Pengalaman lucu dengan kaum pelangi di Twitter #Kitacerita #Blog

3
0
Deskripsi

Ada yang nanya ke gue di Quora “Apakah Twitter itu sangat terbuka bagi kaum lgbt? ”

Bukan ramah lagi sih, tetapi mereka lebih ke open. Gue punya pengalaman lucu, dan meresahkan juga. Gini ceritanya.

Kemarin, gue ketemu cowok random pas di salah satu space Twitter yang hostnya seorang cewek. Terus karena ngerasa gue cool diam mulu, ada cowok kemayu ngomong ke gue, "Winn, muka lo tuh booty banget." Gue salah dengar, gue itu plesetan Beauty. Tahunya, itu sindiran, "Muka lu tuh kayak pantat."

Fak. Mak...

Udah, silakan berkomentar hehe

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Selanjutnya Prolog : Awal Kelam Saat Pandemik Covid-19 ( 30 Hari Tanpa Bunda )
0
0
Buku ini terinspirasi dari kisah nyata, tapi nama latar dan tokoh dalam novel ini fiktif. Apabila ada kesamaan, itu semua hanyalah kebetulan belaka. _____   Warteg Harapan, 31 Mei 2020.Semuanya nampak begitu gelap dan menakutkan. Lala berada di sebuah pemakaman tua , kaki mungilnya menginjak tanah pemakaman yang becek dan basah. Cacing-cacing tanah bergeliat diatasnya, begitu menjijikan buat Lala lari terbirit-birit. Bunda? Bunda kamu di mana? Suaranya begitu menggema, pertanda dia sendirian di sana. Pohon-pohon beringin tua nan mistik seperti melahap keberaniannya pelan-pelan. Kaki gadis itu bergetar dengan dahsyat. Takut.  Lulu, Ka Arman kalian dimana? gadis kecil itu terus mencari sanak saudaranya yang hilang entah kemana.Dua lelaki berjubah hitam berjalan beriringan, mereka menggotong sosok yang dikenalnya : Bunda Arianty. Satu memegang erat tangannya, dan satu lagi menggotong kakinya. Mata Lala terbelalak melihat ibundanya di gotong paksa menuju kesebuah lubang besar yang mirip kawah gunung berapi. Lala kecil langsung berlari tanpa henti mengejar induknya. BUNDA! Lala berteriak sampai serak.  Lala melihat bundanya dilempar ke dalam sebuah lubang yang dipenuhi puluhan mayat yang sudah dikafani. Mayat-mayat itu bergeliyat, meronta-ronta tapi tak satu pun yang menolongnya. Tanah disekitarnya longsor sendirinya, mengubur mereka semua hidup-hidup di dalamnya. Covid membuat kengerian bagi dirinya. BUNDA, JANGAN MENINGGAL BUNDA! La, bangun La! Lulu terus menggoyangkan tubuh kembarannya. Ia panik melihat Lala yang menjerit-jerit tak karuan.  Bunda! Lala terbangun dari mimpi buruknya, dia langsung memeluk kembarannya erat-erat. Lulu, Bunda meninggal... ucapnya sambil menangis tersedu-sedu. Lala gak mau tinggal sama ayah! Tenang, Bunda bakal baik-baik saja kok! Lulu si adik menenangkan.Lelaki muda berparas tampan terjaga di samping dua adik kembarnya. Arman berpegang teguh pada iman, ia tetap menjadi tumpuan harapan bagi dua adiknya. Senyumnya yang indah meneduhkan hatinya yang ricuh. Dengan santun dia berkata, Tenang saja adikku, Tuhan itu mau baik. Keluh kesah umatNya pasti didengarkan, Bunda yang kita cinta akan dilindungiNya. Tapi Bunda bakalan pulang kan? Lala bertanya dengan penuh harap.Pasti. Pasti Bunda bakal kembali pulang. Arman tersenyum teduh ke arah adik-adiknya. Gadis itu terlelap, dan kembali ke alam mimpi yang jauh lebih indah. Sementara Arman terus bersujud, memohon pada Sang Khalik dalam tahajud agar dia dijadikan lelaki yang tangguh.  Ini adalah sepucuk kisah tentang perjuangan Arman saat pandemik Covid melanda. Di mana sang Bunda harus dikurung bak seekor burung karena virus yang melekat padanya. Sementara Arman terkurung dengan sejuta masalah yang terus merundung. Dulu, disekolah dia berurusan dengan Faisal si preman kecil yang terus saja memalaknya. Kini, Arman dililit hutang besar oleh Sang Rentenir lapar yang menagih hutang bundanya yang berjuta-juta. Arman bukanlah ksatria penyendiri, ada banyak kehangatan cinta yang menyelubunginya. Dengan petuah Aki Parman, dukungan penuh sahabatnya (Achong dan Bobby) dan gadis manis yang dicintainya (Larasati), Arman memupuk harapan dan terus maju ke depan menggilas problema yang diganggunya. Selama lockdown, dalam waktu yang sama Arman harus belajar ilmu parenting, bergumul dalam belajar daring dan memulai bisnis baru tuk melunasi hutang bundanya. Dalam gemuruh korona yang menyayat hati dia yang lemah belajar cara jadi lelaki sejati.
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan