebut. Gue lagi sama calon kakak ipar lho.“Apa? Lo di mana? Jangan macem-macem. Lo ngapain ketemu sama cewe gue?DUH. CEWE GUE BANGET GAK TUH.“Hei, keep calm, Bro. Gue cuma mau kenalan sama Calon Kakak Ipar. Lagian sih lo, nggak cepet dikenalin. Nanti gue mau ajak Kak Livie ketemu sama Papa Mama. Hmm … malem ini apa ya? Makan malam di rumah. Kayanya itu ide yang bagus.”Alden lancar sekali menjalankan rencananya. Maya sampai dibuat heran dan takjub di saat yang bersamaan.Tanpa disangka-sangka, telfon sudah dimatikan sepihak oleh Alex. Alden dan Maya lantas saling menatap. “Aku yakin Kak, Abang lagi on the way ke sini. Alden dengan kepercayaan dirinya berusaha meyakinkan Maya. “Udah tenang aja.”
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan